Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Nyaris Tewas Dianiaya, Suhendra Melaporkan Diduga Oknum Polisi ke Polrestabes Medan
Nyaris Tewas Dianiaya, Suhendra Melaporkan Diduga Oknum Polisi ke Polrestabes Medan

Nyaris Tewas Dianiaya, Suhendra Melaporkan Diduga Oknum Polisi ke Polrestabes Medan

Nyaris Tewas Dianiaya, Suhendra Melaporkan Diduga Oknum Polisi ke Polrestabes Medan

Nyaris Tewas Dianiaya, Suhendra Melaporkan Diduga Oknum Polisi ke Polrestabes Medan

MEDAN - Ahmad Suhendra (29) warga Jalan Nibung Baru, kini langkahnya untuk mencari nafkah sementara harus terhenti.

Hal tersebut dikarenakan pria berkulit sawo matang harus menjalani proses penyembuhan kakinya yang remuk akibat dianiaya.

Saat Tribun Medan menyambangi Suhendra di Kantor Kontras, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Selasa (8/1/2018).

Ia yang menggunakan tongkat sebagai alat bantu untuk berjalan, menjelaskan kepada Tribun Medan terkait dugaan penganiayaan yang dialaminya.

Ahmad Suhendra mengatakan, kejadian tersebut terjadi di kawasan parkiran LG, pada, Minggu (16/12/2018) malam, lalu.

"Awalnya saya minta parkir, namun ia berkata bahwa dirinya anggota polisi. Ya saya pun bilang bahwa 'ya pak, walaupun polisi ya bayarlah pak, karena kami yang jagain mobil bapak. Kalau ada lecet kan kami juga yang dicari' begitulah kami bilang kepada oknum polisi tersebut," katanya.

Namun terjadi cekcok, oknum yang mengaku polisi dengan adek-adekan yang juga menjaga parkir.

"Jadi saya redam lah, tak lama oknum polisi tersebut pergi. Tidak berapa lama kemudian datang sekitar lima orang dan memukuli saya membabi-buta, lalu menciduk serta saya dibawa ke dalam mobil," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan dari Suhendra bahwa di dalam mobil dirinya mendapat perhatian bertubi-tubi.

"Saya dibawa putar-putar sembari dipukuli. Lalu saya dicampakkan di sungai Deli kawasan Jalan Adam Malik. Beruntung saat itu ada orang gila yang membantu saya. Ia memanggil warga, tak lama saya pun dibopong dan dibawa naik becak bermotor," sambungnya.

Suhendra mengalami patah tulang, kepala bocor dan daun telinga sobek. Pantauan Tribun Medan, korban berangsur membaik, namun kaki kanannya masih dalam keadaan bengkak dan diperban.

Ia pun masih menggunakan dua buah tongkat sebagai alat bantunya untuk berjalan.

Namun Suhendra mengaku belum membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.

"Saya berharap ada upaya petugas untuk mengusut kasusnya. Hari ini saya sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan bukti laporan, Nomor LP/ 055/1 /2019 /SPKT RESTABES MEDAN," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2019/01/...medan?page=all
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

begitulah kisah seorang insan putera makpetak ngangkang sumut yang malak parkir dgn tarif suka2 fantat mamak ku di malam hari, yg kemudian dianiaya,lalu membuat laporan ke polrestabes medan emoticon-Turut Berduka

Syukurlah ada polisi "berhati mas" di polrestabes medan yang dengan sigap membuat laporan putera makpetak ngangkang sumut yang teraniaya ketika menjalankan tugas nagori sumut emoticon-Mewek

Jadi teringat pengalaman pribadi waktu berantem dengan preman parkir di halaman samsat kota medan dan di depan satlantas medan, beberapa tahun lalu, pengalaman bertengkar dengan preman di depan komuk puluhan polisi medan lalu lalang, sungguh nostalgic emoticon-Angel

Selamat datang di negara jiran yang bernama nagori Pek-Kang Klan alias sumut, negara tetangganya NKRI, dimana kombinasi polisi+preman parkir adalah bentuk kekuasaan hukum tertinggi dan absolut, berhak menjatuhkan hukuman mati untuk yg membangkang bayar parkir emoticon-Nyepi

Nyaris Tewas Dianiaya, Suhendra Melaporkan Diduga Oknum Polisi ke Polrestabes Medan

Apa yang terjadi ciracas, bukan apa2 dengan yang terjadi di medan, semua terjadi berkat dukungan moral dan material dari polisi kitak kitak emoticon-2 Jempol

Cegahlah propinsi anda dari nasib propinsi sumut, jakpus, jakbar, jaktim, depok, dengan cara menggiatkan program HAN-TER (Hancurkan Fuckter), karena semua lapo tuak dan fuckter, terutama di bantaran kali dan rel, tidak punya izin jual minol, izin usaha maupun IMB emoticon-Coblos

Segera download aplikasi google street view dan lihat kondisi kota medan yang penuh dengan produk lobang ngangkang makpetak sumut beratraksi palak ria di semua jalan di kota medan (banner ads) emoticon-Leh Uga

Petisi Mari kita warga nagori Pek-Kang golput di 2019 karena pemilu NKRI bukanlah pemilu negara kitak
tien212700
tien212700 memberi reputasi
8
2K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.