- Beranda
- Berita dan Politik
CAPRES IDOLA RAKYAT...
...
TS
chiche2315
CAPRES IDOLA RAKYAT...
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia (PKPIM) Khairul Anuar Abdul Manap mengatakan, nama calon presiden Joko Widodo cukup populer di Malaysia. Hal ini tak lepas dari peranan media yang kerap memberitakan sosok capres nomor urut dua tersebut.
"Nama Jokowi lebih populer di Malaysia dibanding kandidat lawannya," ujar Anuar ditemui di Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-JK di kawasan Cemara, Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Anuar mengatakan, berbagai media Malaysia ikut menyoroti perkembangan pemilihan presiden di Indonesia. PKPIM mengikuti perkembangan Pemilu Presiden 2014 di Indonesia dengan datang langsung dan melihat sendiri penerimaan masyarakat terhadap masing-masing kandidat.
"Media sangat berperan untuk itu. Karena itu, kami ingin lihat sendiri seperti apa di masyarakat. Kami datang saja langsung tanpa surat," katanya.
Dua hari kunjungannya ke Indonesia, rombongan ini baru mendatangi kantor Sekretariast Nasional Jokowi. Mereka mengatakan akan mengunjungi posko pemenangan capres Prabowo Subianto jika berkesempatan.
Sejauh pengamatan, menurut Anuar, Jokowi terlihat sebagai sosok berjiwa rakyat, muda dan memberikan paradigma baru pada Indonesia. "Kami mendoakan yang baik untuk Indonesia," ujarnya.
Mengenai sistem pemilihan di Indonesia, mahasiswa asal Malaysia ini mengapresiasi budaya debat capres di Tanah Air. Budaya ini tak ada dalam sistem pilpres di Malaysia. "Saya lihat debat yang terakhir soal pertahanan. Menarik sekali, ini tidak ada di Malaysia," kata Anuar.
Anuar mengatakan, budaya debat calon sangat baik untuk pendidikan politik terutama kalangan mahasiswa.
"Nama Jokowi lebih populer di Malaysia dibanding kandidat lawannya," ujar Anuar ditemui di Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-JK di kawasan Cemara, Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Anuar mengatakan, berbagai media Malaysia ikut menyoroti perkembangan pemilihan presiden di Indonesia. PKPIM mengikuti perkembangan Pemilu Presiden 2014 di Indonesia dengan datang langsung dan melihat sendiri penerimaan masyarakat terhadap masing-masing kandidat.
"Media sangat berperan untuk itu. Karena itu, kami ingin lihat sendiri seperti apa di masyarakat. Kami datang saja langsung tanpa surat," katanya.
Dua hari kunjungannya ke Indonesia, rombongan ini baru mendatangi kantor Sekretariast Nasional Jokowi. Mereka mengatakan akan mengunjungi posko pemenangan capres Prabowo Subianto jika berkesempatan.
Sejauh pengamatan, menurut Anuar, Jokowi terlihat sebagai sosok berjiwa rakyat, muda dan memberikan paradigma baru pada Indonesia. "Kami mendoakan yang baik untuk Indonesia," ujarnya.
Mengenai sistem pemilihan di Indonesia, mahasiswa asal Malaysia ini mengapresiasi budaya debat capres di Tanah Air. Budaya ini tak ada dalam sistem pilpres di Malaysia. "Saya lihat debat yang terakhir soal pertahanan. Menarik sekali, ini tidak ada di Malaysia," kata Anuar.
Anuar mengatakan, budaya debat calon sangat baik untuk pendidikan politik terutama kalangan mahasiswa.
0
567
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya