Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bpln.leaderAvatar border
TS
bpln.leader
Dilecehkan Secara Seksual, Para Biarawati Pilih Bungkam
Bungkam menjadi pilihan terbaik biarawati-biarawati korban pelecehan seksual di India. Dengan diam, mereka terhindar dari isolasi di lingkungan biara dan Gereja Katolik. Kehidupan sehari-hari pun berjalan 'normal'. Namun, hal itu juga membuat para penjahat seksual di sekitar mereka aman dan tidak terjangkau hukum.
’’Saya takut dikucilkan jika mengatakan yang sebenarnya. Saya tidak mau melawan komunitas dan para petinggi agama di sini,’’ kata salah seorang biarawati yang pernah mengalami pelecehan seksual. Kemarin (2/1) pengakuan itu dipublikasikan Associated Press dalam laporan eksklusif.
Biarawati itu mengalami pelecehan seksual dari seorang pastor saat usianya berkisar 20 tahun. Ketika itu, si pastor sudah berumur sekitar 60 tahun. Suatu malam, menurut dia, si pastor mengetuk pintu kamarnya. ’’Setelah saya buka pintu, dia mengaku hendak mendiskusikan masalah spiritual,’’ ungkapnya

Namun, setelah berhasil masuk kamar, pastor itu malah berusaha mencium biarawati yang identitasnya dirahasiakan tersebut. Bukan hanya itu. Si pastor juga meremas salah satu bagian tubuh korban. Spontan, biarawati itu langsung mendorong tubuh si pastor sampai ke luar kamar. Dia lantas mengunci pintu.
Peristiwa itu membuat biarawati tersebut shock. Perasaan malu, marah, dan geram bercampur. Dia lantas mengirimkan protes tertulis kepada pejabat gereja. Surat itu tidak dia beri nama.
Dia berharap pastor kurang ajar tersebut dipindahkan dari biara itu. Namun, upaya tersebut sia-sia. Pejabat gereja tidak melakukan apa-apa.
Biarawati itu pun mau tidak mau harus menghindari pastor tersebut. Dia lantas mengadukan perbuatan si pastor kepada biarawati senior yang menjadi atasannya. Saat itu, sang atasan kemudian meminimalkan pertemuan biarawati tersebut dengan si pastor. Mereka tidak pernah dibiarkan berada di dalam satu ruangan yang sama.
Di India, Katolik merupakan agama dengan jumlah penganut terbesar ketiga setelah Hindu dan Islam. Ada sekitar 18 juta pemeluk Katolik di India. Artinya, biarawati yang melaporkan pelecehan seksual akan berhadapan dengan umat yang jumlahnya tidak sedikit. Karena itu, wajar jika biarawati korban pelecehan seksual memilih diam.
Dalam investigasi khususnya, Associated Press menemukan lebih dari 20 orang yang pernah mengalami atau mengetahui pelecehan seksual di lingkungan gereja. Mereka menyatakan bahwa pelecehan seksual oleh rohaniwan lelaki terhadap para biarawati sudah terjadi bertahun-tahun. Namun, mereka memutuskan untuk tidak mengungkap kebenaran karena takut pada cap negatif masyarakat.
Para biarawati yang mengalami depresi karena tidak mampu bungkam selamanya itu lantas memutuskan untuk keluar dari komunitas gereja. Mereka juga meninggalkan biara. Mereka lantas mendapat label Madhilu Chadi. Itu adalah label negatif bagi mereka yang sudah tidak tahan hidup di biara lantaran tidak mampu lagi hidup selibat. Padahal, tidak semua biarawati meninggalkan biara karena faktor selibatnya.
Di luar biara dan lingkungan gereja, para mantan biarawati itu juga harus menghadapi tantangan berat. Biasanya, mereka dikucilkan oleh keluarga karena dianggap membawa aib. Karena itu, para biarawati korban pelecehan seksual memilih diam dan hanya melepas beban mental pada sesi pengakuan dosa di bilik gereja.

Bahkan, setelah seorang biarawati 44 tahun mendobrak tradisi bungkam dengan melaporkan Uskup Franco Mulakkal ke polisi, para penghuni biara yang menjadi korban pelecehan seksual bergeming. Mereka tetap ketakutan.
Tahun ini Mulakkal bakal menjalani sidang perdana atas tuduhan pemerkosaan. Dia adalah uskup pertama India yang ditahan dan diperiksa karena kasus pemerkosaan. Saat ini dia memang bebas dengan jaminan. Karena itu, para biarawati mendesak aparat kembali menjebloskannya ke tahanan.
’’Kami tahu banyak kasus pelecehan di gereja. Namun, uskup dan otoritas yang lebih tinggi selalu mendukung pria,’’ ujar Alphy, biarawati yang ikut dalam aksi penahanan kembali Mulakkal akhir tahun lalu.

https://www.jawapos.com/internasiona...-pilih-bungkam
sebelahblog
sebelahblog memberi reputasi
1
2.4K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.