Ustaz Sambo Menilai Bacaan Qulhu dan Alfatihah Prabowo Bagus

Jakarta -
Pada prinsipnya Prabowo Subianto sebagai calon presiden tak gentar menghadapi tantangan untuk uji membaca Alquran. Hanya saja hal semacam itu selain menyalahi aturan kebangsaan, secara pribadi Prabowo tak ingin memamerkan hal-hal yang sifatnya pribadi.

"Mas Prabowo ini orangnya gak mau show-up, pamer untuk urusan ibadah. Karena itu ketika kita ajak untuk memenuhi undangan baca qur'an dia menolak. Ini bukan sesuatu yang untuk dipertandingkan," kata Ustaz Ansufri Idrus Sambo saat ditemui detik.com di Pesantren Hilal di Tanah Sereal, Bogor dua pekan lalu. "Terakhir saya cek kemarin, Qulhunya (surat al-Ikhlas) masih bagus, Alfatihahnya boleh lah ha-ha-ha," imbuh Sambo.


Baca juga: Kontroversi Debat Capres Bahasa Inggris sampai Tanding Salat-Ngaji
Mengenai tes baca Alquran dilontarkan Dewan Dai Aceh beberapa waktu lalu kepada calon presiden dan calon wakil presiden untuk mengikuti tes membaca al-quran. Hal itu disampaikan seiring munculnya sura-suara yang meragukan keislaman kedua calon presiden. Uji membaca Quran dinilai bakal menjadi salah satu indikasi keislaman seorang capres. Semula, rencananya uji membaca Quran itu akan digelar 15 Januari ini di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. Tapi panitia memastikan hal itu batal digelar.

Ustaz Sambo, begitu dia biasa disapa, mengaku telah mengenal Prabowo sejak 1995. Bahkan ketika Prabowo bermukim di Yordania selepas dari TNI pada 1998, dia yang mengajarinya membaca Alquran atas permintaan Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISD) saat itu, almarhum Ahmad Margono.

"Waktu itu belajar baca sampai Iqro dua, walaupun belum sampai Quran, tapi sudah bisa kalimat sambung," ujarnya.


Baca juga: Ikatan Dai Aceh Undang Capres-Cawapres Tes Baca Alquran

Proses belajar berlangsung sampai 20 kali pertemuan selama 8 bulanan. Setiap pertemuan rata-rata berlangsung sampai tiga jam. "Cuma ya belajar ngajinya 30 menit, selebihnya kita diskusi macam-macam," kata Sambo.

Tapi dengen kecerdasan dasar yang dimiliki, ia optimistis Prabowo dapat mengikuti uji baca Quran andai memang bersedia. "Kalau dia menyatakan siap, mau, ya akan saya drill lagi. Dia kan orangnya pinter, cerdas. Jadi gak akan sulit untuk kita drill lagi," ujarnya.

Sebetulnya tantangan kepada Prabowo untuk memperlihatkan kemampuannya mengaji bukan muncul kali ini saja. Pada musim kampanye Pilpres 2014 tantangan serupa sudah muncul. Jusuf Kalla yang waktu itu menjadi calon wapres secara terbuka menantang Prabowo adu mengaji dengan Jokowi.

Baca juga: Calon Presiden dan Tes Baca al-Quran
"Daripada panjang lebar, saya ajak mengaji saja supaya tahu yang mana bisa ngaji mana yang tidak, yang mana keluarganya Islam, yang mana yang tidak. 5 Menit saja baca Alquran, daripada ribut-ribut. Saya jamin 1.000% Jokowi pasti menang," kata Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid usai mendapat hadiah Alquran dari dari Ketua Umum MUI Sumatera Barat Buya Masoed Abidin, 6 Juni 2014.

Selain soal belajar mengaji, Ustaz Sambo juga mengungkapkan latar belakang dukungan sejumlah ormas Islam dan tokoh pergerakan Islam di tanah air kepada Prabowo. Lantas, bagaimana komitmen Prabowo pribadi terhadap dunia Islam? Setujukah Prabowo dengan upaya sejumlah tokoh untuk mendirikan Negara Islam di Indonesia? Simak paparan selengkapnya dalam wawancara khusus di detik.com yang akan tayang pukul 13.00 nanti.

https://m.detik.com/news/berita/d-43...-prabowo-bagus

Alhamdulillah, capres hasil ijtima ulama sudah sampe iqro jilid 2 ngajinya, kita apresiasi

Ternyata menyalahi aturan kebangsaan gan lomba ngaji