Bagi kalian yang berkecimpung di dunia pertanian mungkin sudah tidak asing dengan nama hortikultura. Namun, tidak sedikit pula orang yang masih asing dengan istilah ini. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas seputar tanaman hortikultura beserta jenis-jenisnya yang harus kamu ketahui.

Sekedar informasi, potensi budidaya tanaman hortikultura di Indonesia sangat besar. Terlebih dengan kecenderungan globalisasi pola pangan yang kembali merujuk ke prinsip-prinsip alami (back to nature), terutama dengan semakin besarnya perhatian masyarakat dalam pemeliharaan dan perawatan kesehatan telah mendorong peningkatan permintaan pada produk-produk tanaman hortikultura.

Lantas, apa itu hortikultura? Kata ‘hortikultura’ merupakan gabungan dari dua bahasa latin yakni ‘hortus’ dan ‘cultura’ atau ’colere’. ‘Hortus’ memilki arti kebun, sedangkan ‘cultura’ atau ‘colere’ memiliki arti budidaya. Dengan kata lain, hortikultura dapat didefinisikan sebagai cara budidaya tanaman yang dilakukan di halaman rumah atau kebun. Sehingga proses menanam tanaman jenis ini tergolong mudah dan secara prinsipnya dapat memberi manfaat bagi penanamnya.

Manfaat yang disebutkan di sini adalah manfaat secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat secara langsung yang dimaksud adalah hasil budidaya bisa langsung dinikmati dan dikonsumsi sendiri, sedangkan manfaat secara tidak langsung adalah hasil budidaya dapat dijual dan penanam dapat menuai keuntungan dari hasil penjualannya. 

Adapun proses budidaya tanaman hortikultura hingga tahap distribusi dan penjualan adalah dimulai dari pembenihan, kultur jaringan, masa panen hingga akhirnya pengemasan. Sedangkan untuk jenis-jenisnya sendiri, tanaman hortikultura dibagi ke dalam empat golongan, yakni olerikultura, frutikultura, florikultura dan biofarmaka. Berikut penjelasan mengenai keempat jenis hortikultura yang penting untuk kamu ketahui!

1. Tanaman Olerikultura (Sayuran)



Jenis olerikultura merupakan jenis tanaman hortikultura dalam bentuk sayuran dan sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar rumah. Kemudahan mendapatkan jenis tanaman ini disebabkan sayuran adalah salah satu jenis tanaman yang sering diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari.

Tanaman jenis olerikultura secara umum terbagi lagi menjadi dua golongan, yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman di antaranya melinjo, jengkol, petai dan lain sebagainya yang hanya dapat dipanen pada saat-saat tertentu meski dapat dibudidayakan setiap saat.

Sementara tanaman tahunan adalah wortel, bayam, bawang merah dan putih, kangkung, tomat, cabai dan lain sebagainya yang bisa dibudidayakan sepanjang tahun serta dapat di panen kapan saja tanpa ada ketentuan waktu, namun setelah masuk usia panen.
 
2.   Tanaman Frutikultura (buah)



Jenis frutikultura merupakan jenis tanaman hortikultura dalam bentuk buah-buahan. Jenis tanaman ini umumnya memerlukan beberapa teknik khusus dalam proses budidayanya apabila dilakukan secara massal. Sama halnya dengan jenis olerikultura, tanaman jenis ini juga dibagi ke dalam dua golongan yakni tanaman musiman dan tanaman tahunan.

Contoh tanaman frutikultura musiman di antaranya durian, rambutan, mangga, melon, semangka, jeruk dan lain sebagainya. Sedangkan tanaman frutikultura tahunan misalnya pisang, nanas, pepaya, nangka, salak, sawo, belimbing dan lain sebagainya yang dapat di panen setiap waktu.
 
3.  Tanaman Florikultura (hias)



Jenis tanaman hortikultura yang ketiga adalah tanaman florikultura atau tanaman hias. Jenis tanaman ini ada banyak dan bermacam-macam, misanya jenis tanaman hias bonsai, mawar, sedap malam, kenanga dan tanaman-tanaman yang dibudidayakan dalam pot bunga.

Selain itu ada pula tanaman florikultura yang dibudidayakan langsung di tanah, seperti contohnya adalah bunga melati, bunga matahari, kamboja, dan lain sebagainya. Tak ketinggalan ada pula jenis tanaman florikultura yang berkembangbiak dan tumbuh dengan cara menempel di tubuh atau batang tanaman lain, misanya anggrek.


 
4.  Tanaman Biofarmaka (obat)



Jenis tanaman hortikultura selanjutnya adalah tanaman biofarmaka atau tanaman obat-obatan. Jenis tanaman ini biasa dikenal sebagai tanaman obat keluarga atau tanaman toga. Tanaman obat diketahui mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat untuk mencegah penyakit dan dipercaya oleh nenek moyang kita selama berabad-abad lamanya.

Selain sebagai obat-obatan, tanaman jenis biofarmaka juga seringkali dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau pelezat makanan serta sebagian orang menggunakannya sabagai kosmetik dan ramuan perawatan kecantikan.

Ada banyak jenis tanaman biofarmaka yang biasa dijadikan obat-obatan, di antaranya ada kunyit, jahe, daun dewa, daun sirsak, temu lawak, lidah buaya, serai, kayu mais, brotowali, dan lain sebagainya. Masing-masing dari tanaman tersebut memiliki nilai guna dan manfaatnya masing-masing.

Setelah mengetahui jenis-jenis tanaman hortikultura sesuai kegunaannya, apakah dari kalian ada berminat untuk ikut membudidayakan tanaman ini?

Seperti yang sudah disebutkan di awal paragraf, sayur-sayuran dan buah atau jenis hortikultura olerikultur dan frutikultur, memiliki potensi besar untuk masa depan pertanian Indonesia. Dengan begitu, kesejahteraan petani Indonesia pun dapat terangkat melalui budidaya tanaman kebun ini. 

Namun, kendala yang seringkali dihadapi petani Indonesia adalah keterbatasan akses modal untuk melakukan aktivitas bertaninya, maka dari itulah diperlukan sokongan fintech yang dapat membantu petani-petani kecil tersebut. Seperti misalnya melalui Tanijoy, masyarakat Indonesia bisa berinvestasi untuk membudidayakan tanaman hortikultura dan turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Beberapa proyek budidaya yang digalangkan oleh Tanijoy saat ini adalah proyek budidaya Kentang Granola Berastagi, Cabe Keriting Bogor, Brokoli Bogor, Kacang Kapri Bogor, Daun Bawang Bogor, Cabe Rawit Banjarnegara, Pak Choy Bogor, Tomat Bogor dan Sawi Putih Bogor.
Nah, sobat sekalian, tanaman hortikultura mana yang paling menarik menurutmu?

Sumber: Paktanidigital.com