Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aconggaikAvatar border
TS
aconggaik
Sharing Pengalaman Beli Rumah Second dengan KPR
Malam Agan Sista semuanya. Selamat Datang di Thread sederhana ane! Mohon dimaafkan kalau masih berantakan. emoticon-Big Grin

Ane ingin share pengalaman beli rumah second dengan KPR. Ane tahu sudah ada beberapa thread serupa lainnya, tapi pengalaman setiap orang pasti berbeda. Ane juga ingin berbagi tips beli rumah second berdasarkan pengalaman ane. Jadi ane pikir tidak ada salahnya kalau ane post pengalaman ane. Oke langsung aja ya gan sis.

Di akhir tahun 2018 kemaren, ane memutuskan untuk beli rumah pertama ane. Kalau kebanyakan temen-temen ane lebih memilih untuk membeli rumah baru untuk rumah pertamanya, ane memutuskan hal yang berbeda. Ane lebih memilih untuk membeli rumah second sebagai rumah pertama ane. Keputusan ini tidak cukup mudah buat ane saat itu, dan membutuhkan waktu kurang lebih hampir 3 bulan sampai akhirnya ane ambil keputusan. Kenapa ane putuskan beli rumah second daripada rumah baru? berikut alasannya: (ane beli rumah second di Menganti Gresik-Jawa Timur dengan harga 610 juta, luas tanah 112 meter persegi, tipe 54)

1. Harga rumah second lebih murah
Sudah pasti harga rumah second lebih murah dibandingkan dengan rumah baru, dan rata-rata harga masih bisa dinego apalagi jika pemilik rumah BU alias Butuh Uang. Situasi tersebut akan sangat menguntungkan buat kita calon pembeli.

2. Luas tanah dan bangunan
Dengan harga yang sama, rumah second memiliki luas tanah dan bangunan yang lebih luas dibandingkan dengan rumah baru. Dari hasil survey ane di daerah Menganti Gresik, harga rumah baru ukuran 36/ 60 berkisar di angka 600 jutaan. Sedangkan rumah second dengan harga yang sama, 600 jutaan, memiliki ukuran 54/ 112. Dengan harga yang sama, jika membeli rumah second akan mendapatkan luas tanah yang hampir 2 kali lipatnya.

3. Lebih fleksibel dalam bernegosiasi
Untuk uang tanda jadi, cara pembayaran, pelaporan pajak dan biaya notaris dan Akad Jual Beli (AJB) dapat dinegosiasikan langsung dengan pemilik rumah. Untuk kasus ane, ane bayar uang tanda jadi 10 juta, DP 120 juta, pajak yang dilaporkan senilai 560 juta dan biaya notaris dan AJB dibagi 2 dengan pemilik rumah/ penjual. Selain itu, pemilik rumah bersedia menunggu proses KPR ane gan sis.

Itulah 3 alasan ane dalam memutuskan untuk membeli rumah second daripada rumah baru. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih rumah second gan sis. Berikut tips dari ane, berdasarkan pengalaman ane:

1. Ketahui usia dan kondisi bangunan
Saat memutuskan untuk membeli rumah second, sebaiknya kita mengetahui berapa usia bangunan rumah second tersebut.
0-10 tahun kategori rumah baru
11-20 tahun karegori sedang
diatas 20 tahun masuk kategori rumah tua.
Kemudian pastikan juga kondisi bangunan gan sis, misalkan apakah ada retakan di tembok dan seperti apa bentuk retakannya, ataukah ada rembesan. Hal tersebut sangat penting karena akan menentukan apakah kita perlu melakukan renovasi terhadap rumah tersebut. Dan apabila diperlukan renovasi, seberapa banyak renovasinya.
Untuk kasus ane, usia bangunan tergolong rumah baru, tahun konstruksinya 2012 dan kondisi bangunan bagus, tanpa retak tembok ataupun rembesan.

2. Pastikan legalitas aman
Hal ini sangat penting gan. Jangan sampai setelah kita deal ternyata legalitas tanah dan bangunan diragukan. Atau tidak ada IMB nya. Atau malah terlibat sengketa, kredit macet, disita, dan lain sebagainya. Saran ane pastikan legalitasnya SHM, IMB dan blue print ada. Karena kalau beli rumah pakai KPR seperti ane, pihak bank tidak mau menerima kalau legalitas tidak lengkap. Untuk sertifikat sendiri sebaiknya SHM gan sis, bisa langsung di balik nama setelah Akad Jual Beli. Walaupun terkadang bank mau menerima sertifikat HGB.

3. Perhatikan lokasi dan prospek perkembangan wilayah
Bagi ane hal ini juga penting gan, kenapa? Karena lokasi yang strategis akan lebih memudahkan kehidupan kita sehari-harinya. Dekat dengan tempat kerja, fasilitas publik seperti sekolah, pasar, supermarket, rumah sakit,, akses tol, dll. Kemudian prospek perkembangan wilayah, misal akan dibangun jalan provinsi, mall, perluasan wilayah, dll. Mengapa hal ini juga penting menurut ane? Karena akan mempengaruhi harga tanah dan rumah.

Spoiler for Ini rumah yang ane beli gan sis:


Spoiler for Ini bagian dalam gan sis:



Kemudian, langkah selanjutnya saat sudah menentukan rumah idaman dan sukses bernegosiasi dengan pemilik rumah adalah mempersiapkan lamaran KPR gan sis. Berikut langkah-langkah yang ane lakukan untuk KPR:

1. Kumpulkan DP sebanyak mungkin
Hal ini sebenarnya sudah ane lakukan sejak lama gan sis. Karena prinsip ane, semakin besar DP, maka akan semakin kecil pinjaman ke bank, dan akan semakin kecil pula cicilan kita per bulannya. Tapi ada 1 hal yang perlu diingat gan sis. Jangan hanya menabung di rekening untuk mengumpulkan DP, karena akan tergerus oleh inflasi dan biaya rekening. Yang ane lakukan adalah menabung deposito, reksa dana dan dollar. Jadi tabungan ane tidak tergerus oleh inflasi. Ane sebenernya pengen juga share pengalaman investasi ane tersebut, tapi rasanya kurang tepat kalau baca judul thread ane, hehe.. InshaAlla akan ane share di kesempatan lain.

2. Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai promo KPR yang ada.
Langkah pertama yang ane lakukan adalah mencari informasi promo KPR sebanyak-banyaknya. Sebenarnya ini sudah ane bersamaan dengan saat ane survey rumah. Jadi bisa dibilang, survey rumah dan info promo KPR ane lakukan bersamaan. Saran ane, saat mengajukan KPR jangan hanya ke 1 bank. Ajukanlah KPR ke setidaknya 2 bank atau lebih, sebagai cadangan apabila salah satu bank menolak KPR kita. Saat itu ane mengajukan KPR ke 2 bank, Mandiri dan Maybank. Jangan takut dengan embel-embel bank plat merah bunga mahal. Kasus ane, di Mandiri bunga 6,8% fix 3 tahun, selanjutnya floating SDBI + 5,25%. Sedangkan di Maybank bunga 7% fix 3 tahun, selanjutnya floating SDBI + 5%. Kedua nya menyetujui KPR ane, tapi akhirnya ane putuskan ambil yang di Mandiri karena full plafond.

3. Lengkapi semua persyaratan dan informasi yang diminta
Pastikan agan sista melengkapi semua persyaratan dan informasi yang diminta oleh pihak bank, agar KPR kita bisa segera diproses.

4. Rajin follow up kepada pihak bank
Sudah pasti aplikasi KPR yang masuk ke bank bukan hanya punya kita saja, tapi banyak aplikasi nasabah lain yang masuk. Kalau tidak mau aplikasi KPR kita tertalu lama menumpuk di meja analis, lakukan follow up kepada pihak bank sampai dimana proses KPR kita. Sering ada nasabah yang komplain jika proses KPR itu lama dan berbelit. Sebenarnya tidak juga, asal kita rutin memantau. Kasus ane, proses KPR tidak tidak sampai 1 bulan sudah akad dan cair.

5. Selalu jalin komunikasi dengan penjual
Menurut ane ini juga penting disaat KPR kita masih proses. Bagaimanapun juga penjual berhak tahu sampai dimana posesnya, karena jika KPR akan dicairkan dan masuk ke rekening penjual.

Demikianlah sharing dan sedikit tips dari pengalaman ane gan sis. Semoga bermanfaat bagi agan sista semuanya, dan juga tambahan informasi bagi agan sista yang belum tahu.

Jangan lupa share, rating, comment, ataupun cendolnya ya gan sis! Ane gak nolak, tapi please jangan bata ya gan sis. emoticon-Big Grin



anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
8.4K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.