Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bugambrengAvatar border
TS
bugambreng
Tambahkan Garam ke dalam Kopi, Kamu Akan Paham Arti Mencintai
Cuma orang gila yang menambahkan garam dalam minuman kopinya.




Jangan begitu, jaman sekarang orang gila itu berharga. Di sebuah negara, orang gila bahkan didaftarkan untuk ikut pemilihan umum.

(Bagaimana kalau kita ganti saja orang gilanya menjadi orang aneh?)

Baiklah, memang hanya orang aneh yang membubuhkan garam dalam gelas berisi cairan kopi, dengan alasan untuk menghilangkan rasa pahitnya. Padahal, para pecinta kopi sejati menikmati kopi karena rasa pahit yang dibawakan senyawa alkaloid bernama kafein dalam setiap biji kopi yang sudah disangrai.

Lagipula, jika ada yang tidak suka dengan rasa pahit, mereka akan menetralkannya dengan memberi zat pemanis. Persepsi umum mengatakan, untuk menghilangkan pahitnya kopi, tambahkanlah gula. Karena itu, cuma orang aneh saja yang menetralkan pahitnya kopi dengan garam.

Tapi di dunia nyata yang kita huni, ada beberapa orang aneh yang melakukan hal tersebut.

Salah satunya adalah Alton Brown, seorang food blogger. Di situs pribadinya, Brown merekomendasikan praktik menambahkan garam dalam secangkir kopi yang sedang diseduh. Brown mengklaim bahwa senyawa pembawa rasa asin dari garam akan mengurangi rasa pahit dan juga menghaluskan rasa "basi" dari air yang digunakan untuk menyeduh.

Premis yang diajukan Brown adalah, garam melebihi gula dalam hal melembutkan rasa pahit. Bagaimana mekanisme persisnya, Brown tidak dapat menjawab. Diluar prosesnya yang masih misterius, Brown juga mengklaim banyak orang yang menyukai teknik baru untuk mengurangi rasa pahit kopi ini.

Masalahnya, kopi adalah biji yang ajaib. Beda jenis kopinya, beda pula kadar pahit dan asamnya. Tak hanya itu, kopi juga akan menghasilkan rasa dan aroma yang berbeda tergantung dari teknik penyeduhannya. Kopi yang diseduh dengan teknik V60 bisa memiliki rasa yang berbeda dengan kopi tubruk meskipun biji kopinya diambil dari toples yang sama.

"Saya pribadi belum melihat ini secara langsung, tetapi saya seorang pecinta garam dan saya bisa membayangkan bahwa mungkin ada sesuatu yang mengubah persepsi kita tentang kepahitan," kata Tonya Kuhl, seorang profesor teknik kimia di University Of California Davis dan co-direktur UC Davis 'Coffee Center menanggapi klaim Alton Brown.

Kuhl juga memberi tahu bahwa ada sebagian kecil masyarakat yang disebut "super-tasters" sangat sensitif terhadap rasa pahit. Menurut Kuhl, mereka mungkin menemukan ada perubahan nyata dalam pahitnya kopi saat mereka menambahkan garam.

Klaim Alton Brown juga dibantah oleh Spencer Turer, seorang ahli kopi spesial di Coffee Enterprises. Turer merasa skeptis terhadap segala upaya mengurangi rasa pahit kopi dengan memberi zat tambahan apapun, termasuk garam.

"Jika kamu membeli kopi yang baik dari biji kopi yang spesial, berkualitas, dan jika kamu menggunakan peralatan yang tepat, kopi bisa menjadi lezat --- gurih dan manis dan semuanya tanpa apa pun --- tanpa garam, rasa manis, zat tambahan, atau krim. "

Ya, pada akhirnya kembali ke selera masing-masing. Jika kamu suka rasa pahit kopi, tak perlu menambahkan apapun sebagaimana saran dari Spencer Turer. Tapi jika kamu sensitif terhadap rasa pahit dan ingin menguranginya, kamu bisa mengikuti tips dari Alton Brown dengan  membubuhkan zat tambahan seperti gula, krim hingga garam.

Bahkan dengan menambahkan garam ke dalam secangkir kopi, kamu akan paham arti menyintai.

Apa hubungannya?

Sebenarnya sih tidak ada hubungan langsung dengan rekomendasi Alton Brown diatas. Hanya saja, bicara tentang kopi dan garam, saya teringat dengan sebuah kisah inspiratif tentang kopi yang berasa asin.

***
Diceritakan, ada seorang pria yang pemalu dan gugup bertemu dengan seorang gadis cantik di sebuah pesta. Menjelang pesta usai, pria tersebut memberanikan diri mengajak gadis cantik itu makan malam di sebuah kafe.

Si Gadis memenuhi undangan tersebut, dan akhirnya di meja kosong di sebuah kafe, duduklah mereka berdua, tanpa saling bicara. Suasana hening ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya si gadis yang mulai merasa tidak nyaman mengajak pria itu untuk pulang.

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada pramusaji,

"Bisa minta garam buat kopi saya?"

Beberapa pengunjung kafe memandang pria tersebut dengan rasa heran. Mana ada orang meminta garam untuk dicampurkan dalam minuman kopinya?

Tapi pria tersebut tidak peduli dengan pandangan heran dari pengunjung kafe meskipun wajahnya terlihat memerah. Setelah dibawakan tempat garam, dia lalu menambahkan sesendok garam ke dalam cangkir kopinya. Si gadis yang merasa penasaran dengan apa yang dilakukan pria tersebut bertanya,

"Apakah itu sudah menjadi kebiasaanmu, menambahkan garam ke dalam minuman kopi?"

Pria itu menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut. Saya suka bermain di laut, dan merasakan asinnya air laut. Sama seperti kopi asin ini. Setiap kali saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman. Saya sangat rindu kampung halaman saya, rindu dengan orang tua saya yang masih tinggal di sana." Selesai berkata, mata si pria mulai berkaca-kaca.

Mendengar penjelasan pria tersebut, si gadis cantik akhirnya merasa tersentuh dengan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya. Gadis itu berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya.

Kemudian gadis cantik itu juga bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat.  Juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam kisah cinta mereka berdua.

Singkat cerita, mereka berdua akhirnya menikah, hidup bahagia. Selama mengarungi bahtera rumah tangga, si gadis yang akhirnya menjadi istri pemuda canggung dan pemalu itu selalu membubuhkan garam ke dalam minuman kopi suaminya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berisi,

"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan aku karena selama kita saling mengenal dan menikah, hidupku adalah dusta belaka.
Dusta yang kumaksud adalah tentang kopi asin.

Ingatkah dirimu sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Aku merasa sangat gugup waktu itu. Sebenarnya aku ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagiku untuk mengubahnya.

Karena aku mengira kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman. Akhirnya aku berusaha untuk terus saja, membubuhkan garam yang sudah dibawakan ke dalam cangkir kopiku. Tak pernah terpikir olehku bahwa hal itu ternyata menjadi awal kisah cinta kita.

Aku mencoba untuk berkata jujur perihal kopi asin tersebut selama ini. Tapi aku terlalu takut melakukannya, karena semenjak engkau bersedia menikah denganku, aku telah berjanji untuk tidak akan membohongimu suatu apa pun.

Sekarang aku sekarat, tidak ada yang perlu kutakutkan lagi. Jadi, ijinkan aku berkata jujur padamu.

Sesungguhnya aku tidak suka kopi asin. Rasanya betul-betul tidak enak dan aneh. Tapi semenjak bertemu denganmu, aku selalu mendapatkan kopi asin!

Aku tidak menyesalinya. Meskipun harus berdusta selamanya. Bagiku, memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Seandainya aku dapat hidup untuk kedua kalinya, aku ingin tetap bertemu denganmu, memilikimu, meskipun harus minum kopi asin lagi."


Membaca surat terakhir suaminya tersebut, air mata sang istri menetes deras membasahi kertas surat. Di kemudian hari, sang istri selalu menambahkan garam ke dalam minuman kopinya. Bila ada yang bertanya bagaimana rasanya, dia akan menjawab dengan penuh keyakinan, "Rasanya manis"!

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah kopi asin tersebut?

Bila dia tidak bisa menerima kekuranganmu, dia tidak layak menerima kelebihanmu.

https://www.kompasiana.com/primata/5...arti-menyintai
Diubah oleh bugambreng 11-01-2019 06:59
0
1.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.