"Saya mendapatkan bisikan bahwa IHSG kita saat ini merupakan yang terbaik kedua di dunia, terkait dengan kinerja bursa saham," kata Jokowi di Gedung BEI, Jumat (28/12).

Jokowi menyebutkan, capaian tersebut berhasil diraih Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global, yang memberikan cukup pengaruh terhadap psikologi pasar.

"Ini menunjukkan ekonomi kita memang pada transisi konsumtif ke produktif dari yang kurang kualitas, jadi berkualitas, meski kita tau ekonomi global tidak mendukung," jelasnya.

Ini semua, lanjutnya, terjadi karena kerja sama kolaborasi sinergi antara sektor moneter, fiskal, dan riil industri dan dunia usaha.

Selain itu, Presiden RI ke-7 itu pun mengajak ratusan pelaku pasar menatap optimistis prospek perekonomian Indonesia. Kinerja IHSG tahun ini, menurut Jokowi, patut mendapatkan pujian.

"Saya ingin menyampaikan optimisme terhadap perkembangan pasar modal bursa yang kita miliki. Karena capaian BEI tahun ini sesuai dengan target, IHSG di atas 6.000," jelasnya.

Kepala Negara juga menyebut, hal itu berkaitan juga dengan jumlah perusahaan baru yang tercatat di bursa kita. Ini terbanyak sejak 1995. "Ini patut disyukuri," sambung kepala negara.

Mengutip RTI, Jumat (28/12), IHSG ditutup menguat tipis 3.856 atau naik 0,06% ke level 6.194,50 dari pembukaan yang sempat berada di level 6.200. Namun, jika di lihat dari awal tahun secara year to date (ytd) kinerja IHSG tercatat terkoreksi 2,54%.

Volume perdagangan tercatat sebanyak 24,3 miliar lembar senilai Rp10,7 triliun. Sebanyak 242 saham menguat, 179 saham melemah, dan 125 saham stagnan.

Performa IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona hijau. Antara lain, indeks Shanghai naik 0,44%, indeks Hang Seng naik 0,1%, indeks Strait Times naik 0,24%, dan indeks Kospi naik 0,62%.

Sementara, rupiah melemah tipis hingga mencapai tujuh poin atau setara 0,05% ke posisi Rp14.568 per dollar Amerika Serikat.

Pada awal pembukaan perdagangan rupiah sempat berada di level Rp14.553 per dollar AS dibandingkan sebelumnya yang berada di Rp14.561 per dollar AS.

Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.542 per dollar AS.

Jokowi keliru 

Pernyataan Jokowi yang menyebut kinerja IHSG terbaik ke-2 dunia adalah keliru. Berdasarkan data BEI, IHSG sebenarnya tidak berada di posisi kedua terbaik di dunia, tapi berada di posisi ke-8, lantaran penurunan IHSG paling rendah di antara bursa saham negara lain yang terkoreksi.

Selain itu, IHSG menjadi posisi pertama di Asean dan menjadi posisi kedua di Asia Pasifik setelah India.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, IHSG memang menempati posisi kedua namun di Asia Pasifik.

"Jadi sebetulnya di Asean. Di Asia (Pasifik) itu kita terbaik di bawahnya India," ujarnya.

https://www.alinea.id/bisnis/pembisi...unia-b1UBO9gtP