Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Wadah Pegawai KPK Setuju Kasus Novel Jadi Materi Debat Capres
CNN Indonesia
Senin, 31/12/2018 18:31


enyidik KPK Novel Baswedan dan
Wadah Pegawai KPK. (CNN
Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Jakarta, CNN Indonesia --
Wadah pegawai Komisi
Pemberantasan Korupsi (WP
KPK) sepakat jika kasus
penyiraman air keras terhadap
penyidik KPK Novel Baswedan
menjadi salah satu materi debat
calon presiden.

Ketua WP KPK, Yudi Purnomo
menilai hal itu pantas lantaran
sudah ada pengakuan dari
Komnas HAM terkait insiden
penyiraman air keras terhadap
Novel.

"Setuju banget, kan Bang Novel
dalam temuan Komnas HAM
dianggap sebagai pembela HAM
karena jadi penyidik KPK," ujar
Yudi melalui pesan singkat
kepada CNNIndonesia.com,
Senin (31/12).

Debat capres-cawapres
pertama akan digelar KPU pada
17 Januari 2019. Dalam debat
yang bertema hukum, HAM,
korupsi, dan terorisme itu, tim
Prabowo Subianto-Sandiaga
Uno berencana akan
mempertanyakan penyelesaian
kasus penyiraman air keras
terhadap penyidik senior KPK itu.

Yudi berpendapat pernyataan
sejumlah politisi mengenai Novel
merupakan konsekuensi logis
terhadap mandeknya
pengungkapan kasus. Secara
bersamaan, ia melihat desakan
publik antikorupsi terus muncul
agar pemerintah segera
menyelesaikannya.

Bentuk desakan yang dimaksud
oleh Yudi adalah pembentukan
Tim Gabungan Pencari Fakta
(TGPF). Ia menilai semestinya
Presiden Joko Widodo dapat
mewujudkan tim tersebut
dengan mudah dan dengan
demikian kasus Novel tidak bisa
dijadikan komoditas politik.

"Menurut saya solusinya mudah,
segera saja Presiden
membentuk TGPF sehingga
tidak ada lagi pihak-pihak yang
dipersepsikan menjadikan kasus
Bang Novel sebagai komoditas
politik," katanya.

Yudi mengingatkan bahwa
pelaku penyiraman air keras
terhadap Novel masih
berkeliaran bebas. Hal ini
menurut dia berpotensi
mengancam penyidik KPK lainnya
yang terus bekerja mengungkap
kasus korupsi di Tanah Air.

Kasus penyiraman air keras
Novel sebelumnya diseret oleh
Wakil Sekretaris Jenderal Partai
Demokrat, Andi Arief. Melalui
akun Twitter-nya Minggu (30/12),
Andi mengkritik Jokowi dalam
menyelesaikan pelanggaran HAM
karena kasus Novel tak kunjung
tuntas.

"Kalau masih ada yang yang
berkoar soal penculikan atau
pebunuhan masa lalu, sebaiknya
besok pagi lihat mata Novel
Baswedan. Tanyakan pada
sebelah matanya, Jokowi
ngapain aja?" kicaunya lewat
akun Twitter @AndiArief_
Menurut Andi, pembahasan soal
penculikan dan pembunuhan
masa lalu akan relevan jika
Jokowi mau memberi sebelah
matanya pada Novel Baswedan.

Ia menilai akan percuma bagi
Jokowi punya mata tapi tak
mampu menuntaskan kasus
penyiraman air keras terhadap
Novel.

"Kenapa mata Pak Jokowi?
Karena percuma punya mata tapi
tak mau melihat persoalan yang
mudah ini untuk diselesaikan,"
katanya.

(ugo)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...i-debat-capres
0
1.8K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.