Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DistrikNasionalAvatar border
TS
DistrikNasional
Hoaks Surat Suara Tercoblos, Prabowo Kembali Dirugikan
Hoaks Surat Suara Tercoblos, Prabowo Kembali Dirugikan

Baru-baru ini kita digegerkan dengan beredarnya rekaman bahwa ada 7 kontainer bermuatan surat suara yang telah tercoblos salah satu pihak yang ikut dalam kontestasi Pilpres 2019. Dalam rekapan tersebut seseorang melaporkan menjadi saksi terbongkarnya container berisi surat suara, layaknya seorang jurnalis publik, orang dalam rekaman tersebut menjelaskan secara detail bagaimana proses pembongkaran tersebut.

"Sekarang ini ada 7 kontainer di Tanjung Priok, sekarang lagi geger. Marinir sudah turun, sudah dibuka satu. Isinya kartu suara yang dicoblos nomor satu. Sudah dicoblos Jokowi. Mungkin dari China itu. Total katanya, kalau 1 kontainer 10 juta, berarti kalau ada 7 kontainer, ada 70 juta suara sudah dicoblos nomor satu. Tolong disampaikan ke akses, ke Pak Dharma kek, atau Gerindra Pusat, untuk segera kesana, minta dikirimin nomor telepon orangku yang di sana. Untuk membimbing ke kontainer itu. Ya, atau syukur ekses Pak Djoko Santoso, pasti marah kalau beliau. Langsung ngecek sana ya," ucap seseorang dalam rekaman tersebut.

Banyak nama dan pihak yang disebut dalam rekaman tersebut, apakah motivasinya? Membuat heboh atau benar-benar mencoba membongkar Skandal? Berbagai instansi pun bergerak cepat memverifikasi kebenaran rekaman tersebut, Polri, KPU, Bawaslu, Bea Cukai, juga tak ketinggalan para Tim Pemenangan Capres-Cawapres. Secara investigatif berbagai pihak menelusuri kebenaran rekaman tersebut, lalu semua sepakat bahwa itu adalah Berita Bohong. Tidak ada kontainer yang sebagaimana disebutkan pada rekaman tersebut di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priuk.

Apakah gerangan yang coba dimainkan? Dalam logika kontestasi antar dua kubu yang sedang memperebutkan Pilpres 2019, wacana yang muncul selalu terpolarisasi ke masing-masing pihak. Jika ada suatu wacana yang buruk tersebar di publik selalu ada kalkulasi dampaknya pada elektabilitas mengiringi. Terduga penyebar isunya pun seolah mudah terbaca, sebab hanya ada dua kubu yang bertarung, pelakunya mestilah salah satu diantara keduanya. Tujuannya jelas menggembosi elektabilitas lawan.

Tapi apakah cara tersebut benar menguntungkan antar satu dan lainnya? Jawabnya sama sekali tidak. Wacana berita bohong yang justru mendegradasi kepercayaan publik pada kedua calaon yang sedang berseteru. Mengapa demikian?

Mari kita ambil contoh kasus rekaman 7 kontainer surat suara ini. Kita urai kemungkinan buruk bagi keduanya. Pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu Jokowi-Maruf tentu ini adalah pukulan keras karena rekaman tersebut mengupayakan penciptaan opini publik bahwa kubu tersebut dengan cara sistematis mencoba mencurangi pemilu dengan menggunakan surat suara yang direkayasa.

Sementara bagi kubu Capres nomer urut dua Prabowo Subianto- Sandiaga Uno pun mendapati kerugian dari tersebarnya rekaman tersebut bahkan dua kali lipat, sebab kubunya terseret arus berita yang belum tentu kebenarannya dan juga tertuduh merekayasa rekaman yang itu. Kubu Prabowo-Sandi pun dipaksa harus lebih berhati-hati agar tidak gegabah menyebarkan dan mewartakan rekaman tersebut, sebab boleh jadi rekaman tersebut sengaja diciptakan sebagai jebakan hoaks agar kubu Prabowo-Sandi memviralkan berita tersebut, sebab dirinya adalah pihak yang dirugikan karena kecurangan surat suara itu.

Tapi untungnya pihak Prabowo-Sandi menanggapi itu dengan tenang, dan tidak reaksioner. Dan mengambil langkah yang diplomatis, bahwa pihaknya menjadi orang yang dirugikan dengan adanya rekaman tersebut, terlepas dari benar adanya atau tidak.

Berita 7 kontainer berisi surat suara yang telah tercoblos itu pun terus bergulir deras, muncul berbagai macam statement. Statement dari dugaan kasus tersebut pun beranak pinak menjadi perkara baru. Ustadz Tengku Zulkarnain dan Politisi Demokrat Andi Arief misalnya, banyak pihak yang berupa melaporkan kedua orang tersebut atas dugaan penyebaran berita hoaks. PSI salah satu corong yang secara keras menyuarakan penangkapan Ustadz Tengku Zulkarnain dan Andi Arief. PSI melalui Guntur Romli beralasan keduanya telah bersekongkol untuk menyebarkan isu tersebut melalui akun media sosial, Twitter.

Jika kita telisik lebih jauh baik pernyataan Ustadz Tengku Zulkarnain dan Andi Arif justru berupa meminta klarifikasi atas beredarnya rekaman tersebut apakah benar adanya.

7 kontainer surat suara Pemilu yang didatangkan dari China sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01? (KompasTV). Nampaknya Pemilu sudah dirancang untuk curang? Kalau ngebet banget apa tidak sebaiknya buat surat suara permohonan agar capres yang lain mengundurkan diri saja? Siapa tahu mau," tulis akun @ustadtengkuzul.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_

Cuitan pada media sosial yang meminta klarifikasi itu malah berbuah pelaporan keduanya. Polisi sebagai pihak kemanan didesak untuk segera menangkap Ustadz Tengku Zulkarnain dan Andi Arief kerena telah menyebarkan hoaks.

Pada saat ini yang jelas pihak Kepolisian telah mengambil sikap dan akan berupaya netral dalam menyelesaikan kasus ini. Kepolisian akan memeriksa siapapun terkait hebohnya berita 7 kontainer berisi surat suara tersebut. Kontestasi Pilpres memang tidak pernah sepi dari berita yang menghebohkan, tak jarang berita heboh itu adalah rekayasa dari berbagai macam pihak dengan tujuan untuk menyedot atensi publik. Sensasi dan intrik selalu berhasil memancing rasa ingin tahu. Tapi jika berujung saling tuding dan lapor polisi yaa sudah tidak sehat lagi kehebohannya.

Kontestasi Pilpres berbumbu hoaks itu berat. Biar Dilan saja yang urus. Semoga Pilpres 2019 nanti Indonesia tidak terus-menerus dilanda berita bohong dan hoaks.
 
Sumur 1 
 
Sumur 2
 
Sumur 3

Sumur 4

Sumur 5

Sumur 6 
Diubah oleh DistrikNasional 05-01-2019 06:03
-1
2.6K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.5KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.