Ane sih bersyukur banget gan menjadi orang Indonesia. Bumi Pertiwi kita punya banyak tempat indah plus menantang nyali. Bukan uji nyali yang ghaib-ghaib ya, tapi nyali adrenalin yang bikin jantung berdetak kencang dan bikin badan sehat.

Nah bagi ane nih gan, salah satu tempatnya adalah Banyuwangi. Suatu kabupaten di ujung timur Pulau Jawa, masuk dalam Provinsi Jawa Timur. Banyuwangi menanti dengan segudang petualngan yang menjanjikan.

Jeee...jee...je...jenggggggggg (biar deg-degan gitu)



Bagi loe yang suka trekking ke gunung, mari jelajahi Gunung Ijen. Gunung setinggi 2.799 mdpl ini emang sih ga tinggi-tinggi amat. Tapi percayalah, stamina dan mental loe bakal diuji. Trek pendakiannya cukup berat apalagi dilakukan dinihari demi bisa melihat si Api Biru.

Pendkaian dari kaki sampai puncak gunungnya bisa sampe 3-4 jam jalan kaki gan. Jalanan pun gelap, jadi hati-hati melangkah biar nggak kesandung ya. Jangan lupa air, supaya nggak dehidrasi gan.

Nah pas di puncaknya, loe bisa turun ke dasar kawah. Sekali lagi, hati-hati gan. Di dasar kawah itulah loe bisa ngeliat Api Biru dari dekat. Katanya sih fenomena itu cuma ada dua di di dunia, selain di Banyuwangi di Iceland sana.




Jam 8-9 pagi biasanya harus udah turun gan karena bau belerangnya berbahaya. Waduh, jalan menurun lebih menantang lho!

Selain Gunung Ijen, tempat lainnya untuk bertualang di Banyuwangi adalah Segaro Anak. Ini adalah hutan mangrove gan yang berlokasi di Eko Wisata Mangrove Blok Bedul. Luasnya 1.000-an hektar gan, capek ane ngitungnya kemaren. Hahahaha ya nggaklah.


Segaro Anak ini bisa loe jelajahin dengan menaiki perahu nelayan. Membelah sungai, dengan kanan-kirinya adalah pepohonan mangrove yang lebat. Masih ada ular, biawak sampai buaya. Dan menurut ane sih, mirip-miriplah pemandangannya kayak di Sungai Amazon.




Arus sungainya tenang sih gan, tapi saat menjelajahi hutan mangrove lebih dalam, aroma petualangan mulai terasa. Makin seru!




Setelah dari Segaro Anak, lanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Alas Purwo gan. Behhh, ini nih pusatnya petualangan di Banyuwangi. Selamat datang di hutan rimba!

Taman Nasional Alas Purwo ini letaknya di ujung gan, sekitar 2 jam dari pusat kota Banyuwangi. Karena masih masuk taman nasional, maka hutannya benar-benar dijaga seperti aslinya. Ku mencium bau-bau petulangan di sini.




Loe bisa menjelajahi hutannya yang masih banyak satwa seperti monyet, rusa dan babi hutan. Foto-foto di sini juga cakep-cakep hasilnya pasti. Tapi ingat ya gan, harus jaga omongan dan perbuatan karena kan percaya nggak percaya pasti ada 'penunggunya'. Sampai sekarang hutan ini masih dianggap keramat lho.

Taman Nasional Alas Purwo juga punya Sadengan, yakni suatu padang savana sebagai pusat konservasi rusa, burung merak dan kerbau Jawa. Memang sih kita hanya boleh memandanginya dari menara pandang, tapi udah cukup memuaskan hasrat petualangan kita kok gan.




Pantai Pelngkung atau nama pamornya G-Land di dalam taman nasionalnya jadi arena bermain para peselancar buat surfing. Tapi ingat gan, hanya peselancar yang profesional aja yang boleh main di sana karena tingkat kesulitannya yang berbahaya. Ombaknya aja bisa 4-5 meter.

Banyak juga pantai-pantai yang cakep di Taman Nasional Alas Purwo gan. Beberapa malah ada penangkaran penyu macam Pantai Ngagelan.






Saran ane sih, siapin waktu 1 hari buat jelajahin Taman Nasional Alas Purwo. Kalau masih kurang, bermalam aja di resort-resort di sekitar Pantai G-Land. Nggak mevvah sih tapi cukup nyaman dan kebanyakan bule yang nginep.

Ya jodoh siapa yang tau sih gan.