Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aulieaAvatar border
TS
auliea
Mantan Komandan NII: Pembebasan Baasyir Langkah Positif yang Kontroversial
Dibebaskannya Baasyir, menurut Ken, untuk menjaga kondusivitas jelang Pilpres 2019 walaupun banyak yang masih ketakutan kalau Baasyir akan menyebarkan dan memberi doktrin radikal lagi.

Mantan Komandan NII: Pembebasan Baasyir Langkah Positif yang Kontroversial

Jakarta - Di tengah naiknya suhu politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, muncul kebijakan yang cukup menarik perhatian banyak orang. Yaitu, bebasnya Baasyir.

Menyikapi kondisi ini, Mantan Komandan Negara Islam Indonesia (NII) yang juga Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, melihat ada hal positif dari keputusan ini. Walaupun, juga cukup disadari bahwa ada sisi negatifnya.

Sisi positif, menurut Ken, adalah jelang Pilpres 2019 dikhawatirkan jaringan radikal bakal beraksi dan kondisi ini bakal membuat keadaan tidak kondusif.

Namun, dengan dibebaskan Baasyir, Ken melihat ada perubahan positif, bahkan beberapa jemaah Baasir merasa bersyukur atas dibebaskannya Imam mereka.

"Saat ini mereka tidak peduli apa alasan kenapa bebas tetapi yang terpenting adalah pimpinan mereka merasakan udara bebas daripada tinggal di penjara, apalagi dalam kondisi usia yang sudah sepuh dan kondisi fisiknya pun sakit-sakitan, akan lebih baik di luar daripada di penjara, jadi jemaah bisa lebih leluasa membesuk dan mendampinginya," kata Ken, Sabtu (19/1) di Jakarta.

Di lain pihak, Ken Setiawan juga menyadari adanya pihak yang menentang keputusan tersebut. Termasuk sesama napi teroris, seperti misalnya jaringan Aman Abdurohman yang berafiliasi dengan ISIS.

Bagi Aman Abdurohman, saat ini pemerintah adalah taghut. Menerima pembebasan pasti dengan persyaratan, salah satunya harus kompromi dengan pemerintah. Kondisi inilah yang diyakini tidak bisa diterima oleh Aman dkk.

"Jangankan kompromi, kawan yang sama-sama napi teroris saja bila tersenyum kepada sipir di tahanan maka kawan yang sesama napi tersebut juga dianggap kafir," ungkapnya

Di lain pihak, banyak juga masyarakat yang juga menganggap keputusan ini kontradiksi, banyak yang masih ketakutan kalau Baasyir akan menyebarkan dan memberi doktrin radikal lagi.

Terlepas dari isu kontroversi dibebaskannya Basyir, Ken Setiawan punya harapan ke depan terkait hal ini. Baginya, Basyir adalah salah satu tokoh yang punya pengaruh kuat. "Jadi, dengan kembalinya Baasir berharap kembali juga pemikiran tentang doktrin Islam yang rahmatan lil alamin," ujarnya.

Artinya Ken juga berharap Baasyir dan jamaahnya bisa kembali berdakwah dengan perdamaian dan meninggalkan dakwah yang fundamental ekstremis, karena kesan radikal memang masih melekat pada diri Baasyir.

Menurut Ken, dakwah sama halnya seperti kampanye. Yakni menyebarkan kebaikan agar orang tertarik dan mengikutinya. "Kalau cara dakwah kita dengan cara menyalahkan orang lain, apalagi sampai dalam tahap mengkafirkan orang lain, bagaimana kita akan diterima di masyarakat," katanya.

Sumber: https://www.beritasatu.com/hukum/533...roversial.html
5
2.9K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.