Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Kasus Curat Number One, Disusul Curanmor & Penganiayaan
Kasus Curat Number One, Disusul Curanmor & Penganiayaan

Kasus pencurian dengan pemberatan (curat), di Sumatera Utara, menjadi kejahatan konvensional yang paling menonjol, sepanjang tahun 2018.

Polda Sumut mencatat, jumlah tindak pidana curat tahun ini, sebanyak 4.318 kasus, dimana 2.538 kasus berhasil diselesaikan.

Di urutan kedua terbanyak adalah kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan jumlah 2.769 kasus dan 754 diantaranya berhasil diselesaikan.

Kasus penganiayaan ringan ada di urutan ketiga dengan jumlah 2.593 kasus, dimana 1.932 berhasil diselesaikan. Kasus penggelapan di urutan keempat dengan jumlah 2.449 kasus, dan 1.398 berhasil diselesaikan.

"Urutan kelima penganiayaan berat dengan jumlah 2.340 kasus, dan 1.608 diantaranya berhasil diselesaikan. Kasus penipuan ada di urutan keenam dengan jumlah 2.256 kasus, dan 1.192 berhasil diselesaikan. Pencurian biasa dan perjudian ada di urutan ke tujuh dan ke delapan. 1.868 kasus pencurian biasa, dan 1.127 terselesaikan. Sementara ada 1.035 kasus perjudian, dan 1.003 kasus berhasil diselesaikan," papar Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto dalam konferensi pers akhir tahun, Kamis (27/12/2018).

Disebutkan Agus, kasus pengerusakan ada di urutan ke sembilan dengan jumlah 727 kasus, dan 415 diantaranya berhasil diselesaikan. Di urutan ke sepuluh ada kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dengan jumlah 668 kasus, dimana 431 diantara berhasil diselesaikan. Sementara kasus pemerasan dan pengancaman terbanyak ke 11, dengan jumlah 660 kasus, dan 449 berhasil diselesaikan.

"Kejahatan susila ada di urutan ke 12 dengan jumlah 525 kasus, dimana 426 diantaranya berhasil diselesaikan. Di urutan ke 13 kasus penghinaan dengan 383 kasus, dan 270 diantaranya berhasil diselesaikan. Sementara kasus pemalsuan surat ada di urutan ke 14 dengan jumlah 254 kasus, dan 136 diantaranya berhasil diselesaikan," ungkap Agus.

Kemudian, kata Agus, kasus penyerobotan tanah ada di urutan ke 15 dengan jumlah 193 kasus, 129 diantaranya berhasil diselesaikan. Lalu kasus pemerkosaan ada di urutan ke 16 dengan jumlah 190 kasus, 117 diantaranya berhasil diselesaikan. Di urutan ke 17 kasus kebakaran dengan jumlah 147 kasus, dan 114 diantaranya berhasil diselesaikan.

Sementara kasus pembakaran ada di urutan ke 18 dengan jumlah 106 kasus, dimana 61 diantaranya berhasil diselesaikan. Di urutan terkahir (19), ada kasus pembunuhan dengan jumlah 102 kasus, dimana 103 kasus (termasuk tahun lalu) berhasil terselesaikan.

"Kami menyadari sepenuhnya, masih ada sejumlah kekurangan terutama pada sektor pelayanan publik. Saya atas nama seluruh jajaran Polda Sumatera Utara menyampaikan permohonan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Ke depan kami akan terus berupaya untuk memperbaiki diri, serta meningkatkan kemampuan maupun kesatuan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," pungkas Agus.

https://www.hetanews.com/article/146...r-penganiayaan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Prospek bagus lae, propinsi kite, bakal juara lagi tahun ini emoticon-Toast

Fefek makpetak sumut, jaminan juara bertahan kriminalitas se Asia Tenggara emoticon-Ultah

Pemandangan bapak2 mukapetak maki2 rumah warga dengan kata2 "anj*ng", "pep*k", kont*l" berulang kali di depan komuk anak2 pemilik rumah, dengan tujuan mintak duit adalah pemandangan sehari2 wajar di musim ngangkang makpetak sumut emoticon-Big Grin

Dari whatsapp warga medan, juga ada kejadian seram beberapa hari lalu di jalan bogor, ada dua muka petak bawa pickup isi bahan bangunan plywood dan seng, sambil bawa bon toko, antar ke ruko cimed yang jual bahan bangunan juga

Si cimed tidak merasa order bahan bangunan, jadi dia telepon no telepon yang tertera di kop bon yang dibawa dua mukapetak ini, dan lebih seram nya, ternyata pemilik toko yang berada di kop bon itu juga tidak merasa mengirimkan bahan bangunan apapun dan waktu ngecek gudang dia, ternyata stok bahan bangunan nya juga masih lengkap

Sesudah ditolak, dua mukapetak itu dengan santai jalan lagi bawa pickup nya, benar2 menyeramkan, bahan bangunan misterius, bau2 klenik mistik, memang medan kota serba ghoib (dengan sedikit imajinasi, tidak sulit bagi warga medan untuk membayangkan asal usul bahan bangunan misterius itu) emoticon-Ngakak (S)

Petisi WE ARE THE CHAMPION

3
1.5K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.