Sudah bukan hal baru lagi, kalau orang indonesia sering sekali menyalahkan pihak lain dengan kinerja yang buruk atau dengan kata kata "wah gak becus", "makan gaji buta lu", dll.
STOPberkata seperti itu jika semua hal tidak dirubah dari diri sendiri.

Nah ini nih, orang yang hanya mencari kesalahan orang lain, tanpa melihat apa kesalahan dirinya. Alias dia melupakan kesalahannya dengan mengkambing hitamkan orang lain.
Kalau ada orang kaya gini, ane tinggal jawab "apa ente udah ngebantu pemerintah mengatasi banjir dengan tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga sembarangan?"

Nah kalau udah kaya gini mau gimana coba? Sebetulnya kalau niat ingin indonesia maju, kita harus majuin bersama. Mengubah pola fikir dari diri sendiri, jangan hanya bisa mencela orang tanpa kita belajar merubah sikap kita terlebih dahulu.

Katanya gamau banjir, tapi masih ajah buang sampah sembarangan. Mau bikin tanggul aliran air segede negara belanda juga percuma kalau kebiasaan masyarakatnya masih belum bisa diperbaiki.
Percuma gan, misal kita nyapu rumah, tapi lidinya cuman 1 biji. Ya gak akan bersih.
Sama kalau cuman pemerintah yang bekerja tanpa kerja sama dari masyarakat, kapan indonesia mau maju? Mau terhindar dari banjir?

Nah loh saling menyalahkan antara masyarakat sama pihak kepolisian.
Kira kira yang bener siapa yah?
Dua duanya salah,

Kenapa?
Yok kita bahas daru dua versi antara polisi dan masyarakatnya sendiri.

Pihak kepolisian
Tanpa mengurangi rasa hormat sama jajaran kepolisian, disini ane gak bermaksud menjatuhkan pihak manapun dengan tulisan ane ini. Mohon di koreksi jika ada kesalahan.
Lanjut gan.
Nah kenapa pihak kepolisian juga masuk dalam daftar kesalahan? Karna disini ane cuman bahas OKNUMyang tidak bertanggung jawab gan. Karna gak semua polisi itu sama.
Ada beberapa OKNUM polisi dan dishub yang bermain dengan kasus pelanggaran di jalan raya.
Yaps, dimana ada uang, disitu ada jalan.
Contohnya saat kasus penimbangan beban truk, yang harusnya jalan itu hanya bisa dilewati oleh kendaraan dengan berat maksimal 10ton, ini malah yang lewat banyak banget truk dengan beban lebih dari 15ton . Gimana jalan gak cepet rusak coba?
Lalu ada juga OKNUM kepolisian yang mau dengan entengnya memaafkan pelanggaran pengguna jalan dengan menerima suap damai juga. Ya jelas gimana masyarakat mau kapok kalau pas melanggar dia dengan mudah terbebas.

Masyarakat
Nah ini nih, masih berkaitan juga sama poin di atas. Karna kebanyakan masyarakat Indonesia taat peraturan hanya dalam keadaan Diawasi.Kalau pak pol dan buk pol udah masuk pos lagi ya mereka lanjut melanggar lagi gan. Kalaupun ketangkep, ya siapin duit 50.000 rebu kelar dah urusan.
Hmm... Sulit juga sih kalau mau memberantas kebiasaan ini, kalau gak diri sendiri yang memulai.

Hmm.. Disini juga ane merasakan hal yang sama ko.
Mulai dari bikin KTP sampe Surat Izin Usaha Perdagangan, sulitnya minta ampun.
Harus kesana lah, kesinilah, itulah, inilah dll.
Semua itu balik lagi ke poin di atas, PUNGLIada uang dokumen lancar, gak ada uang dokumen mu saya simpan dulu.

Siapa yang salah? Masyarakatnya. Kenapa? Karna sebelum sebelumnya banyak banget orang yang ber-uang ingin cepat dokumennya diselesaikan, maka mereka ngasih duit tuh biar petugas petugasnya semangat kerjanya.

Dari situ, munculah kebiasaan ada duit tugas selesai, gada duit maka tunggu yang berduit selesai duluan.

Solusinya apa dong?
1. Biasakan cari tau dulu, bagaimana tahapan yang benar saat ingin membuat sebuah dokumen. Karna kesempatan OKNUM untuk melakukan pungli adalah ketika ada celah kekurangan persyaratan yang harus diselesaikan. Atau ketidak fahaman seseorang orang untuk melakukan tahapan yang benar.

2. Jangan segan memberi teguran gan, karna suap merupakan kasus pidana loh. Bisa dijerat KPK nanti

3. Jangan membiasakan diri agan melakukan suap, karna kalau udah mendarah daging. Sulit untuk dihilangkan.

1. Sebelum menjudge kesalahan orang lain, atau mengkritik orang lain. Biasakan untuk bercermin dahulu, karna ketika kita berhasil mencotohkan sikap baik pada orang lain, maka saat kita memberitahu atau mengkritik, akan ada hal yang kita tunjukan lebih baik.

2. Perbaiki diri sendiri dulu, jangan buang sampah sembarangan, jangan melanggar lalu lintas. Karna peraturan dan hukum dibuat untuk mengatur Sebuah negara menjadi negara yang maju, yang lebih baik.
Bukan peraturan dibuat untuk dilanggar.

3. Jangan pernah mencontohkan hal yang tidak baik, seperti belok sembarangan dll, karna kalau 1 melakukan, yang lain juga bakal ikutan.

4. Jangan membiasakan melakukan kasus suap, karna ketika tidak ada masyarakat yang mau melakukan suap lagi. Maka para aparat negara juga segan melakukan itu.

5. Selalu belajar menjadi individu yang baik.

Mungkin cuman ini ajah uneg uneg ane gan. Maaf bila disini ada orang yang gak sepemikiran sama ane, niat ane cuman share. Kalau ada yang gak setuju share ajah di komen buat bahas bareng bareng.