Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luxor_wynn88Avatar border
TS
luxor_wynn88
10 gejala diabetes yang sebaiknya anda tahu


Diabetes adalah salah satu penyakit yang efeknya bisa merembet ke mana-mana. Komplikasi yang timbul akibat tingginya gula darah bisa menjalar ke ginjal, hati, dan sebagainya. Oleh karena itu, mewaspadai kehadiran penyakit ini sebaiknya dilakukan sejak dini.

Dikutip dari Genius Beauty, berikut ini gejala diabetes yang perlu dipahami untuk meningkatkan kewaspadaan bagi Anda:

Berat badan turun mendadak tanpa ada sebab yang jelas sebelumnya. Saat mengalami diabetes, tubuh seseorang tidak bisa memroses gula secara baik untuk dijadikan energi. Akibatnya, energi diambil dari metabolisme lemak sehingga jumlah lemak menurun.

Lebih sering buang air kecil. Kondisi ini disebut poliuria. Kadang keinginan buang air kecil cukup mengganggu tidur malam.

Sering merasa haus. Ini terjadi karena penderita diabetes sering buang air kecil sehingga membuat tubuh kekurangan cairan.  Rasa haus menjadi sinyal bahwa tubuh perlu segera diisi air.

Kekuatan mata untuk memandang menjadi lemah. Penyebabnya adalah kandungan glukosa yang tinggu telah menumpuk di sekitar lensa mata. Akibatnya, mata kurang mampu fokus terhadap benda yang dilihat.

Muncul bintik-bintik gelap yang seringkali dimulai dari sekitar leher. Hal ini terjadi karena tubuh merespon resistensi insulin dengan menghasilkan lebih banyak pigmen di kulit.

Tubuh mudah lelah. Keadaan yang tiba-tiba sering mudah lelah juga bisa mengindikasikan adanya masalah dalam kadar gula darah.

Sering merasa lapar. Dorongan untuk makan ini terjadi karena pengaruh insulin. Keadaan ini diistilahkan dengan polifagia.

Luka yang dialami sembuh dalam waktu cukup lama. Bahkan, luka sayatan kecil pun tidak bisa mengering dengan cepat pada penderita diabetes.

Sering mengalami infeksi vagina atau infeksi saluran kemih. Saat glukosa mencapai kadar tertentu, maka bisa menimbulkan infeksi. Beberapa tempat yang sering terkena infeksi adalah saluran kencing dan vagina.

Tungkai kaki serasa kebas (mati rasa) atau seperti terasa ditusuk-tusuk. Ini disebut diabetic neuropati, yaitu permasalahan pada fungsi saraf yang menimbulkan sensasi kesemutan secara periodik.

Sumber:

http://sidomi.com/189267/10-gejala-d...a-anda-pahami/

semoga info ini membantu emoticon-Smilie

DAN CARA MENCEGAHNYA

Untungnya, Anda bisa mencegah diabetes melalui perubahan gaya hidup. Membuat beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup Anda sekarang dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan diabetes. Pertimbangkan 10 tips pencegahan diabetes berikut:

1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.©scd-blogs.blogspot.com
Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang.

2. Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali.

4. Turunkan berat badan

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

6. Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

7. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.

8. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

9. Hindari lemak trans

Hindari mengkonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes

10. Dapatkan dukungan

Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam memempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.
Diubah oleh luxor_wynn88 29-05-2013 04:41
0
2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.