Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

magelysAvatar border
TS
magelys
Bunga Utang Pemerintah pada 2018 Bengkak Rp19,5 Triliun
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembayaran bunga utang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencapai Rp258,1 triliun pada tahun lalu. Realisasi tersebut membengkak sebesar Rp19,5 triliun atau mencapai 108,2 persen dari asumsi awal sebesar Rp238,6 triliun. 

Pembayaran bunga utang tahun ini juga tercatat meningkat dari tahun lalu dengan realisasi Rp216,6 triliun atau hanya mencapai 98,8 persen dari target. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan pembayaran bunga utang terjadi karena normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), Federal Reserve yang menaikkan suku bunga acuan.

Tercatat, depresiasi kurs rupiah sepanjang tahun ini mencapai 6,89 persen dengan rata-rata rupiah di Rp14.247 per dolar AS. Di sisi lain, meski pembayaran bunga utang meningkat, Sri Mulyani memastikan pembiayaan utang justru menurun pada tahun ini. 

Pada 2018, pembiayaan utang dalam APBN hanya sebesar Rp366,7 triliun atau 91,8 persen dari target Rp399,2 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp429,1 triliun dan mencapai 93 persen dari target di APBN 2017. "Penurunan sekitar Rp62 triliun," imbuhnya. 

Lebih lanjut, pembiayaan utang disumbang oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto mencapai Rp358,4 triliun atau hanya 86,5 persen dari target Rp414,5 triliun. Sementara pinjaman neto hanya Rp8,3 triliun. 

Ia mengatakan penurunan jumlah pembiayaan utang sengaja dilakukan pemerintah karena mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik. Sebab, kebijakan The Fed yang membuat imbal hasil (yield) SBN meningkat bisa memberatkan pembayaran utang pemerintah ke depan. 

Lihat juga: The Fed Tak Lagi Agresif, BI Ramal Rupiah Lebih Kokoh


"Selain itu juga mempertimbangkan pengembangan pasar SBN, peningkatan investor ritel domestik, dan peningkatan peringkat kredit Indonesia menjadi investment grade," jelasnya. 

Sementara pembiayaan investasi sebesar Rp61,1 triliun atau 93,1 persen dari asumsi awal Rp65,7 triliun. Pembiayaan investasi ini diberikan kepada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU). 

"Termasuk untuk PT KAI Rp3,6 triliun, LPI, PMN Tapera, dan dana bergulir pusat investasi pemerintah ultramikro Rp2,5 triliun. Kemudian untuk LPDP Rp15 triliun dan LMAN Rp31,2 triliun," ungkapnya. 

Kemudian, pemberian pinjaman Rp4,3 triliun atau 63,5 persen dari target Rp6,7 triliun, kewajiban penjaminan Rp1,1 triliun, dan pembiayaan lainnya Rp200 miliar. Dengan begitu, total pembiayaan anggaran mencapai Rp300,4 triliun atau 92,2 persen dari asumsi awal Rp325,9 triliun. 

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20190102214244-532-358071/bunga-utang-pemerintah-pada-2018-bengkak-rp195-triliun

Bunganya gede ya

Bunga Utang Pemerintah pada 2018 Bengkak Rp19,5 Triliun
nona212
nona212 memberi reputasi
0
2.1K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.