Florida – Direktur Penghubung Israel dan Yahudi untuk Turning Point USA, mengecam kelompok-kelompok solidaritas Palestina di kampus-kampus AS. Menurutnya, tindakan anti Israel itu dapat mendorong perkembangan terorisme.

Witt juga mengatakan terorisme dulunya seperti Partai Nazi di Jerman. Tetapi hari ini muncul dalam bentuk mahasiswa Muslim dan profesor di kampus-kampus.

“Saya bahkan tidak ingin menyebutnya ‘Islam radikal’, tapi hanya ‘Islam’,” kata Witt yang disambut tepuk tangan peserta sebuah konferensi konservatif yang diadakan Turning Point USA, sebuah kelompok muda pendukung Donald Trump.

“Ada organisasi pro-Israel yang memberi tahu siswa untuk menemukan kesamaan dengan Palestina,” tambah Witt. “Persetan dengan itu – aku tidak ingin hidup damai denganmu, kamu seorang teroris.”

Witt mengatakan kepada orang-orang muda yang hadir bahwa mereka harus menolak seruan persatuan antara Israel dan Palestina. “Berhenti bersatu dengan teroris,” katanya.

Setelah presentasinya, Witt mengadakan tanya jawab dengan para siswa di mana ia menekankan akar Yahudi yang kuat dan memperluas pandangannya. Dia kemudian mengatakan semua Muslim adalah radikal dan mendorong peserta untuk mengungkap kejelekan mereka dan Islam.

“Ada banyak cara untuk mengekspos (kejelekan) orang-orang ini. Kami benar-benar perlu mengekspos Islam,” tambahnya. “Bukan hanya Islam, tapi juga Muslim.”

Dia meminta peserta untuk tidak mempercayao praktik Muslim moderat. Witt mengatakan: “Mereka melukis gambar yang sangat cantik untuk hal yang benar-benar jelek. Mereka memungkinkan kita untuk percaya ada Muslim moderat.”

agama damai


alhamdulillah, ada juga aktivis yg memahami islam ini dgn baik,
insya allah dakwah dan syiarnya untuk menunjukan wajah asli islam, akan membuka mata emua orang tentang islam