andibagaskaraAvatar border
TS
andibagaskara
7 Humor Gus Dur yang Bikin Ketegangan Politik Jadi Kendor
Banyak yang memuja dan memuji Gus Dur. Selain karena kecerdasan, pengetahuan, termasuk juga selera humornya. Berikut 7 di antaranya.



1. Lebih Enak Jadi Makelar Motor

Dulu, menjelang reformasi, beredar gosip kedekatan Menakertrans Abdul Latief dan Desy Ratnasari.

Dasar para wartawan usil, Gus Dur malah ditanya hal ini.

“Gus, apakah Gus Dur ikut menjadi Mak Comblangnya Latief dengan Dessy?" tanya wartawan pada saat isu pernikahan pengusaha dengan artis itu berhembus kencang

"Ah, nggak! Daripada jadi makelar gituan, lebih enak jadi makelar motor," jawab Gus Dur.

Mendengar jawaban tersebut, wartawan semakin penasaran.

"Apakah untungnya lebih besar kalau menjadi makelar motor, Gus?"

"Bukan begitu. Jadi makelar jodoh itu sulit lho. Nggak enak. Bayangkan, kalau makelar motor itu kan bisa ngelapi, nyobain, dan numpaki (menaiki) motornya. Coba, mana bisa begitu kalau jadi makelar kimpoian? Jangankan mau ngelapi dan numpaki, mencet klaksonnya aja dilarang!"

2. Suharto di Ajak Gus Dur Masuk NU Baru

Suatu hari di Bulan Ramadhan, Gus Dur menyambangi kediaman Presiden Soeharto untuk berbuka puasa bersama. Dirinya hadir ditemani Kiai Asrowi.

Usai berbuka dan salat maghrib, Gus Dur akan pergi ke tempat lain dan melewatkan waktu salat tarawih bersama. Pak Harto pun meminta kepada Gus Dur agar Kiai Asrowi tetap tinggal untuk memimpin salat tarawih bersama.

Gus Dur pun mencari cara agar bisa cepat pergi dari rumah Suharto tanpa menyinggung tuan rumah. Bukan Gusdur kalau kehabisan akal.

Gusdur lalu mengiyakan permintaan Pak Harto untuk tarawih bersama. Namun, menurut Gus Dur sang Kiai harus diberi penjelasan dulu apakah salat tarawih akan dilaksanakan dengan cara NU Lama atau NU Baru.

Pak Harto pun bingung karena dirinya tak mengetahui perbedaan antara NU Lama dan NU Baru. Soeharto kemudian bertanya kepada Gus Dur,

"Memang kalau NU Lama gimana?" Gus Dur menjawab, "Kalau NU Lama, tarawih dan witirnya itu 23 rakaat"

Pak Harto kembali bertanya, "Kalau NU Baru?" Dengan santainya Gus Dur menjawab, "Kalau NU Baru diskon 60 persen, jadi tarawih sama witirnya cuma tinggal 11 rakaat." Kata Gusdur.

Usai Tarawih Gusdur cepat berpamitan menghadiri acara ditempat lain. Gus Dur memang paling bisa deh.

Secara Muhammadiyah tentu dapat merespon, Kalau Muhammadiyah lama tarawihnya 23 rokaat, kalau Muhammadiah Baru tarawihnya 11 rokaat. Tapi kayaknya patut diragukan orang Muhamaddiyah berani bikin joke begini.

3. Nasi Goreng Megawati dan Salam Tempel 5000
 
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati pernah menjadi pasangan yang memimpin Indonesia periode 1999-2001. Keduanya ternyata memang sudah akrab sejak dulu. Gus Dur menganggap Megawati adalah adiknya begitu juga sebaliknya. Megawati menganggap Gus Dur adalah kakaknya.

Biarpun keduanya pernah menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden dan akrab sejak lama, bukan berarti hubungan keduanya berjalan mulus.Kadang ada tegang dan saling ngototnya. Tapi setelah itu hubungan keduanya kembali rekat.  "Biasanya kalau saya berantem dengan beliau, terus saya gak mau ketemu. Purik (ndongkol). Saya tahu pasti nanti saya menang," kata Megawati.

"Karena apa, pasti nanti Gus Dur telepon. 'Mba, lagi opo', 'di rumah mas'. 'Bikinkan saya nasi goreng ya, saya sudah di depan pintu rumah'," ujar Megawati. Putri Presiden Soekarno ini pun mau tidak mau membikin nasi goreng pesanan Gus Dur. "Ya kalau baikan ya begitu, ya tentunya terpaksa toh saya bikin nasi goreng," katanya.

Setelah keduanya kembali akur, biasanya mereka akan janjian ketemu di suatu tempat untuk rapat. Musti pinter-pinter cari cara agar tidak dicurigai intelnya Suharto. Seperti peristiwa sekitar tahun 1994 pertemuan Gus Dur dan Megawati dikemas dalam bentuk ziarah ke makam Sunan Ampel Surabaya. Saat itu kedua tokoh tersebut sedang menjadi incaran rezim Orde Baru.

Dodohawe Satu fotografer SURYA yang punya nama lengkap Wahyudi Hari Widodo rela menyanggong pertemuan itu hingga larut malam. Tepat pukul 00.30 WIB,ia melihat kedua tokoh tersebut berada di musala areal makam, dekat tempat wudu. Saat itu Megawati tertawa lebar saat Gus Dur memamerkan uang recehan Rp 5.000.

Di situ Gus Dur bercerita kepada Megawati, dirinya baru saja menerima salam tempel dari warga NU. Gus Dur meminta Megawati untuk bantu membukakan amplopnya " Mbak saya dapat salam tempel dari umat." ujar Gus Dur "oleh piro MasDur," tanya Mega. Setelah dibuka amplop itu ternyata uang sebesar Rp 5000. "Keduanya lalu tertawa"

4. Tukang Cukur dan Suksesi Pemimpin



5. Gus Dur dan Pengail Ikan



6. Ishak dan Ismail



7. Gus Dur Pidato 5 Menit

 

 
Dan masih banyak humor-humor Gus Dur lainnya emoticon-Big Grin

Dengan senang hati menerima emoticon-Blue Guy Cendol (L) dan emoticon-Rate 5 Star

emoticon-Shakehand2



Quote:


Diubah oleh andibagaskara 08-01-2019 04:43
1
3.6K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.