Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Waspadai hujan lebat sampai akhir Januari 2019

Sebuah pesawat melintasi awan tebal yang menyelimuti kota Makassar, Sulawesi Selatan, saat akan mendarat, Senin (3/12/2018). Hampir seluruh wilayah Indonesia diprakirakan diliputi hujan lebat sampai akhir Januari 2019.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai hujan lebat hingga akhir Januari 2019. Hujan lebat dalam durasi panjang ini bisa memicu bencana hidrometeorologi macam banjir atau tanah longsor.

Dalam siaran pers, Selasa (22/1/2019), BMKG menyebutkan hujan lebat akan meliputi hampir semua wilayah di Indonesia. Misal Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Situasi itu didasari pada hasil analisis dinamika atmosfer. BMKG mengungkapkan terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT. Bersamaan dengan itu pula monsun dingin Asia masih cukup kuat dan dibarengi oleh suhu muka laut yang masih hangat sehingga penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.

Selain itu, BMKG sedang mengawasi tiga bibit badai tropis di sekitar Indonesia. Salah satunya di Laut Timor yang berpotensi menjadi siklon tropis dalam tiga hari ke depan.

"Akibatnya ada potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai 25 knot di wilayah Indonesia," ujar BMKG. Sebagai catatan, kecepatan angin normal di darat adalah 15 knot atau sekitar 25 kilometer per jam.

Selain daerah yang sudah disebut di atas, hujan lebat pada kurun 23-26 Januari juga akan melanda Papua dan Papua Barat. Sementara pada 27-30 Januari, wilayah terkena hujan lebat meluas hingga ke Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Maluku.

Selain hujan lebat, BMKG juga mengingatkan masyarakat pesisir dan nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter. Hal itu antara lain akan terjadi di perairan barat Simeuleu Aceh, Kepulauan Mentawai, Lampung, Selat Sunda bagian selatan, hingga di Laut Bali, Wakatobi, dan Laut Arafuru bagian barat.

Ada pula gelombang setinggi 4 hingga 6 meter yang diperkirakan terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Selat Makassar, perairan selatan Jawa, hingga ke Laut Timor.

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada akhir Januari 2019 ini. Antara lain potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata BMKG.
Banjir di Makassar
Cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga akhir Januari 2019 sudah lebih dulu dialami sejumlah kota. Makassar di Sulawesi Selatan, misalnya, sudah dikepung banjir sejak Senin (21/1).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Taufiek Rahman, menyebutkan sedikitnya ada empat kecamatan yang terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi mulai 50 centimeter hingga 1,5 meter.

"Akibat hujan yang turun dengan intensitas sedang di Kabupaten Maros dan Kota Makassar sehingga air terus bertambah sekitar satu centimeter per jam," ujar Taufiek dilansir Antara (h/t detikcom), Selasa (22/1).

Banjir terparah melanda Perumahan Kodam III dan Perumnas Antang Blok 10 di Kecamatan Manggala dan sekitarnya. Menurut Taufiek, daerah itu memang langganan banjir sehingga BPBD Makassar terus memantau kawasan itu, termasuk Perumahan Swada III Jalan Batua Raya.

Adapun empat kecamatan yang tergenang dan rawang banjir adalah Kecamatan Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya, dan Panakukang. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, pun memerintahkan seluruh camat dan organisasi perangkat daerah untuk memberi perhatian serius terhadap cuaca ekstrem ini.

"Pemkot Makassar berupaya meminimalisir risiko bencana yang mungkin terjadi. Kita berharap Makassar selalu berada dalam lindungan-Nya, dan terhindar dari risiko bencana," tukas Ramdhan dalam apel di Makassar, Selasa (22/1).



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...r-januari-2019

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- OSO dipastikan gagal maju jadi DPD

- Maka WhatsApp pun semakin membatasi forward

- Syarat rekam biometrik untuk haji berisiko pencurian data

anasabila
anasabila memberi reputasi
2
741
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread734Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.