ASTRONOT, mungkin salah satu jawaban saat ditanya tentang cita-cita oleh guru di waktu agan-agan kecil. Namun, menginjak dewasa hanya sebagian orang yang mewujudkannya dan sebagian lainnya hanya berakhir sebagai mimpi masa kecil belaka.
Tentu saja, menjadi astronot tidaklah mudah. Terdapat syarat-syarat penting untuk bisa menjelajah di luar angkasa yaitu spacewalk. Selain itu, pekerjaan menjadi seorang astronot mempunyai bahaya yang besar loh Gan Sis, yahh meskipun semua pekerjaan juga terdapat resikonya .

Contohnya adalah seorang astronot yang bernama A.J. (Drew) Feustel. Feutsel merupakan astronot NASA yang mengalami kesulitaan berjalan saat kembali di Bumi. Hal itu dikarenakan ia menjalankan sebuah misi ke luar angkasa, lebih tepatnya di kondisi tanpa gravitasi yaitu International Space Station(ISS). Dan, itulah resiko yang dialami oleh seorang astronot Gan Sis, karena di luar angkasa mereka (para astronot) menghabiskan banyak waktu dengan melayang.

Mengulik tentang Drew Feustel, sebenarnya Feustel sudah ke luar angkasa sebanyak tiga kali. Dan, fakta yang mengejutkan astronot Feustel ini adalah memiliki ketakutan akan ketinggian. Walaupun begitu, Feustel tetap melakukan misinya untuk ke ISS atau Stasiun Luar Angkasa Nasional dengan baik karena sudah merupakan tanggung jawabnya menjadi seorang astronot NASA
Berdasarkan foto di atas, nampaknya Faustel terus belajar berjalan walau mengalami kesulitan ya Gan Sis. Dan, Fautsel sempat memberikan sebuah video belajar berjalannya tersebut sesudah kembali dari luar angkasa. Ia membagikannhya melalui akun twitter miliknya pada 5 oktober 2018. Fyi, video tersebut nyatanya sempat viral gansis pada tahun 2018 yang lalu. Banyak netter yang mendoakan kesembuhan dari Faustel supaya bisa berjalan normal kembali

Selain itu, juga terdapat akibat lain yang harus ditanggung Gan Sis seperti keseimbangan, depresi, insomnia, penglihatan, dan perubahan pada kode genetik. Sehingga, dengan resiko tersebut mengharuskan astronot untuk melakukan terapi setelah kembalinya dari luar angkasa agar kondisi tubuh menjadi lebih baik seperti semula.