ayic222Avatar border
TS
ayic222
Inilah Mahasiswi Kupang yg Digrebek saat Berduaan dg Dosen, Istri : kami menderita
Judul asli :
Inilah Sosok Mahasiswi Kupang yang Digerebek saat Berduaan dengan Dosen, Istri Dosen: Kami Menderita



Foto dari keluarga untuk Pos Kupang
EO, isteri dosen LL saat bersitegang dengan GM yang merupakan selingkuhan suaminya di dalam kos di jalan Souverdi Oebufu pada Rabu (8/1/2019) sore.


POS-KUPANG.COM - Kasus dosen bergelar dokter yang digerebek istri dan anaknya saat berdua dengan mahasiswinya menggegerkan warga Kupang.

Dosen sebuah perguruan tinggi negeri di Kupang ini digerebek sang istri dan anaknya saat berduaan dengan mahasiswinya di sebuah kosan di Jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang, Rabu (9/1/2019).
Bahkan saat penggerebekan itu, mahasiswi berinisial GM sempat menantang LL, dosen bergelar doktor tersebut untuk memilih dia atau istrinya.
Bagaimanakah sosok mahasiswi yang menjadi selingkuhan dosen tersebut?
Pos-kupang.com mencoba melakukan penelusuran ke sejumlah sosial media, dan ditemukan GM adalah seorang mahasiswi semester dua di sebuah perguruan tinggi negeri di Kupang.

Mahasiswi ini tergolong tak begitu aktif di sejumlah media. Bahkan, dia mengunggah sejumlah foto pada pertengahan Desember 2018.
Dari foto-foto yang diunggah, seperti kebanyak cewek lainnya, ia banyak mengunggah foto selfi dirinya. Termasuk sejumlah foto dia saat menggunakan pakaian adat.
Perempuan kelahiran tahun 2000 ini, di sebuah sosmednya, dia menuliskan statusnya bertunangan.
Ia kos di sebuah kos-kosan di Jalan Soverdi. Sebuah kosan yang bisa menerima tamu siapapun tapi tak diperbolehkan menginap.

Berikut foto-foto dia di sejumlah sosmed.


Sementara itu, EO, isteri oknum dosen LL yang terlibat perselingkuhan dengan mahasiswinya mengaku menderita dengan kelakuan suaminya. Pasalnya, perselingkuhan yang baru terbongkar pada Rabu (8/1/2019) diakui isterinya telah berlangsung lama.

Ia dan keluarga, akunya, telah berusaha untuk menjaga nama baik keluarga, namun kelakuan suaminya malah menjadi-jadi, apalagi sejak kembali dari menempuh pendidikan doktoralnya.
“Kami menderita na, saya dengan anak-anak menderita terlalu ngeri. Anak-anak dua orang, ini yang menderita lebih parah,” ujar perempuan ini sambil menunjuk pada anak lelakinya, EL saat berbincang dengan wartawan.

EO mengaku, sejak pulang mengambil gelar doktoral pada Februari 2018 lalu, kelakuan suaminya menjadi-jadi.
Ia dengan terang-terangan bahkan tidak lagi memperhatikan isteri dan anak-anaknya sebagaimana layaknya kewajiban sebagai seorang suami.
Uang gaji tidak pernah utuh diketahui isteri, bahkan keluarga hanya 'dijatahi’ Rp 1,5 juta untuk biaya hidup sebulan dengan berbagai macam pos pengeluaran.

Isteri dan anak-anak juga bahkan sampai dilarang menggunakan bahkan menumpang mobil keluarga, yang ia tegaskan sebagai miliknya pribadi.

“Tentang oto (mobil) itu bapatua marah saya, dia bilang, oto tu beta punya, kamu di rumah tuh tidak boleh naik oto. Herannya tapi oto itu hanya perempuan itu yang boleh naik,” ujar EO.

EO bahkan mengaku sulit untuk membayangkan karena wanita idaman lain suaminya,

GM, mahasiswa kelahiran tahun 2000 bahkan dengan percaya diri menegaskan di hadapannya dan anaknya bahwa dosen itu adalah suaminya.

“Dia (GM) maki-maki beta, terus di pinggir jalan ring bacium. Dia mengaku dia yang punya suami ini. Jadi dia bilang, 'he, itu be pung dosen, be pung suami,” cerita EO menirukan proklamir dari mahasiswi asal Camplong itu.
Perempuan baya itu mengaku, apa yang ia lakukan itu semata demi anak-anaknya.



“Ini demi be pung anak-anak, karna kami dapat sendiri. Sudah dari dulu (suaminya dicurigai menyimpan wanita lain) hanya tidak terbongkar perempuannya, ini baru dapat langsung,” katanya.

Diberitakan sebelumnya oknum dosen berinisial LL alias Lale yang bergelar doktor ini dilaporkan ke Polres Kupang Kota usai dipergoki sedang bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada Rabu sore.

Tragisnya, peristiwa penggerebekan ini dilakukan sendiri oleh ES yang merupakan istri bersama anak lelakinya.
Kepada POS-KUPANG.COM di Mapolres Kupang Kota pada Rabu malam, Eren alias EL, anak lelaki Lale mengatakan, ia dan ibunya memergoki sendiri ayahnya sedang berada di kost milik seorang wanita yang diduga sebagai mahasiswi ayahnya itu.

“Ketika kami lewat di jalan Souverdi, kami lihat sepeda motor milik bapak ada terparkir di halaman kost. Jadi kami langsung masuk dan mendapati bapa ada di dalam kamar kost bersama mahasiswi itu,” ujar Eren.

Ia mengaku telah menaruh curiga pada ayahnya karena sering pulang malam dalam beberapa bulan belakangan. Katanya, selain itu, saat ia meminta sepeda motor ayahnya untuk dipakai, oleh ayahnya ia hanya medapat alasan jika sepeda motor milik keluarga itu sedang disewakan pada rekan kerjanya.
Namun belakangan, ia mendapat informasi dari beberapa temannya jika sepeda motor yang mereka kenali sebagai milik keluarga itu biasa digunakan oleh salah seorang wanita yang merupakan mahasiswi ayahnya.

Saat memergoki ayahnya yang saat itu bersama mahasiswi yang mereka duga sebagai wanita idaman lain ayahnya, suasana sempat tegang.
Wanita belia tersebut bahkan menantang ayahnya untuk memilih antara dirinya dan isteri yang datang di tempat itu. Bahkan saat akan difoto, wanita tersebut malah sempat memamerkan gaya dan mengeluarkan kata yang tidak senonoh.

Tentang Doktor LL

DR LL atau Lele sendiri meraih gelar Doktor di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.

Lantas, seperti apa aktivitas Lele selama mengenyam pendidikan jenjang gelar Srata 3 (S3) tersebut?

Poskupang.tribunnews.com, mencoba melacak aktivitas perkuliahan Doktor Lele di mesin pencarian Google, Jumat (12/1/2019).

Berikut hasilnya:
1. Mahasiswa Tahun 2013/2014
DR Lele tercatat sebagai mahasiswa program Doktoral Universitas Brawijaya untuk tahun Ajaran 2013/2014.
DR Lele mendapat Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 54137040100111***
Penetapan NIM itu merujuk pada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Pembatu Rektor (Purek 1) Universitas Brawijaya Atas Nama Rektor, Prof DR Ir Bambang Soeharto MS.
SK tersebut bernomor: 3271/UN10/AK/2013.
SK dengan lampiran selembar itu menegaskan perihal Penerbitan SK Penerimaan Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor FB UB Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014.
Surat itu berisi tata cara atau prosedur bagaimana mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa.

Dalam SK tersebut disebutkan jumlah mahasiswa yang mengambil program S2 (Magister) sebanyak 21 orang dan program doktoral (S3) sebanyak 10 orang.

2. 10 Mahasiswa S3
DR Lele masuk program doktoral bersama dengan 9 mahasiswa S3 lainnya.

Nama DR Lele berada di urutan teratas di deretan mahasiswa baru.
DR Lele dan 9 mahasiswa lainnya mengambil program Doktor Ilmu Pertanian (PDIP).

Selain DR Lele ada juga nama mahasiswa lainnya.
Sebut saja Sunawan, Zainul Arifin, Dwi Setyorini, Ahmad Zamroni dan sebagainya.

3. Jalur Beasiswa
DR Lele rupanya ikut program Doktoral di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya melalui jalur beasiswa.
Hal itu bisa diketahui dari surat pencairan beasiswa yang di dalamnya tercantum nama DR Lele.

Total ada 21 mahasiswa baru yang masuk melalui jalur beasiswa.
Mereka mendapat beasiswa yang berusumber dari DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dalam hal ini untuk Program Doktor (S3) Angkatan 2013.

4. Beasiswa Per Semester
Sebagaimana layaknya penerima beasiswa, DR Lele juga menerima tunjangan.

Mengutip http://ppsub.ub.ac.id/, tertulis data Transfer Perpanjangan BPPDN S3 Angkatan 2013, tunjangan per semester senilai Rp 24 juta.

Untuk September 2016 hingga Februari 2017 misalnya, DR Lele menerima tunjangan Rp 24.000.000.

Mahasiswa peraih beasiswa lainnya di Fakultas Pertanian Brawijaya juga menerima bantuan biaya.
Namun alokasinya berbeda. Mulai dari Rp 16 juta hingga 24 juta.

Jumlah besaran beasiswa per semester yang diterima DR Lele selama kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Jumlah besaran beasiswa per semester yang diterima DR Lele selama kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (ppds.fk.ub.ac.id)

4. Aktif Ikut Perkuliahan
DR Lele ikut berbagai mata kuliah untuk menuntaskan program doktoralnya.
Misalnya di mata kuliah Ekofisiologi Lanjutan.

DR Lele ikut mata kuliah ini bersama dengan 5 mahasiswa lainnya.
Mereka adalah Sunawan, Roddialek Pollo, Dwi Setyorini, Albert Soplanit.
Untuk dosennya ada Prof Ir S Sitompul PhD, Prof Dr Ir Yogi Sugito, Dr Ir Mudji Santoso, MS,
dan Dr Ir Setyono Yudo Tyasmoro MS.
DR Lele juga ikut mata kuliah Fisafat Ilmu dan Metodologi Penelitian.
Dosen mata kuliah ini adalah Prof Dr Ir Ika Rochdjatun S (Dosen Ketua), Prof Dr Ir Yogi Sugito, dan Prof Dr Ir Syehfani MS.

Mata kuliah ini diikuti oleh 24 mahasiswa.
DR Lele berada di urutan 6.
Di atasnya ada Sunawan, Maria Ulfah, Maria Matoetina Suprijono, dan Srianta juga Siti Fatiman.

5. Wisuda
DR Lele tercatat sebagai peserta Wisudawan Periode X Tahun Akademik 2017/2018 di Universitas Brawijaya Malang.

Mengutip laman fp.ub.ac.id, DR Lele adalah wisudawan dengan nomor urut 54.

Link barbuk..:
http://kupang.tribunnews.com/2019/01/11/inilah-sosok-mahasiswi-kupang-yang-digerebek-saat-berduaan-dengan-dosen-istri-dosen-kami-menderita?page=4

Lagi lagi dosen kena surga nya mahasiswi..
emoticon-Big Grin

Yus gayus.. netralisir yus.. emoticon-Ngakak

Note :
Jika sudah ada yg nampilin trid ini.. mohom dihapus ya mod.. maturnuwun.. emoticon-Nyepi
tien212700
tien212700 memberi reputasi
3
8K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.