Mengapa Orang Rela Bayar Mahal Untuk Prostitusi?



Setelah lama tidak ada lagi kasus prostitusi online artis, kini di awal tahun 2019, dunia hiburan Indonesia kembali heboh dengan penangkapan kedua artis berinisial VA dan AS.Keduanya ditangkap di Surabaya, salah satu diantaranya sedang melayani tamunya saat digrebek.
Kasus ini menuai banyak perhatian, ada pro dan kontra. Bukan hanya sebatas bisnis lendirnya saja yang jadi fokus, tapi sisi VA yang kerap di ekspose di media massa. Bahkan, kedua artis ini tampil tanpa wajah blur. Selain itu, kebebasan keduanya juga kerap menimbulkan tanda tanya. Soalnya, hanya mucikarinya saja yang bisa masuk bui.
Namun, ada banyak pertanyaan kenapa sampai sekarang jasa artis di prostitusi online masih ada dan kenapa ada orang yang rela merogoh kroscek dalam banget hanya untuk berkencan dengan artis. Pria jutawan yang tertangkap berkencan dengan Vanessa ternyata adalah penggemar beratnya.
Oleh karena itu, bisnis prostitusi ini muncul karena adanya permintaan yang tinggi dari para pria sebagai konsumen jasa ini. Bahkan, sebuah penelitian dari Universita di California, LA (UCLA) mengungkap profil psikolog dari para pria hidung belang pengguna jasa prostitusi. Hasilnya, para peneliti menemukan para pria yang menggunakan jasa prostitusi biasanya kurang memiliki empati terhadap perempuan.
Menurut seksolog klinis, Zoya Amirin, M.Psi.FIAS. Ada sisi ego di balik munculnya prostitusi artis online ini. Dengan membayar sejumlah uang tertentu, pria dapat mendapatkan kepuasan ego tanpa memikirkan apakah pasangannya merasakan hal yang sama atau tidak. Pada kasus Vanessa Angel, Pengusaha R rela membayar Rp 80 juta untuk sekali berkencan dengan artis idolanya. Permainan tarif ini bisa menimbulkan gairah tersendiri bagi pria yang memiliki ambisi.

Gimane gan menurut ente yg maho2 dan jomblo2?

Sumur : https://opini.id/sosial/read-5786/me...tuk-prostitusi