Seseorang pernah berkata "ia sudah mengikhlaskan ku pergi" karena perasaannya padaku sudah hilang..

Satu tahun belakangan ini, ia menganggap ak berubah.. Setelah pekerjaan ak bukan kantoran lagi.. Sekarang, Ak bekerja disalah satu toko ternama sebagai kasir.. Ak terlalu sibuk dengan pekerjaan, sampai lupa makan. Bahkan ga pegang hape sama sekali, pulang jam 10 malam.. Sudah tidak ada hari libur dan cuti.. Bahkan desember 31 2017 pun kita tidak merayakan tahun baru bersama.. Namun saat ak di kost, berkomunikasi seperti biasa..

Ia bekerja sebagai manager perusahaan ternama.. Dia pintar, baik sekalii sangat baik.. Walau terkadang ucapanny kasar, namun maksudny baik.

Ak orang yang sangat lugu.. Polos, bawel, boros dan cengeng.. Ak tinggal tanpa orang tua.. Semuanya sendiri dari tahun 2016..
Terkadang ia membantu ak mencukupkan kebutuhan ak.. Dan ak berterima kasih utk itu..

Hubungan kita banyak konflik sekali.. Konflik lingkungan, orang tua, keyakinan, tradisi, semuanya berbalik.. Tapi kita trs menghadapi trus dan trus sama sama..
Sampai pada akhirnya berjalan waktu satu demi satu prosesny berjalan..

Dari pekerjaan ak inilah.. Ia menganggap ia sudah tidak penting bagiku.. Ia penting bagiku jika ak merasa senggang.. dan ia sudah terbiasa tanpaku.. Dia pernah suruh ak untuk resign, tapi ak berfikir ak skrg sendiri ak punya kebutuhan . Jika semua ku pinta dari dia, ak siapa? Ak bukan istri yang punya hak atas uang suami.. Kita menikah pun rumit..

Perasaanny sudah hilang .. Karna sudah terbiasa tanpa ak, ak harus apa? Meminta ia, memaksa ia untuk balikin tetap sayang atau cinta ak..
Tidak bermaksud ak untuk menomor duakan.. Ak tidak selingkuh, tidak ada teman, apapun slalu sama sama.. Seburuk itukah ak?

Ak bukan orang yang tidak pernah meminta seseorang untuk sayang.. Ataupun maksa kalo he is still mine.. Jangan ambil ia!!!

Ak harus apa??