Muhammad Abbas (42), pengusaha Restaurant India yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Lingkungan I, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi, akhirnya membuat laporan ke SPKT Polres setempat, setelah lelah mencari tahu pelaku pencurian yang telah menguras habis kolam ikan gurami miliknya, hingga korban mengalami kerugian belasan juta rupiah, Senin (7/1/2019) sore.

Kepada petugas, korban mengaku kehilangan ratusan ekor ikan gurami yang sebelumnya dipelihara, di kolam ikan yang berada di dalam gudang, di Jalan Rao, Lingkungan III, Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi Kota tersebut. Bahkan, tidak hanya terjadi sekali ini saja, melainkan sudah lebih dari lima kali. Dimana puncaknya, terjadi pada Minggu (6/1/2019) pagi, sekira pukul 10.00 WIB, lalu.

Ketika itu, korban memerintahkan karyawannya, masing-masing Imam Dodi dan Angga untuk mengambil ikan yang berada di kolam di dalam gudang. Namun saat keduanya tiba dan masuk kedalam gudang milik korban, kolam didalam gudang yang sebelumnya berisi ratusan ekor ikan gurami, ternyata telah kering dan ikan yang seharusnya berada di dalam kolam juga sudah tidak ada lagi. Melihat kejadian tersebut, kedua karyawan korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada korban, yang kemudian datang menyusul kegudang untuk melihat langsung aduan kedua karyawannya tersebut.

"Ternyata, bukan hanya ikan saja yang hilang, mesin pompa air yang sebelumnya berada di pinggir kolam, juga ikutan hilang. Saat itu, kita hanya menemukan sandal jepit yang diduga merupakan milik pelaku dan sebuah karet ban yang digantungkan di dekat kolam,"ujar korban.

Akibat hilangnya ikan yang diperkirakan seberat ratusan kilogram ini, korban harus mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Kejadian ini akhirnya dilaporkan korban, setelah sebelumnya korban berupaya untuk melakukan pencarian sendiri, terkait siapa pelakunya.

“Kita nggak langsung buat laporan semalam, karena saya mau mencari-cari informasi mana tahu pelakunya diketahui, akan tetapi karena saya nggak juga mendapatkan informasi tersebut. Makanya hari ini, saya buat laporan ke Polres,” jelas Muhammad Abbas. Saat dikonfirmasi, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Ka SPKT) Polres Tebingtinggi, Aiptu Terlaksana Sembiring, membenarkan hilangnya ratusan ekor ikan gurami dari dalam kolam yang dilaporkan pemiliknya.

"Kini kasus tersebut masih dalam lidik dan telah ditangani Satreskrim Polres Tebingtinggi. Dan kita juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian, mudah-mudahan pelakunya dapat segera tertangkap," imbuh Aiptu Terlaksana Sembiring.

https://www.hetanews.com/article/146...n-belasan-juta
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wajar,menjelang akhir dan awal tahun baru, pesta tradisional Pek-Kang Klan (Petak Ngangkang) lagi meriah dan seru serunya

Pesta Bunuh, Jambred, Tikam , Rampok, Palak,gegap gempita, riuh meriah di seluruh penjuru propinsi sumut, sebagai ritual adat turun temurun dari zaman nenek moyang Pek-Kang Klan hingga kini

Dan tentu saja semua ritual tradisional tahunan ini tidak akan sukses meriah tanpa dukungan aparat setempat

yang rampok dan bantai nenek2 di medan selayang, di malam tahun baruan juga hingga kini belum ada titik terang

Demikianlah reportase suasana tahun baruan di sumut, propinsi yang selalu aman, nyaman dan kondusif (buat penjahat nya)



Petisi HAN-TER&GPAT (Gerakan Pemuda Anti Tuak)