Pak Prabowo ngomong sambil teriak-teriak, entah untuk apa. Padahal tanpa teriak-teriak semua orang juga tahu kalau tampangnya sangar. Mantan Jenderal kok. OK, saya menemukan alasan logis, agar beliau terlihat gagah macam Bung Karno atau Bung Tomo yang membakar semangat pasukannya.Langsung ke isi pidato ya.

Perhatikan menit ke 18:16. "Yang tentaranya tidak kuat." Jadi Pak Prabowo meremehkan kemampuan tentara kita? Etis tidak sih, seorang mantan perwira tinggi TNI menghina tentara? Apakah dia lupa, jika dia sendiri bekas tentara. Apakah elok mengucapkan hal itu secara terbuka dengan berapi-api? Lucu kan?

Menit 18:34-18:46. Cadangan Bahan bakar kita apakah hanya bisa bertahan 20 hari? Cadangan beras bertahan 3 minggu? Untuk membuktikan ini gampang. Ada yang berani taruhan sama saya tidak? Kalau setelah 20 hari dan 3 minggu tidak ada Bahan bakar dan beras, berani melakukan sesuatu yang memalukan? Atau yang lebih ekstrem, materi yang besar. Pak-Pak saat anda ngomong ini dengan berapi-api, saya ngakak keras sekali. Serius, anda lebih lucu dari Fiko komika favorit saya.

Menit 23:28-24:45. "Kita harus swasembada pangan, kita harus swasembada energi." Kira-kira begitu kata Pak Prabowo. Di mana lucunya? Lha Pemerintah bangun banyak waduk, dan infrastruktur irigasi buat apa Pak? Buat menunjang pertanian! Muaranya kemana? Ya produksi pertanian naik, kebutuhan dalam negeri terpenuhi lah. Itu kan yang dimaksud dengan swasembada pangan? Jadi kalau anda nyinyir soal infrastruktur, anda sebenarnya ada di posisi mendukung yang mana? Swasembada pangan, atau impor pangan? Bhuahahahha.

Swasembada energi. Ini lucu lagi. Lha blok Mahakam, blok Rokan yang sudah 100% dikelola oleh Pertamina itu bukannya menambah ketahanan energi kita ya Pak? Anda masih berwacana, Pemerintah sudah melakukan. Banyakin baca media nasional pak. jangan Portal piyungan yang anda baca, sesat kan jadinya. Ngakak lagi.

Menit 25:52-26:37. "Kita harus punya lembaga-lembaga yang kuat! Polisi, Hakim, Jaksa, intelijen yang kuat dan profesional. Yakin nih Pak? Nanti kalau polisi bekerja nangkepin tukang sebar hoax, pendukung anda bilang kriminalisasi. Saat ingin memenjarakan orang, bukannya menyerahkan pada Polisi-Jaksa-Hakim, tapi malah mengerahkan laskar untuk demo berjilid. Saat Intelijen memberi info soal organisasi terlarang, dibilang Intelnya antek aseng. Lha terus mau profesional gimana, kalau setiap bergerak di jalurnya selalu diganggu. Anda lucu sekali Pak. Ngoahahahahaha.

Menit 29:07. "Visi Misi kita adalah Indonesia menang." Kalem Pak, tidak perlu teriak-teriak. Kita sudah menang kok melawan Freeport yang puluhan tahun merampok bangsa ini. Kita juga menang melawan para pengemplang pajak yang simpan dananya di luar negeri lewat tax amnesty. Mau menang apalagi Pak? Asian Games? Bhahahahaha.

Satu-satunya hal positif dari pidato Prabowo adalah, cara bicaranya sudah mirip dengan SBY. Saya anggap itu prestasi yang luar biasa. Well, ini pendapat dan opini pribadi saya. Sangat boleh disanggah, atau dilengkapi. 30 menit selanjutnya, siap saya buka jika saya selesai ngakak mendengar 30 menit pertama. Salam Damai.


Merdeka!

Sumber Referensi : Dari sini