- Beranda
- Berita dan Politik
Proyek Digagas Ahok Diakui Dunia
...
TS
singa.banci
Proyek Digagas Ahok Diakui Dunia
judul kepanjangan jadi di potong
SUMBER
apapun usaha nasbung untuk menjelekkan negara KAMI
dari hoax dengan bawa kepala negara luar negeri, ajak rush money, hingga fitnah dan diskriminasi etnis tionghoa
tidak akan membuat etnis tionghoa untuk menyerah
kami akan terus berkreasi dan membuat karya karya yang membanggakan NEGARA INDONESIA KAMI
teruslah IRI dan DENGKI
karena KAMI akan terus membuat NEGARA KAMI BERPRESTASI
Ahok - 5 Proyek Digagas Ahok Kebanggaan Gubernur DKI hingga Diresmikan, Smart City Diakui Dunia
Quote:
TRIBUN-MEDAN.COM - Ahok - 5 Proyek Digagas Ahok Kebanggaan Gubernur DKI hingga Diresmikan, Smart City Diakui Dunia
Di balik hujatan hingga persekusi lantaran dinilai menistakan agama Islam, kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2014-2017
Bahkan, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta terpilih turut membanggakan hasil kerja Ahok saat ini.
Kegembiraan itu disampaikan Anies lewat akun Instagramnya @aniesbaswedan.
Dirinya menyebut, konsep kota pintar yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2015 silam mulai diakui dunia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat aplikasi Jakarta Smart City yang berpusat di lantai 4 Gedung Balaikota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat itu menekankan enam indikator yang dikembangkan dalam Jakarta Smart City.
Enam indikator tersebut antara lain, Smart Governance atau pemerintahan pintar, Smart Economy atau ekonomi pintar, Smart People atau sumber daya manusia berkualitas, Smart Mobility atau transportasi pintar, Smart Environment dan Smart Living. yang menekankan lingkungan dan kehidupan yang layak.
"Sejak tahun 2015, Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan Konsep Kota Pintar, ditandai dengan dibentuknya unit pengelola @jsclounge. Ada 6 indikator yang menjadi fokus Jakarta Smart City, yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart People, Smart Mobility, Smart Environment, dan Smart Living," tulis Anies.
"Kini, upaya tersebut mulai membuahkan hasil dengan Jakarta menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang berhasil masuk Top 50 Smart City Government 2018. Dari 140 kota di dunia yang dinilai, Jakarta menduduki peringkat ke 47," tambahnya.
Prestasi tersebut diungkapkan Anies menjadi penyemangat dirinya untuk menjadikan DKI Jakarta selaku Ibu Kota Negara menuju kota terotomatisasi atau dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0.
Jelang penerapan smart city 4.0 tersebut, Anies menekankan kolaborasi, bukan hanya dititikberatkan kepada pemerintah, tetapi juga kepada masyarakat selaku stakeholder atau pihak yang memiliki kepentingan utama. Anies pun bertanya tentang peran smartcity dalam kehidupan warga Jakarta.
"Perolehan ini jadi pemicu semangat terlebih dalam mempersiapkan smart city 4.0 sebagai salah satu pilar menuju city 4.0 yang fokus pada pengembangan platform kolaborasi," tulis Anies.
"Jadi, apa saja inovasi smart city yang menurutmu keren dan membantu kehidupanmu di Jakarta?," tutupnya bertanya.
Pernyataan bangga yang dituliskan Anies dibuktikan lewat info grafis yang turut dipostingnya.
Jakarta tercatat menempati urutan ke 47 atau satu tingkat di bawah kota Paris, Perancis dengan peringkat 46.
Jakarta pun unggul dibandingkan Rio De Janeiro di Brazil, Phuket di Thailand dan Kigali di Rwanda.
Pantau Jakarta
Dikutip dari Tribunnews.com, maksud dan tujuan pembangunan Jakarta Smart City diungkapkan Ahok agar dapat memantau seluruh fasilitas sekaligus pelayanan Pemprov DKI Jakarta yang terhubung dengan Jakarta Smart City.
Bahkan, laporan masyarakat yang ada dalam aplikasi qlue katanya telah terintegrasi dengan Jakarta Smart City. Mulai dari status laporan hingga telah tertanganinya masalah yang dikeluhkan warga.
“Lurah yang ngeyel, bisa dapat laporan dari sini. Kalau yang ngeyel terus, kita pecat,” ucap Ahok.
“Misal bisa memantau ada genangan di mana saja. Itu harus dipikirin tuh. Yang salurannya mampet juga,” tambahnya.
diresmikan orang lain
Bukan hanya Jakarta Smart City, tercatat sejumlah proyek besar yang berhasil dibangun Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun sayang, proyek tersebut justru diresmikan oleh orang lain lantaran Ahok harus mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Berikut lima proyek strategis dan ikonik Ibu Kota yang digagas Ahok, tetapi justru tidak diresmikan dirinya, diresmikan orang lain :
1. Simpang Susun Semanggi
Jalan melingkar yang melayang di atas Jalan Tol Dalam Kota itu diketahui merupakan warisan Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Desain konstruksi yang terkoneksi dengan Simpang Semanggi serta lampu warna warni yang dinikmati saat ini bukan berasal dari luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Biaya pembangunan diketahui berasal dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Mitra Panca Persada senilai Rp 360 miliar dari total sebesar Rp 579 miliar.
Sisa dana KLB tersebut digunakan dalam pembangunan trotoar Jalan Sudirman-Thamrin sejauh 6,6 kilometer bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan PT Keppel Land.
Simpang Susun Semanggi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tepat pada Hari Kemerdekaan ke 72, tepatnya 17 Agustus 2017.
2. Flyover Pancoran, Bintaro dan Cipinang Lontar
Proyek gagasan Ahok selanjutnya adalah Flyover Pancoran, Bintaro dan Cipinang Lontar.
Tanpa seremoni, Flyover Pancoran resmi dibuka Senin (15/1/2018), pengendara bermotor pun bebas melenggang bebas melintasi simpang Pancoran yang terkenal dengan kemacetannya itu.
Setahun lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, yakni pertengahan tahun 2018, pembangunan flyover Pancoran, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta selatan yang dibangun sejak pertengahan tahun 2016 lalu akhirnya rampung.
Bersamaan dengan hal tersebut, pembukaan Exit Pancoran Tol Dalam Kota yang semula ditutup sepanjang proyek pembangunan flyover Pancoran itu pun kini telah dibuka.
Pengguna tol dari arah Cawang yang semula harus keluar dari Exit Kuningan dan berputar jauh di simpang Kuningan apabila hendak menuju Kawasan Pancoran atau tebet kini dapat bebas melintas.
Sementara itu, peresmian Flyover Bintaro dan Flyover Cipinang Lontar diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersamaan pada Jumat (16/3/2018).
Jalan Lintas Atas sepanjang 391 meter dan lebar 10 meter itu menghubungkan wilayah Kelurahan Pesanggrahan dan Bintaro yang sebelumnya dipotong perlintasan Kereta Api.
Ketika dimintai keterangan, Anies mengucap syukur atas telah dibangun dan diresmikannya dua proyek lintas atas tersebut.
Anies berharap, jalan lintas atas itu dapat mengurai kemacetan yang terjadi di perlintasan kereta api.
"Alhamdulillah hari ini lintas atas Bintaro dan Cipinang Lontar secara resmi dibuka dan digunakan, dua proyek di lintas atas ini diharapkan dapat membantu mengurai potensi kemacetan yang terjadi di lintasasn kereta api," kata Anies saat peresmian.
3. Underpass Mampang dan Matraman
Menyusul RT rampungnya Jalan Lintas Atas, pembangunan Lintas Bawah Mampang-Kuningan serta Lintas Bawah Matraman selesai dibangun dan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno pada tanggal 7 April 2018.
Simpang Mampang bertujuan untuk menghilangkan persimpangan tak sebidang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan pada beberapa perlintasan, yakni lalu lintas Barat – Timur di Simpang Kuningan yaitu pada Jalan Gatot Subroto :
– Dari Semanggi menuju Pancoran – Dari Pancoran Menuju Semanggi.
Lalu lintas Barat – Timur di Simpang Mampang yaitu pada Jalan Tendean – Dari Santa menuju Buncit – Dari Pancoran menuju Santa.
Lalu lintas Utara – Selatan melalui underpass antara Mampang ke/dari Rasuna Said.
Pembangunan Lintas Bawah ini juga bertujuan untuk mendukung pergerakan busway sehingga diharapkan busway dapat berjalan dengan lancar untuk mendukung transportasi umum.
Pembangunan underpass Mampang, dikerjakan oleh PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK. Panjang keseluruhan Lintas bawah yaitu 827 meter dan lebar 14 meter.
Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile. Sistem drainase Lintas Bawah Mampang-Kuningan menggunakan 4 unit pompa yaitu 2 pompa utama dan 2 pompa penguras.
Secara kontraktual pekerjaan lintas bawah dapat diselesaikan pada 7 April 2018. Pada ramp lintas bawah yaitu pada area Jalan Rasuna Said, bersinggungan dengan Pembangunan LRT Cawang – Dukuh Atas.
Sementara Flyover Matraman-Salemba bertujuan untuk menghilangkan persimpangan sebidang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas pada Simpang Matraman, yaitu Lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) yang menuju Jatinegara; Lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) yang menuju Jl. Pramuka Raya.
Pembangunan underpass Matraman dikerjakan PT. Jaya Konstruksi – Jakarta Rencana Selaras, KSO sebagai kontraktor pelaksana dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK.
Panjang keseluruhan Lintas Bawah yaitu 670,1 meter dan lebar 7 meter.
Lintas bawah ini mempunyai konstruksi yang khusus karena bercabang dua yaitu dari arah Jalan Matraman Dalam bercabang ke arah Jalan Pramuka Raya dan ke Jalan Matraman Raya.
Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile.
4. Kali Besar Kota Tua
Kotor dan tercemar selama puluhan tahun, revitalisasi Kali Besar Baru akhirnya selesai.
Kali yang semula hitam dan berbau itu telah resmi dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno pada Jumat (6/7/2018) pagi.
Sandi yang semula hanya meninjau proyek revitalisasi Kali Besar Baru itu kemudian berubah pikiran.
Tanpa persiapan ataupun seremoni khusus, dirinya yang mengetahui kondisi Kali Besar sudah cantik lantas membuka koridor kali untuk umum.
"Pagi ini, bersepeda dan lari pagi sekaligus meninjau proyek revitalisasi Kali Besar Baru di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Alhamdulillah, revitalisasi koridor Kali Besar ini telah selesai. Hari ini aksesnya telah kita buka untuk masyarakat umum, dan siap menyambut Asian Games," tulis Sandi lewat @sandiuno pada jumat (6/7/2018).
Revitalisasi yang dikerjakan menggunakan dana kelebihan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Sampoerna Land sebesar Rp 260 miliar dengan skema Public Private Partnership (PPP) itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas.
Fasilitas tersebut antara lain, trotoar yang lebar lengkap dengan patung dan kursi serta taman dan dermaga apung di sepanjang Kali Besar.
"Setelah direvitalisasi, Kali Besar kini dilengkapi dengan trotoar lebar yang dihiasi instalasi patung dan juga kursi- kursi bagi para pengujung dan wisatawan. Lalu, trotoar juga dilengkapi dengan guiding block yang ramah bagi teman-teman difabel yang dilengkapi dengan taman apung yang berada di atas Kali Krukut yang kini tampak bersih," ungkap Sandi.
5. Kawasan Lapangan Banteng
Dikutip dari Kompas.com berjudul 'Revitalisasi Lapangan Banteng Yang Digagas Ahok dan Diresmikan Anies' pada Kamis (26/7/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan ikon baru Jakarta tersebut pada Rabu (25/7/2018) malam.
Tautan asal
Pada malam itu, Anies mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini.
"Alhamdulillah malam hari ini kita menyaksikan salah satu monumen penting di Indonesia telah berhasil di tata ulang. Saya harap tempat ini bukan sekadar sebagai bangunan yang indah dipandang, enak dinikmati, tapi jadi ruang bagi interaksi warga Ibu Kota," ujar Anies Baswedan.
Adapun revitalisasi Lapangan Banteng dibiayai menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT Rekso Nasional Food.
Sedangkan pembangunan pagar akan dilakukan dengan KLB yang ditargetkan selesai pada September 2018.
Di balik hujatan hingga persekusi lantaran dinilai menistakan agama Islam, kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2014-2017
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
DIAKUI DUNIA
Bahkan, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta terpilih turut membanggakan hasil kerja Ahok saat ini.
Kegembiraan itu disampaikan Anies lewat akun Instagramnya @aniesbaswedan.
Dirinya menyebut, konsep kota pintar yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2015 silam mulai diakui dunia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat aplikasi Jakarta Smart City yang berpusat di lantai 4 Gedung Balaikota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat itu menekankan enam indikator yang dikembangkan dalam Jakarta Smart City.
Enam indikator tersebut antara lain, Smart Governance atau pemerintahan pintar, Smart Economy atau ekonomi pintar, Smart People atau sumber daya manusia berkualitas, Smart Mobility atau transportasi pintar, Smart Environment dan Smart Living. yang menekankan lingkungan dan kehidupan yang layak.
"Sejak tahun 2015, Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan Konsep Kota Pintar, ditandai dengan dibentuknya unit pengelola @jsclounge. Ada 6 indikator yang menjadi fokus Jakarta Smart City, yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart People, Smart Mobility, Smart Environment, dan Smart Living," tulis Anies.
"Kini, upaya tersebut mulai membuahkan hasil dengan Jakarta menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang berhasil masuk Top 50 Smart City Government 2018. Dari 140 kota di dunia yang dinilai, Jakarta menduduki peringkat ke 47," tambahnya.
Prestasi tersebut diungkapkan Anies menjadi penyemangat dirinya untuk menjadikan DKI Jakarta selaku Ibu Kota Negara menuju kota terotomatisasi atau dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0.
Jelang penerapan smart city 4.0 tersebut, Anies menekankan kolaborasi, bukan hanya dititikberatkan kepada pemerintah, tetapi juga kepada masyarakat selaku stakeholder atau pihak yang memiliki kepentingan utama. Anies pun bertanya tentang peran smartcity dalam kehidupan warga Jakarta.
"Perolehan ini jadi pemicu semangat terlebih dalam mempersiapkan smart city 4.0 sebagai salah satu pilar menuju city 4.0 yang fokus pada pengembangan platform kolaborasi," tulis Anies.
"Jadi, apa saja inovasi smart city yang menurutmu keren dan membantu kehidupanmu di Jakarta?," tutupnya bertanya.
Pernyataan bangga yang dituliskan Anies dibuktikan lewat info grafis yang turut dipostingnya.
Jakarta tercatat menempati urutan ke 47 atau satu tingkat di bawah kota Paris, Perancis dengan peringkat 46.
Jakarta pun unggul dibandingkan Rio De Janeiro di Brazil, Phuket di Thailand dan Kigali di Rwanda.
Pantau Jakarta
Dikutip dari Tribunnews.com, maksud dan tujuan pembangunan Jakarta Smart City diungkapkan Ahok agar dapat memantau seluruh fasilitas sekaligus pelayanan Pemprov DKI Jakarta yang terhubung dengan Jakarta Smart City.
Bahkan, laporan masyarakat yang ada dalam aplikasi qlue katanya telah terintegrasi dengan Jakarta Smart City. Mulai dari status laporan hingga telah tertanganinya masalah yang dikeluhkan warga.
“Lurah yang ngeyel, bisa dapat laporan dari sini. Kalau yang ngeyel terus, kita pecat,” ucap Ahok.
“Misal bisa memantau ada genangan di mana saja. Itu harus dipikirin tuh. Yang salurannya mampet juga,” tambahnya.
diresmikan orang lain
Bukan hanya Jakarta Smart City, tercatat sejumlah proyek besar yang berhasil dibangun Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun sayang, proyek tersebut justru diresmikan oleh orang lain lantaran Ahok harus mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Berikut lima proyek strategis dan ikonik Ibu Kota yang digagas Ahok, tetapi justru tidak diresmikan dirinya, diresmikan orang lain :
1. Simpang Susun Semanggi
Jalan melingkar yang melayang di atas Jalan Tol Dalam Kota itu diketahui merupakan warisan Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Desain konstruksi yang terkoneksi dengan Simpang Semanggi serta lampu warna warni yang dinikmati saat ini bukan berasal dari luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Biaya pembangunan diketahui berasal dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Mitra Panca Persada senilai Rp 360 miliar dari total sebesar Rp 579 miliar.
Sisa dana KLB tersebut digunakan dalam pembangunan trotoar Jalan Sudirman-Thamrin sejauh 6,6 kilometer bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan PT Keppel Land.
Simpang Susun Semanggi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tepat pada Hari Kemerdekaan ke 72, tepatnya 17 Agustus 2017.
2. Flyover Pancoran, Bintaro dan Cipinang Lontar
Proyek gagasan Ahok selanjutnya adalah Flyover Pancoran, Bintaro dan Cipinang Lontar.
Tanpa seremoni, Flyover Pancoran resmi dibuka Senin (15/1/2018), pengendara bermotor pun bebas melenggang bebas melintasi simpang Pancoran yang terkenal dengan kemacetannya itu.
Setahun lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, yakni pertengahan tahun 2018, pembangunan flyover Pancoran, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta selatan yang dibangun sejak pertengahan tahun 2016 lalu akhirnya rampung.
Bersamaan dengan hal tersebut, pembukaan Exit Pancoran Tol Dalam Kota yang semula ditutup sepanjang proyek pembangunan flyover Pancoran itu pun kini telah dibuka.
Pengguna tol dari arah Cawang yang semula harus keluar dari Exit Kuningan dan berputar jauh di simpang Kuningan apabila hendak menuju Kawasan Pancoran atau tebet kini dapat bebas melintas.
Sementara itu, peresmian Flyover Bintaro dan Flyover Cipinang Lontar diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersamaan pada Jumat (16/3/2018).
Jalan Lintas Atas sepanjang 391 meter dan lebar 10 meter itu menghubungkan wilayah Kelurahan Pesanggrahan dan Bintaro yang sebelumnya dipotong perlintasan Kereta Api.
Ketika dimintai keterangan, Anies mengucap syukur atas telah dibangun dan diresmikannya dua proyek lintas atas tersebut.
Anies berharap, jalan lintas atas itu dapat mengurai kemacetan yang terjadi di perlintasan kereta api.
"Alhamdulillah hari ini lintas atas Bintaro dan Cipinang Lontar secara resmi dibuka dan digunakan, dua proyek di lintas atas ini diharapkan dapat membantu mengurai potensi kemacetan yang terjadi di lintasasn kereta api," kata Anies saat peresmian.
3. Underpass Mampang dan Matraman
Menyusul RT rampungnya Jalan Lintas Atas, pembangunan Lintas Bawah Mampang-Kuningan serta Lintas Bawah Matraman selesai dibangun dan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno pada tanggal 7 April 2018.
Simpang Mampang bertujuan untuk menghilangkan persimpangan tak sebidang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan pada beberapa perlintasan, yakni lalu lintas Barat – Timur di Simpang Kuningan yaitu pada Jalan Gatot Subroto :
– Dari Semanggi menuju Pancoran – Dari Pancoran Menuju Semanggi.
Lalu lintas Barat – Timur di Simpang Mampang yaitu pada Jalan Tendean – Dari Santa menuju Buncit – Dari Pancoran menuju Santa.
Lalu lintas Utara – Selatan melalui underpass antara Mampang ke/dari Rasuna Said.
Pembangunan Lintas Bawah ini juga bertujuan untuk mendukung pergerakan busway sehingga diharapkan busway dapat berjalan dengan lancar untuk mendukung transportasi umum.
Pembangunan underpass Mampang, dikerjakan oleh PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK. Panjang keseluruhan Lintas bawah yaitu 827 meter dan lebar 14 meter.
Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile. Sistem drainase Lintas Bawah Mampang-Kuningan menggunakan 4 unit pompa yaitu 2 pompa utama dan 2 pompa penguras.
Secara kontraktual pekerjaan lintas bawah dapat diselesaikan pada 7 April 2018. Pada ramp lintas bawah yaitu pada area Jalan Rasuna Said, bersinggungan dengan Pembangunan LRT Cawang – Dukuh Atas.
Sementara Flyover Matraman-Salemba bertujuan untuk menghilangkan persimpangan sebidang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas pada Simpang Matraman, yaitu Lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) yang menuju Jatinegara; Lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) yang menuju Jl. Pramuka Raya.
Pembangunan underpass Matraman dikerjakan PT. Jaya Konstruksi – Jakarta Rencana Selaras, KSO sebagai kontraktor pelaksana dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK.
Panjang keseluruhan Lintas Bawah yaitu 670,1 meter dan lebar 7 meter.
Lintas bawah ini mempunyai konstruksi yang khusus karena bercabang dua yaitu dari arah Jalan Matraman Dalam bercabang ke arah Jalan Pramuka Raya dan ke Jalan Matraman Raya.
Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile.
4. Kali Besar Kota Tua
Kotor dan tercemar selama puluhan tahun, revitalisasi Kali Besar Baru akhirnya selesai.
Kali yang semula hitam dan berbau itu telah resmi dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno pada Jumat (6/7/2018) pagi.
Sandi yang semula hanya meninjau proyek revitalisasi Kali Besar Baru itu kemudian berubah pikiran.
Tanpa persiapan ataupun seremoni khusus, dirinya yang mengetahui kondisi Kali Besar sudah cantik lantas membuka koridor kali untuk umum.
"Pagi ini, bersepeda dan lari pagi sekaligus meninjau proyek revitalisasi Kali Besar Baru di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Alhamdulillah, revitalisasi koridor Kali Besar ini telah selesai. Hari ini aksesnya telah kita buka untuk masyarakat umum, dan siap menyambut Asian Games," tulis Sandi lewat @sandiuno pada jumat (6/7/2018).
Revitalisasi yang dikerjakan menggunakan dana kelebihan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Sampoerna Land sebesar Rp 260 miliar dengan skema Public Private Partnership (PPP) itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas.
Fasilitas tersebut antara lain, trotoar yang lebar lengkap dengan patung dan kursi serta taman dan dermaga apung di sepanjang Kali Besar.
"Setelah direvitalisasi, Kali Besar kini dilengkapi dengan trotoar lebar yang dihiasi instalasi patung dan juga kursi- kursi bagi para pengujung dan wisatawan. Lalu, trotoar juga dilengkapi dengan guiding block yang ramah bagi teman-teman difabel yang dilengkapi dengan taman apung yang berada di atas Kali Krukut yang kini tampak bersih," ungkap Sandi.
5. Kawasan Lapangan Banteng
Dikutip dari Kompas.com berjudul 'Revitalisasi Lapangan Banteng Yang Digagas Ahok dan Diresmikan Anies' pada Kamis (26/7/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan ikon baru Jakarta tersebut pada Rabu (25/7/2018) malam.
Tautan asal
Pada malam itu, Anies mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini.
"Alhamdulillah malam hari ini kita menyaksikan salah satu monumen penting di Indonesia telah berhasil di tata ulang. Saya harap tempat ini bukan sekadar sebagai bangunan yang indah dipandang, enak dinikmati, tapi jadi ruang bagi interaksi warga Ibu Kota," ujar Anies Baswedan.
Adapun revitalisasi Lapangan Banteng dibiayai menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT Rekso Nasional Food.
Sedangkan pembangunan pagar akan dilakukan dengan KLB yang ditargetkan selesai pada September 2018.
SUMBER
apapun usaha nasbung untuk menjelekkan negara KAMI
dari hoax dengan bawa kepala negara luar negeri, ajak rush money, hingga fitnah dan diskriminasi etnis tionghoa
tidak akan membuat etnis tionghoa untuk menyerah
kami akan terus berkreasi dan membuat karya karya yang membanggakan NEGARA INDONESIA KAMI
teruslah IRI dan DENGKI
karena KAMI akan terus membuat NEGARA KAMI BERPRESTASI
Diubah oleh singa.banci 20-01-2019 05:46
32
6.2K
Kutip
52
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya