01 January 2019 15:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan wejangan dari Pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Sabilur Rosyad Al Usmani, KH. Amiruddin Mu'in, usai sholat Dzuhur dan makan siang di Ponpes Hang Tuah, Sidomukti, Sidokumpul, Sidoardjo, Jawa Timur, Selasa (1/1/2019). 

Sang Kyai meminta Sandi untuk meningkatkan ekonomi umat. Kyai juga berharap ditahun 2019 calon wakil presiden ini sehat, selamat dan sukses. "Semoga Pak Sandi selalu sehat, selamat dan sukses dan bisa memperkuat ekonomi umat," kata Amiruddin seperti siaran pers yang diterima CNBC Indonesia.

Dalam perjalanannya menyerap aspirasi, Sandi selalu menyempatkan diri untuk mampir di pesantren dan berdialog dengan pengasuh ponpes tersebut. 

Menurut Sandi Beberapa pesantren mampu mandiri dengan memenuhi kebutuhan hidup para santrinya memanfaatkan lahan yang ada. Dari sayur mayur, ikan, tebu hingga air, Pesantren yang mandiri secara ekonomi. 

Calon wakil presiden nomor urut 02 ini menyatakan, jika dikelola dengan baik, Indonesia juga bisa seperti pesantren-pesantren lainnya di Indonesia yang mengelola sendiri kebutuhan pokoknya. Bahkan mengurus airnya sendiri. Contoh yang baik ini bisa ditiru dalam mengelola negara. 

"Tadi saat bicara dengan kyai, saya diamanatkan, agar kita perkuat komitmen untuk menjadikan santri, sebagai lokomotif pembangunan kita ke depan. Terutama pembangunan ekonomi. Santri ini luar biasa, karena pengetahuan agamanya sangat baik dan juga kalau diberikan pengetahuan tentang perniagaan, tentang kewirausahaan akan luar biasa dampaknya kepada kemajuan, bukan hanya ekonomi, tapi pembangunan bangsa secara keseluruhan," jelas Sandi. 

Sandi berjanji, jika terpilih bersama Prabowo Subianto, akan meminta koalisi di DPR segera mewujudkan RUU pesantren dan menjadikan pesantren sebagai salah satu kawah candradimuka untuk menciptakan entrepreneur baru, santri yang menciptakan lapangan kerja baru," terangnya.

Sumber Berita

===========

Komen TS

Bukan hanya Ekonomi umat yang harus dibangkitkan kembali, tetapi juga ekonomi seluruh rakyat Indonesia yang terpuruk sejak era Rejim Kowik.

Salah satu ciri dari Rejim Komunis adalah kapitalisme negara yang juga tidak lain bagian dari praktik akumulasi kapital dan kekuasaan untuk segelintir elite partai yang berkuasa.

Sebenarnya sistem ekonomi Komunisme itu juga kapitalis, bedanya dengan kapitalis liberal yaitu, kapitalisme liberal dilakukan oleh individu atau swasta, sedangkan pada sistem Komunisme dilakukan oleh para elite partai yang berkuasa menggunakan negara.

Kenapa negara-negara kapitalis liberal seperti USA sangat menentang Komunisme? Karena pada negara kapitalis liberal, kekuatan kapitalis swasta sangat berpengaruh pada kebijakan politik suatu negara. Jika ada kapitalis swasta yang merasa terusik dengan monopoli kapital yang dilakukan orang-orang komunis, maka hancur lebur negara komunis tersebut.

Pada prinsipnya Komunisme itu juga Kapitalis, karena melakukan praktik akumulasi kapital mengatasnamakan negara untuk memberikan keuntungan pada segelintir elite partai.

Alat produksi meliputi dua kategori obyek utama: Instrumen Buruh (alat, pabrik, infrastruktur, dll) dan Subyek Buruh (Sumber daya alam dan bahan mentah)

Faktanya.. Komunis justru menciptakan ilusi bahwa seolah-olah alat produksi dimiliki negara = alat produksi dimiliki seluruh rakyat.

Padahal itu tidak equal dan sangat menyesatkan.. these two entities are not the same entity

Kepemilikan kapital secara setara hanya didukung oleh Sosialisme, bukan Komunisme.

Jargon kepemilikan kolektive yang digaungkan oleh partai komunis itu hanya omong kosong, alih-alih memberi kesempatan pada seluruh rakyat untuk mendapatkan kepemilikan modal yang sama, malah justru seluruh kapital/alat produksi baik instrumen maupun subyek dikuasai oleh negara, sehingga dividen dihisap seluruhnya oleh negara.

makanya gw bilang Komunisme itu "Kapitalisme Negara"... sebelas-duabelas sama kapitalisme.. malah lebih mending kapitalisme karena masih ada peluang bagia setiap orang untuk memiliki kapital..

KOMUNIS??? .... SAME SHIT, DIFFERENT LAVATORY

Redistribusi kapital melalui metode radikal seperti penyitaan atau revolusi hanya akan mengurangi simpati rakyat pada perjuangan mengikis praktik akumulasi kapital oleh swasta atau individu.

Buyback seluruh aset atau alat rpoduksi adalah jalan yang tepat.

Redistribusi kapital tidak ada di sistem komunis, karena praktik akumulasi kapital hanya berpindah tangan saja dari swasta atau individu kepada negara.. Inilah yang disebut Komunis.. ya.. Komunis adalah Kapitalisme Negara.



Apakah Rejim Kowik peduli ekonomi rakyat? Jawabannya tentu saja TIDAK, karena rejim Kowik menjalankan praktik akumulasi kapital oleh negara alias Kapitalisme Negara alias Komunis.

Sekarang dimulai dari menguasai subyek-subyek buruh yang besar seperi tambang emas di Grasberg... 10 atau 20 tahun lagi bisa jadi ruko atau toko lu yang diambilalih kepemilikannya oleh negara.

Setelah ruko dan pabrik lu diambil-alih, maka bakal banyak gembel komunis yang ga punya modal dan jadi kere karena rukonya diambil-alih negara, tentu saja ruko ga bakal bisa angkuh lagi berasa paling kaya.