Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pungcrayAvatar border
TS
pungcray
Tak Hanya di Rumah Pelaku, Perbuatan Pencabulan Bocah Juga Dilakukan Di Kolam Renang


Judul asli: Tak Hanya di Rumah Pelaku, Perbuatan Pencabulan Bocah di Kota Jambi Juga Dilakukan di Kolam Renang

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah bocah dibawah umur menjadi korban pencabulan oleh seorang pria di Kota Jambi.

Ironisnya pria tersebut melakukannya saat mengajar mengaji. Pelaku merupakan satu diantara guru yang mengajar mengaji anak-anak di lingkungan sekitar. 

Pengakuan dari para korban perbuatan bejat tersebut dilakukan saat mereka belajar di rumah sang guru.

Awalnya mengaji dilakukan di Masjid bersama-sama antara anak laki-laki dan perempuan.

Namun kemudian anak perempuan diminta untuk mengaji ke rumah guru tersebut.

Dan perbuatan tak senonoh tersebut dilakukan saat anak-anak perempuan ini mengaji di rumah sang guru.

Tak hanya di rumah, sang guru yang berinisial AN tersebut juga melakukan pencabulan saat berenang.

L satu diantara ibu korban menceritakan bagaimana anaknya diperdaya oleh sang guru ngaji.

Sambil berlinang air mata L menceritakan bagaimana anaknya mengadu kepadanya menjadi korban pencabulan.

"Siapa tidak sedih nengok anak kita diperlakukan seperti itu. Tega sekali, padahal dia itu guru ngaji," kata L.

Emosi L pun meledak ketika bercerita kepada Tribun.

Sesekali ia memeluk erat buah hatinya sambil menciumnya.

"Kami awalnya percaya pas dipisahi yang cewek ngaji di rumahnya, tapi perilakunya kok begitu," katanya sembari mengucap umpatan.

Tak hanya ketika mengaji, L mengaku bahwa anaknya juga pernah dibawa berenang oleh guru ngaji tersebut.

Ia juga bercerita seperti apa pelecehan tersebut.

Mendengar aduan dari anaknya, L bersama orangtua anak lainnya sepakat untuk mengadukan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Namun sayangnya, hingga kini kasus tersebut belum ada kejelasan.

"Kasusnya tidak jelas lagi. Kami bingung harus mengadu ke siapa lagi, kasihan anak kami ini," kata L.

Dicabuli di Rumah Pelaku

Bibir mungil Mawar (nama samaran), bocah 11 tahun tampak gemetar.

Belum lama ini, ia menceritakan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya kepada Tribun.

Ironisnya, pelakunya adalah seorang guru mengaji.

Bocah berambut ikal panjang itu menceritakan ulah guru ngajinya yang meresahkan dan membuat rasa trauma bagi dirinya dan teman-teman.

Ia menceritakan agak detil bagaimana ulah gurunya itu.

Mawar ketika menceritakan kepada Tribun sambil menduduk.

Mawar mengaku guru ngaji melakukan perbuatan tak senonoh itu di rumah pelaku.

Padahal rumah itu dekat dengan rumahnya di Mayang, Kota Jambi.

"Kami takut," aku Mawar saat menceritakan bagaiman polah guru ngajinya tersebut.

Dirinya sempat diancam untuk tidak memberitahukan kepada orangtuanya. 
"Iya diancam, kena marah kami dengan guru ngajinya," jelasnya.

Mawar akhirnya memberanikan diri untuk mengadu kepada orangtuanya. Ia tidak nyaman diperlakukan seperti itu.

"Mamak tekejut, langsung kami tidak diperbolehkan ngaji di situ lagi," jelasnya.

Tak hanya mawar, setidaknya ada lebih lima anak yang berhasil Tribun temui. 
Hanya ada dua orang anak yang berani berbicara.

Selebihnya memilih untuk tersenyum sambil menyembunyikan ketakutanya.

"Iya, sebelumnya memang belajar ngaji di masjid, tapi dak lama-lama mulai dipisah. Kalau yang cowok ngajinya di masjid, yang cewek ngaji di rumahnya," kata Bunga (nama samaran) yang juga menjadi pelecehan seksual.

Ia mengaku kejadian ini sudah terjadi sejak awal tahun 2018.

"Takut sebelumnya mau ngadu ke mamak, tapi akhirnya kami kasih tahu. Mamak kami nangis," ungkapnya.

Perbuatan pencabulan yang dilakukan oleh pelaku tersebut sebelumnya telah dilaporkan ke kepolisian, namun penyidikannya masih belum berlanjut hingga saat ini.

Sementara itu pihak Polda membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan anak di bawah umur.

Kasubdit IV Renata Polda Jambi AKBP Herry Manurung dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari pihak korban mengenai dugaan pelecehan seksual terhadap korban.

Namun Herry yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon akhirnya meminta Tribun mengkonfirasi langsun di kantornya. (tim)

sumber

Baru awal tahun nih!
Baru hari kedua pula
Langsung ada berita mingguan forum BP
Korbannya anak-anak SD pula

emoticon-Mewek

Jaman sekarang memang sangat bahaya melepas anak di bawah umur ke orang lain.

Lebih baik semua orang tua langganan TV kabel supaya anak-anaknya bisa aman di rumah nonton Disney Kids or Nickelodeon. Paling sebulan nggak nyampe 300 ribu. Semisal mau ditinggal sebentar, titip pesan ke anak supaya kunci pintu. Jangan lupa jendela dipasang teralis buat antisipasi.

Daripada dilepas gitu aja ke orang lain malah berakhir tragis. Bukannya apa-apa. Jaman now gitu loh!
murayh0
murayh0 memberi reputasi
6
5.5K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.