Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Jokowi atau Prabowo Menang, Tetap Sulit Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Samsdhuha Wildansyah -
detikFinance
Jumat, 04 Jan 2019 19:42 WIB

Jokowi atau Prabowo Menang, Tetap Sulit Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono/
detikcom

Jakarta - Guru Besar Fisip
Universitas Indonesia (UI) Arbi
Sanit menyebut permasalahan
terpenting Indonesia saat ini
adalah produk domestik bruto
(PDB) yang tidak kunjung naik.

Arbi berkeyakinan siapapun
presiden yang terpilih di Pilpres
2019 akan kesulitan menghadapi
permasalahan PDB itu.

"Nah ini ke depan ditambah
kesulitan global meningkatkan
PDB nggak gampang, siapapun
presidenya, mau Jokowi yang
menang, Prabowo yang menang
akan kesulitan menghadapi hal
seperti itu," kata Arbi saat
menjadi pembicara acara diskusi
di Restauran Gado-Gado Boplo
Satrio, Kuningan, Jakarta
Selatan, Jumat (4/1/2019).

Arbi menyebut keberhasilan
Presiden Jokowi saat ini sudah
banyak, seperti membangun
infrastruktur, namun hal itu tidak
berdampak pada PDB. PDB di
Indonesia selama kurun waktu 4
tahun disebutnya tidak naik.

"Persoalan kita bukan hanya
menambah prasarana,
menambah syarat-syarat
kehidupan kita tapi ukuran
keberhasilan negara kan PDB.
PDB ini saya merasa kagum
siapa yang dulu menyusun
sistem PDB karena PDB itu
menggambarkan segala hal
disitu, ini yang jadi persoalan,"
kata Arbi.

"PBD kita baru beranjak 5,1-5,2 di
sekitar itu nah ini dibandingkan
dengan pemerintah sebelumnya
ini lebih rendah dan ini bertahan
sudah 4 tahun nggak naik-naik.

Sudah banyak kemajuan
dilaporkan, data-data meningkat
tapi nggak ada dampak ke PDB.
Ini menandakan kemajuan itu
belum cukup itu yang jadi
persoalan," sambungnya.

Tidak meningkatnya PDB
disebutnya karena selama ini
tidak ada kepercayaan dari
investor. Selama ini disebutnya
investor tidak percaya dengan
pemimpin yang berkuasa.

"Kalau saya amati kenapa PDB
nggak bisa naik itu berarti
investor kita menahan-nahan
investasi. Kenapa dia nggak mau
investasi, ini soal trust
(kepercayaan)," kata Arbi.

"Trust dari pemimpin ini belum
bisa meyakinkan orang untuk
menanam uangnya kalau uang
itu akan untung dan tidak hilang
itu soal trust. Ini yang jadi
problema dasar. Kalau dulu kan
ini trustnya berkurang jadi PDB
lebih tinggi dan orang berani
mengambil risiko menaruh
uangnya dan tidak hilang tapi
untung," pungkasnya.
(dna/dna)
https://m.detik.com/finance/berita-e...mbuhan-ekonomi
1
1.8K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.