Anggota Idol Group Thailand BNK48 Diprotes Gara-Gara Gunakan Kaos Nazi
Anton Suhartono · Senin, 28 Januari 2019 - 05:07 WIB

Pichayapa Namsai Natha mengenakan kaos berlogo Nazi (Foto: TrueID)



BANGKOK, iNews.id - Idol group Thailand BNK48 menjadi sorotan terkait penggunaan kaos bergambar bendera swastika Nazi oleh anggotanya.
Kaos merah-hitam dengan logo swastika itu dikenakan anggota BNK48 Pichayapa 'Namsai' Natha saat latihan dan ditayangkan di stasiun televisi, Jumat (25/1/2019).
Usai tayangan itu, wakil kepala misi Kedutaan Besar Israel di Bangkok, Smadar Shapira, menulis di akun Twitter mengungkapkan rasa kaget dan cemas atas penggunaan kaos tersebut. Apalagi, kaos itu dikenakan beberapa hari sebelum perayaan Hari Peringatan Holocaust Internasional, Minggu (27/1/2019).
"Mempresentasikan simbol Nazi oleh penyanyi band menyakiti perasaan jutaan orang di seluruh dunia," kata Shapira.
Pada Sabtu malam, Namsai meminta maaf dengan berlinang air mata di panggung saat konser.
"Saya ingin ini menjadi idola bagi semua orang, tolong maafkan saya," katanya, sambil menangis, dikutip dari AFP.
Dalam akun Facebook, Namsai menjelaskan dalam bahasa Thailand, tidak ada maksud apa-apa di balik penggunaan kaos itu. Dia mengaku bertanggung jawab atas ketidaktahuannya dan meminta maaf.
"Tolong beri saya saran sehingga saya bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang baik di masa depan. Saya tidak bisa memperbaiki kesalahan, tetapi saya berjanji tidak mengulanginya lagi," tulis Namsai.
Perempuan berusia 19 tahun itu bertemu dengan duta besar Israel pada Minggu sore.
Sementara itu para fans BNK48, idol group yang juga sister group dari AKB48 di Tokyo dan JKT48 di Jakarta, mencoba menenangkan Namsai.
"Saya berusia 40 tahun lebih dan tidak tahu apa-apa tentang topik ini. Ketika saya melihat kaos itu, saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah," kata seorang penggemar, Prasit Rudeekriengkrai.
Fans lain menyalahkan sistem pendidikan Thailand, yang tidak fokus pada sejarah dunia.
"Apa yang Anda harapkan? Ketika kami di sekolah, mereka hanya mengajarkan tentang perang Thailand dan Myanmar," kata Samruay Kraspra.
Ini bukan kasus pertama di Thailand soal Nazi. Pada 2013, Universitas Chulalongkorn di Bangkok meminta maaf setelah para mahasiswanya membuat mural Adolf Hitler dalam perayaan kelulusan. Sebuah sekolah Katolik juga mengenakan seragam Nazi saat parade hari olahraga pada 2011.

https://www.inews.id/news/internasio...os-nazi/442049

keknya emang ni frences emang suka makan nazi goreng nih