- Beranda
- Berita dan Politik
Beredar Surat Undangan Kepada Wali Murid Tentang Beasiswa dari Dana Aspirasi Gerindra
...
TS
mtc231xc
Beredar Surat Undangan Kepada Wali Murid Tentang Beasiswa dari Dana Aspirasi Gerindra
Quote:
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Sebuah gambar berupa undangan mengikuti sosialisasi penyaluran beasiswa untuk sekolah di Salatiga dari dana aspirasi Partai Gerindra beredar di media sosial.
Undangan tersebut ditujukan kepada orangtua dan wali murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Kota Salatiga.
Sesuai keterangan dalam undangan itu rencana kegiatan bakal digelar Sabtu 12 Januari 2019.
Surat undangan itu ramai dibincangkan netizen di grup media sosial Facebook jaringan "Salatiga Liberal" dan grup "Salatiga Bersama".
Ketua Bawaslu Kota Salatiga Agung Ari Mursito mengatakan saat ini tengah melakukan investigasi terkait undangan penyaluran beasiswa dana aspirasi Partai Gerindra tersebut.
"Sementara keterangan yang kami dapat pihak sekolah menyebut ada kekeliruan dalam penulisan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com Jumat (11/1/2019).
Agung menerangkan pihak yang dimintai keterangan sementara Bendahara SMK PGRI 1 Kota Salatiga Supandil. Ia menambahkan sosialisasi juga akan dibatalkan sekolah.
Selanjutnya kata dia, beasiswa berdasarkan keterangan diklaim berasal dari Kemendikbud melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang disalurkan lewat Bank BNI.
"Senin besok, pihak SMK PGRI 1 akan berkonsultasi ke Diknas Jateng. Dan hari Selasa nanti Bawaslu akan minta konfirmasi kepala sekolah yang tadi hingga hari Minggu sedang ada tugas di luar kota," ujarnya.
Selain pihak sekolah penyedia layanan transfer beasiswa PIP Bank BNI atas nama Ita memastikan beasiswa benar dari APBN Kemendikbud. Hanya saja kata Agung, BNI tidak akan mencairkan dana tersebut tanpa ada SK Kemendikbud tentang siswa penerima beasiswa ditambah memiliki nomor virtual khusus.
"Terkait penyebutan parpol akan kami gali setelah bertemu dengan kepala sekolah. Sementara itu hasil investigasi kami hari ini, semoga sedikit memberi pencerahan atas viralnya surat undangan itu," sambungnya.
Terpisah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Salatiga Yulianto menjelaskan tidak tahu soal program beasiswa bagi pelajar SMK PGRI 1 Kota Salatiga melalui dana aspirasi partai.
Dirinya menduga program tersebut merupakan dana aspirasi dari anggota DPR RI yang biasanya diperuntukkan bagi kalangan pelajar kategori kurang mampu.
"Itu dewan pusat biasanya. Bentuknya bantuan beasiswa untuk pelajar yang kurang mampu dan masuk ke rekening masing-masing," terangnya.
Pihaknya selaku Ketua DPC Gerindra juga tidak tahu nama-nama beserta alamat siswa calon penerima beasiswa itu.
Dia menduga hubungan bantuan itu langsung dengan sekolah termasuk persyaratan bagi penerima.
"Jadi DPC Gerindra tidak tahu by name by addressnya. Sekolahan yang bersangkutan yang mendatanya.Dengan persyaratan yang telah ditentukan," pungkasnya. (*)
http://jateng.tribunnews.com/2019/01...indra?page=all
Undangan tersebut ditujukan kepada orangtua dan wali murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Kota Salatiga.
Sesuai keterangan dalam undangan itu rencana kegiatan bakal digelar Sabtu 12 Januari 2019.
Surat undangan itu ramai dibincangkan netizen di grup media sosial Facebook jaringan "Salatiga Liberal" dan grup "Salatiga Bersama".
Ketua Bawaslu Kota Salatiga Agung Ari Mursito mengatakan saat ini tengah melakukan investigasi terkait undangan penyaluran beasiswa dana aspirasi Partai Gerindra tersebut.
"Sementara keterangan yang kami dapat pihak sekolah menyebut ada kekeliruan dalam penulisan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com Jumat (11/1/2019).
Agung menerangkan pihak yang dimintai keterangan sementara Bendahara SMK PGRI 1 Kota Salatiga Supandil. Ia menambahkan sosialisasi juga akan dibatalkan sekolah.
Selanjutnya kata dia, beasiswa berdasarkan keterangan diklaim berasal dari Kemendikbud melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang disalurkan lewat Bank BNI.
"Senin besok, pihak SMK PGRI 1 akan berkonsultasi ke Diknas Jateng. Dan hari Selasa nanti Bawaslu akan minta konfirmasi kepala sekolah yang tadi hingga hari Minggu sedang ada tugas di luar kota," ujarnya.
Selain pihak sekolah penyedia layanan transfer beasiswa PIP Bank BNI atas nama Ita memastikan beasiswa benar dari APBN Kemendikbud. Hanya saja kata Agung, BNI tidak akan mencairkan dana tersebut tanpa ada SK Kemendikbud tentang siswa penerima beasiswa ditambah memiliki nomor virtual khusus.
"Terkait penyebutan parpol akan kami gali setelah bertemu dengan kepala sekolah. Sementara itu hasil investigasi kami hari ini, semoga sedikit memberi pencerahan atas viralnya surat undangan itu," sambungnya.
Terpisah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Salatiga Yulianto menjelaskan tidak tahu soal program beasiswa bagi pelajar SMK PGRI 1 Kota Salatiga melalui dana aspirasi partai.
Dirinya menduga program tersebut merupakan dana aspirasi dari anggota DPR RI yang biasanya diperuntukkan bagi kalangan pelajar kategori kurang mampu.
"Itu dewan pusat biasanya. Bentuknya bantuan beasiswa untuk pelajar yang kurang mampu dan masuk ke rekening masing-masing," terangnya.
Pihaknya selaku Ketua DPC Gerindra juga tidak tahu nama-nama beserta alamat siswa calon penerima beasiswa itu.
Dia menduga hubungan bantuan itu langsung dengan sekolah termasuk persyaratan bagi penerima.
"Jadi DPC Gerindra tidak tahu by name by addressnya. Sekolahan yang bersangkutan yang mendatanya.Dengan persyaratan yang telah ditentukan," pungkasnya. (*)
http://jateng.tribunnews.com/2019/01...indra?page=all
0
2.4K
Kutip
11
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya