Merdeka.com - Sudah satu tahun lebih Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selama Anies memimpin, ia menyulap wajah Jakarta menjadi lebih rapi. Tahun 2018 lalu, ia meresmikan pelican crossing di Thamrin dan sekitarnya. Ide membuat jalur khusus pejalan kaki ini dipuji oleh Presiden Joko Widodo.

Selain pelican crossing, Anies juga mengubah beberapa tempat lainnya menjadi lebih layak. Berikut perubahan-perubahan Jakarta di tangan Anies Baswedan:





Anies mengubah jembatan penyebrangan orang di dekat Gelora Bung Karno dan Dukuh Atas menjadi lebih modern dan kekinian. JPO itu dirancang dengan desain yang unik. Renovasi jembatan-jembatan ini dilakukan oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.

Seperti dikutip dari akun Instagram resmi @binamargadki, untuk JPO di Dukuh Atas berstruktur rangka baja dan memasukkan unsur estetika bermotif sarang lebah dengan material ACP yang memantulkan cahaya pada malam hari.

Kemudian JPO di Jelambar Barat. JPO di Jelambar Barat dihias dengan ornamen gigi balang khas budaya Betawi.



 Sebelum menjadi Taman Piknik, taman ini masih berupa lahan kosong yang penuh sampah. Kini lahan kosong itu disulap menjadi taman bermain yang dilengkapi dengan kolam retensi dan bioswale (penyaring polutan) sebagai tempat pengendalian air. Revitalisasi Taman Piknik ini dikerjakan oleh Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Tak hanya Taman Piknik, Anies juga mengubah beberapa Taman Maju Bersama lainnya. Seperti Taman Maju Bersama Taman Lalu Lintas yang berlokasi di Tebet Jakarta Selatan, Taman Maju Bersama di Lebak Bulus dan Taman Maju Bersama di Pasar Minggu.



Jembatan khusus disabilitas di Dr Sumarno, Jakarta Timur dan Jelambar Barat ini dihiasi dengan lampu warna warni dan dilengkapi dengan fasilitas lift. Dengan adanya lampu, maka para disabilitas, ibu hamil, dan lansia tak perlu takut menyebrang pada malam hari.

Untuk memperkuat keamanan, JPO disabilitas ini juga dijaga oleh petugas keamanan dan dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV.




Penampilan Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat, berubah dan makin rapi. Proyek revitalisasi Kali Besar terinspirasi dari penataan Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan. Proyek ini digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan diresmikan era Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Kini masyarakat sudah bisa mengakses area Kali Besar, yang proyek revitalisasinya telah berlangsung sejak 2017 lalu, dan menghabiskan anggaran hingga Rp 260 miliar.






Kolong tol Wiyoto Wiyono dan kolong flyover Slipi dahulu terlihat kumuh. Kini kolong tol tersebut disulap menjadi area bermain skateboard. Perubahan wajah kolong flyover ini dikerjakan oleh Dinas Kehutanan DKI Jakarta. 

Dikutip dari instagram @dinaskehutanandki, komunitas skateboard dan komunitas mural bisa memberikan sentuhan akhir pada taman ini.





sumber

selamat warga jkt