Sekarang 2019, setiap komen2 positif di thread ane dapetin Cendul / Bata by Req

[ HT# 426 ]


Cuti, atau libur tidak kerja ngantor di hari kerja memang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Ya, sekalipun itu sudah menjadi hak seorang pekerja yang berdasarkan Undang-Undang No.13 tahun 2003 Pasal 79 ayat (2), seorang pekerja berhak atas cuti tahunan sekurang kurangnya 12 hari kerja. Untuk mendapat cuti pekerja biasanya mengajukan jauh hari kepada pimpinan yang bersangkutan.

Tapi mendapatkan cuti kerja di hari kerja adakalanya di dapat diluar rencana, seperti mungkin perusahaan sedang melakukan kebijaksanaan luar biasa, pekerja sedang mendapat masalah atau sedang ada urusan keluarga. Faktor eksternal inilah yang menjadi pekerja harus mengambil cuti secara 'mendadak'. Haruskah di sesali atau di syukuri?





Sebelum lebih jauh, yang perlu kita ketahui jenis-jenis cuti terbagi menjadi lima jenis, diantaranya adalah: Cuti Tahunan, Cuti Sakit, Cuti Bersalin/Cuti Melahirkan, Cuti Besar, Cuti karena alasan penting.


Pertama



Apapun alasan yang membuat kita harus cuti adalah kita harus mensyukurinya. bagaimanapun juga memperoleh jatah libur bagi pekerja, cepat atau lambat akan dirasakan. Jadi nikmatilah dengan mengucap puji syukur terlebih dahulu karena pekerja lain belum tentu bisa sepertimu saat ini. Dan yang terpenting alasan kenapa kamu harus cuti tersebut nantinya akan bisa menyelesaikan sesuatu hal yang membuatmu harus mengambil cuti.


Kedua



Tetap memantau pekerjaan dan tanggung jawab. Tentu saja karena cutimu adalah diluar dugaan maka ada kalanya pekerjaan yang tidak bisa di wakilkan atau tidak bisa lepas tanggung jawab begitu saja. Jadi supaya kantor semakin mempercayai profesionalitas dan tanggung jawab profesi itu tetaplah sesekali memantau dan memonitor kondisi dan situasi kerjamu. Tinggalkan nomor telepon atau sesuatu yang bisa menghubungimu segera.


Ketiga



Tetaplah fokus. Ya, meski fikiran kosentrasimu kini terbagi dua usahakanlah tetap fokus dan yakinkan semua bisa berjalan. Memang terkadang tidaklah mudah, tapi selama semua ada koordinasi dan negoisasi sepertinya akan lebih mudah di lakukan. Jika ingin menambah hari cuti segeralah utarakan alasan dengan jelas dan masuk akal, apapun keputusannya sebetulnya ada di kamu, kuncinya di kamu sendiri. Jadi pertimbangkan dan fikirkanlah jangka panjangnya untuk menentukan sikap ini.


Keempat



Buatlah catatan. Disela-sela kesibukanmu menjalani dua urusan sekaligus buatlah catatan perencanaan prioritas dan catat poin yang sudah berjalan dan belum. Sebisa mungkin selesaikan pekerjaan yang belum final, minimal ada progresnya. Dengan demikian ketika urusan dan cutimu usai maka kamu tidak lagi kebingungan harus memulai dari mana saat kembali kerja.


Kelima



Persiapkan hal yang tidak terduga. Urusan yang membuatmu harus cuti dadakan seringkali kita tidak siap dengan apa yang akan terjadi kedepan, jadi sebelum semuanya terlambat persiapkan hal-hal yang membuatmu lebih menguasai keadaan. Jadi dengan memikirkan dan mempersiapkan poin solusinya maka hal-hal tersebut nantinya kamu akan lebih cepat keluar dari permasalahan yang dimaksud.


Keenam



Nikmati sajalah. Cuti dalam kondisi tidak dalam perencanaan yang panjang membuat kita tidak bisa fokus pada satu hal, misalkan ya menikmati cuti itu sendiri. Sempatkan dan usahakan agar kamu tetap bisa menikmatinya, jadikan waktu yang singkat tersebut lebih berkualitas, dan bisa membuatmu lebih siap lagi menjalani hari-harimu di kantor nanti.


Ketujuh



Bawalah buah tangan. Sempat atau tidak sempat jika memang berniat baik maka bawalah buah tangan, tidak harus mahal tapi sebisa mungkin buah tangan yang mencirikan lokasimu cuti disana. Mereka yang mendapat buah tangan darimu tentu akan senang dan mungkin memperbolehkan kamu untuk bisa cuti kembali, hehe.









Copyright © 2016 - 2018 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Sumur: opini dan pengamatan teman sekantor| Sotoshop : iskrim