Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dimasgaharuAvatar border
TS
dimasgaharu
Sebelum Terjebak Masalah, Ketahui 7 Risiko Pinjam Uang Online!


Kemudahan melakukan apa pun secara online kadang membuat orang terlena. Kenapa begitu? Karena semua yang mudah juga memiliki risikonya, gansis. Seperti meminjam uang online, LBH Jakarta dalam akun Facebooknya, menulis telah menerima pengaduan dari 283 korban pinjaman online financial technology peer to peer lending sejak bulan Mei.

Saat ini, pinjaman uang online sudah sangat bervariasi. Sebut saja peer to peer (P2P) lending, fintech lender, atau bahkan fitur pinjaman uang online yang disediakan oleh perbankan. Namun, melihat sejumlah pengaduan yang masuk, sudah waktunya kita belajar dari kasus pada korban tersebut dan lebih waspada ketika akan meminjam uang, terutama jika meminjam uang online.

Oleh sebab itu, gansis harus tahu apa saja risiko dan bahaya yang mengancam jika meminjam uang secara online. Setelah tahu akibatnya, pikirkan baik-baik sebelum mengajukan pinjaman!

1. Bunga Pinjaman yang Terlalu Tinggi



Jangan percaya jika ada yang bilang meminjam uang secara online memiliki bunga lebih rendah daripada di bank. Kenyataannya, tidak jarang bunga pinjaman online justru sangat tinggi dengan iming-iming uang dapat dicairkan dalam waktu singkat.

P2P lending, misalnya, bunga yang ditawarkan, bisa berkisar 14% hingga 30%. Aturan mengenai bunga pinjaman ini memang belum diatur secara ketat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak mengatur mengenai batasan bunga pinjaman online. Pengaturan suku bunga tersebut diserahkan kepada tiap-tiap perusahaan pinjaman online.

Masalahnya, banyak orang tidak menyadari besaran bunga yang harus dibayar. Meski kadang sudah disebutkan besaran bunga, karena terlalu panik atau sebab lain, gansis bisa saja melupakan informasi penting tersebut. Bisa juga karena iming-iming uang dapat dicairkan dengan cepat, orang-orang abai terhadap besarnya nilai bunga. Nilai bunga yang besar tersebut akan menjadi sumber utang yang sulit untuk selesai, gansis.

2. Biaya-Biaya Tidak Terduga



Seperti menggadaikan emas, selalu ada biaya yang tidak terduga. Jadi, jangan kira setelah pinjaman online berhasil didapatkan, gansis hanya perlu membayar uang dan bunganya. Ada biaya lain yang perlu diperhitungkan. Misalnya saja, biaya administrasi yang akan dipotong dari nilai pinjaman. Besarnya sekitar 3% hingga 5% dari nominal uang yang dipinjam.

Ada juga, biaya atau denda ketika telat membayarkan atau melunasi uang yang dipinjam. Belum lagi, jika menunggak hingga harus ditagih oleh perusahaan, gansis harus rela membayar pula biaya penagihan tersebut.

Dengan banyaknya biaya tak terduga yang harus dibayar, belum lagi bunga serta risiko lain, sebaiknya jangan sembarangan memutuskan meminjam uang secara online. Pikirkan dengan baik risiko yang harus dihadapi, jangan sampai terjebak utang online dan tidak bisa lepas.

3. Laporan Pembayaran Utang Tidak Transparan



Selain memastikan bunga dan cara pembayaran, gansis juga harus memastikan meminjam uang online pada lembaga yang tepercaya. Jika di situs yang tidak terdaftar, gansis mungkin akan menemui banyak masalah.

Seperti, laporan pembayaran utang yang tidak transparan. Jika tidak tercatat dengan baik dan benar, utang gansis bisa saja membesar tanpa gansis sadari. Akhirnya, gansis membayar lebih dari seharusnya.

Oleh sebab itu pula, saat meminjam uang online, pastikan bunga serta biaya lain yang harus dibayar. Lakukan perhitungan sendiri dan periksa dengan teliti setiap laporan pembayaran yang dikeluarkan oleh perusahaan pinjaman online.

4. Singkatnya Jatuh Tempo Pelunasan



Meminjam uang online, gansis harus melunasinya maksimal selama 12 bulan. Dengan bunga yang tinggi dan rentang waktu pelunasan yang sebentar, tentunya tidak akan mudah bagi kebanyakan orang.

Oleh sebab itu, pikir-pikir terlebih dahulu sebelum mengalami kesulitan karena ditagih utang. Pikirkan, apakah sanggup membayar utang dan bunganya dalam jangka waktu yang sebentar.

Selain itu, ingat, sebaiknya pinjaman online tidak digunakan sebagai modal atau membiayai usaha apa pun yang memiliki potensi keuntungan jangka menengah dan panjang. Jika begitu, gansis akan kesulitan mencicil dan melunasi pinjaman.

5. Data Pribadi Bisa Bocor



Perhatikan baik-baik, sama halnya ketika mengunduh aplikasi digital banking atau aplikasi lain, mengunduh aplikasi pinjaman online juga mengharuskan disetujuinya permintaan akses terhadap data pribadi, seperti galeri foto, lokasi, kontak nomor telepon, atau kamera. Tanpa menyetujui sejumlah akses tersebut, aplikasi tidak bisa digunakan atau beberapa fitur tidak bisa dipakai secara maksimal.

Karena persetujuan tersebut, itu artinya perusahaan pinjaman online dapat mengakses data pribadi gansis. Nah, bukan tidak mungkin data ini akan dimanfaatkan oleh perusahaan jika terjadi sesuatu, seperti telatnya pembayaran. Perusahaan bisa saja mendatangi alamat tinggal atau menghubungi nomor-nomor penting dalam daftar kontak telepon untuk menagih utang.

Jadi, kebayang rasa malu yang akan dirasakan, bukan? Belum lagi beban utang dan bunganya yang terus bertambah. Ini sedikit bayangan terburuk jika meminjam uang online dan tidak bisa membayarnya tepat waktu.

6. Hati-hati dengan Perusahaan Ilegal



Seperti yang dibahas sebelumnya, ada baiknya pastikan terlebih dahulu izin yang dimiliki oleh perusahaan pinjam uang online dengan mengecek langsung ke situs OJK.

Jika perusahaan ilegal, gansis bisa dirugikan dalam banyak hal, seperti penyalahgunaan data pribadi atau bunga yang tidak masuk akal.

7. Penagih Utang dan Cara Menagih Bisa Sangat Tidak Menyenangkan



Dalam 283 pengaduan korban pinjaman online P2P lending yang diterima LBH, dikutip dari Tribunnews.com, LBH menuliskan beberapa modus penagihan P2P lending kepada peminjam, seperti menagih pada seluruh nomor kontak yang ada dalam ponsel peminjam. Cara lain, penagihan dilakukan dengan adanya ancaman, cacian, bahkan pelecehan seksual.

Serem banget, gansis. Contoh di atas bisa menjadi bahan pembelajaran sekaligus pertimbangan sebelum mengambil pinjaman, nih. Karena buntut meminjam bisa sangat tidak menyenangkan bahkan merugikan, sebaiknya tidak meminjam uang sebelum memahami dengan baik setiap risikonya.



==========

Meminjam uang kadang memang menjadi jalan terakhir ketika dalam keadaan terdesak. Meski begitu, tetap ingat tidak meminjam uang di sembarang tempat apalagi hingga mengabaikan syarat dan ketentuan yang berlaku. Jangan sampai ingin untung, tapi jadi buntung.

Pastikan gansis meminjam di tempat yang tepercaya dan terdaftar. Lebih baik lagi, jika tidak perlu meminjam uang dengan menyiapkan dana darurat atau tabungan sebaik mungkin.

Semoga informasi ini berguna, gansis!



Sumber

tien212700
tien212700 memberi reputasi
11
10.9K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.