- Beranda
- The Lounge
Dari Iwa K Sampai Rich Chigga, Perjalanan Musik Hip Hop Lokal dari Masa ke Masa
...
TS
KASKUS.HQ
Dari Iwa K Sampai Rich Chigga, Perjalanan Musik Hip Hop Lokal dari Masa ke Masa
Zaman sekarang pasti Agan dan Sista udah gak asing lagi sama musik Hip Hop. Pastinya gak sedikit dari Agan dan Sista yang suka dengan genre musik ini. Sebuah genre musik yang gak jauh dari teknik berceloteh dan biasanya diiringi oleh disc jockey atau sebuah band.
Budaya Hip Hop sendiri datang ke Indonesia pada akhir 80-an, dimana kala itu anak muda mengenalnya lewat breakdance. Tapi, saat itu mereka masih mendengarkan musik Hip Hop dari luar negeri. Nah, baru di awal 90-an Iwa K memulai geliat musik Hip Hop dengan karya – karya kerennya.
Biar Agan dan Sista lebih paham, berikut Ane jabarin perkembangan musik Hip Hop di Indonesia dari masa ke masa:
Iwa K Bawa Musik Hip Hop ke Pasar Lokal
Banyak kalangan menilai kalau musik Hip Hop di Indonesia dimulai oleh Iwa K. Pada awal 90-an, pria kelahiran 25 Oktober 1970 tersebut sudah mulai membuat musik Hip Hop dengan menggunakan bahasa daerah. Saat itu rasa takut yang membuat Iwa menahan diri untuk membuat lagu berbahasa Indonesia. Barulah pada tahun 1992, Guest Band menantang Iwa untuk menulis lagu rap berbahasa Indonesia. Dan Iwa pun menjawab tantangan tersebut.
Tahun 1993, Iwa K lewat Musica Records rilis album pertamanya dengan judul Kuingin Kembali. Lewat album ini Iwa K memulai kejayaannya di dunia musik rap. Tahun 1994, Iwa merilis album keduanya dengan tajuk Topeng. Lagu Bebasmenjadi single andalan di album yang terjual hingga 260 ribu kopi tersebut. Lagu Bebas inilah yang membuat musik rap mulai digandrungi oleh anak muda Indonesia.
Pesta Rap di Pertengahan 90-an
Pada tahun 1995, musik Hip Hop Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya album kompilasi Pesta Rap. Pesta Rap muncul lewat kompetisi rap yang diadakan oleh Guest Music. Cewe Matre dari Black Skin menjadi single andalan di album Pesta Rap ini. Agan dan Sista anak 90-an pasti akrab banget dengan lagu yang satu ini.
Sukses dengan Pesta Rap, tahun 1997 kembali rilis album kompilasi Pesta Rap 2 dengan hit single Anak Gedongandari Sound Da Clan dan Pesta Rap 3 dengan single jagoan Kera Sakti dari Sindikat 31. Penyanyi atau kelompok Hip Hop lain yang terlibat di 3 album tersebut diantaranya Boys Got no Brain, Sweet Martabak, 2 in 1, Black Kumuh, dan Leo Alcatraz.
Bermunculannya Band Hip Hop Sampai Bahasa Daerah
Akhir 90-an sampai 2000-an awal, geliat musik Hip Hop masih terasa di tengah boomingnya band-band beraliran rock, pop rock, dan melayu. Dimulai dengan kemunculan NEO dengan album pertamanya Borju, musik Hip Hop kembali mendapat tempat di hati masyarakat. Disusul dengan kehadiran Saykoji dengan lirik lagu yang cukup menyentil kuping masyarakat serta Bondan Prakoso and Fade 2 Black dengan lirik yang sedikit melankolis. Dan gak ketinggalan juga kemunculan rapper wanita Yacko dengan single jagoannya So What.
Rapper lain yang juga menyita perhatian pecinta musik Indonesia kala itu antara lain Eyefeelsix, 7 Kurcaci, Kungpow Chickens, dan Soul ID. Uniknya Gan, pada era ini lahir juga rapper-rapper yang menggunakan bahasa daerah. Seperti Jogja Hip Hop Foundation yang menggunakan bahasa Jawa dalam lirik lagunya.
Selain mengeluarkan album, para rapper ini juga sering diajak kolaborasi dengan musisi-musisi non Hip Hop.
Gebrakan Rich Brian di Pasar Internasional
Di era ini, musisi-musisi Indonesia sangat terbantu dengan perkembangan teknologi, termasuk salah satunya soal Rilis Karya Musik. Banyak komponen atau item musik pada masa ini sudah berbasis komputasi. Dan hal ini sangat mempermudah musisi dalam berkreasi. Termasuk dalam hal ini musisi atau penggemar musik Hip Hop. Hebatnya lagi, untuk media promosi mereka bisa lakukan sendiri lewat website, media sosial atau platform digital lainnya.
Salah satu contoh yang paling akrab di telinga Agan dan Sista adalah Rich Chigga atau Rich Brian. Rapper muda ini awal tertarik sama musik Hip Hop saat berusia 11 tahun. Ketika itu Brian sering menonton video dan dengerin musik Hip Hop di Youtube. Pada 2015, Brian mulai meng-upload musik bikinannya ke Youtube dan rilis single pertamanya di 2016.
Pada masa ini, beatmaking yang dulu dibikin analog kini mulai beranjak menggunakan software. Dengan bantuan software tentunya lebih memudahkan rapper dalam berkreasi. Dengan kemudahan ini gak heran banyak bermunculan rapper-rapper muda yang memiliki kualitas oke, seperti Tuan TigaBelas, Onar, Ramengvrl, Laze, Sonjah, Matter Mos, dan A. Nayaka. Bahkan Agan dan Sista yang berminat bisa menjadi seperti mereka dengan ikutan workshopSore Hore Vol 2 yaitu Turntablism 101 dan MPC Beatmaking yang akan ajarin kalian bikin musik Hip Hop.
2019: Dominasi Musik Hip Hop Lokal?
Berkaca dari 2018, tren musik Hip Hop lokal diperkirakan akan semakin menunjukkan tajinya. Hal ini didukung oleh beberapa faktor pendukung, diantaranya kemajuan teknologi, kemudahan untuk mencari referensi dalam berkarya, media untuk promosi lebih mudah, peran Komunitassebagai lokomotif pergerakan Hip Hop lokal, dan event Hip Hop sebagai tempat untuk bertukar pikiran.
Seperti SORE HORE VOL 2sebagai tempat berkumpulnya semua pecinta budaya Hip Hop dari berbagai generasi. Dengan tema Street Style Culture, Sore Hore Vol 2 akan menghadirkan workshop dan talkshow tentang Hip Hop, street dance battle, graffiti, serta bazaar dan pameran street culture. Selain dihadiri berbagai komunitas Hip Hop, Agan dan Sista juga akan dihibur oleh musisi-musisi Hip Hop lokal lintas generasi. Sebut saja Boyz Got No Brain, Tuan Tigabelas, Yacko, Eyefeelsix, ONAR, dan Ramengvrl.
Ayo Agan dan Sista pecinta Hip Hop gabung di Sore Hore VOL 2 pada 26 dan 27 Januari 2019 di Joglo @Kemang, Jl. Madrasah No. 14, Kemang Jeruk Purut. Untuk info paling update, Agan dan Sista bisa langsung ikuti di
4
8.2K
86
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.8KThread•82.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru