Tato di badan !! Pastinya akan merasa macho dan tentu saja ada rasa percaya diri yang tinggi seakan menjadi manusia yang pantas untuk di takuti.



Namun bagaimana bila kondisi kalian yang mentato badan sudah lanjut usia ? Apakah masih garang seperti masa muda, atau menyesal karena lambang tato naga yang tersemat ketika muda namun sesudah tua kulit mengendur berubah menjadi mirip cacing ?



Tato memang sangat disuka oleh para remaja yang mencari jati diri, bahkan dahulu saat ada petrus mereka yang bertato menjadi saksi bisu kekejaman peluru dari orang yang tak dikenal yang mengincar nyawa mereka.

Memang tato dianggap sebagai ciri dari manusia yang bebas berekspresi, liar dan tak mau diatur. Bahkan tato saat ini dianggap adalah sebuah seni untuk orang yang bergaya millenial. Tak jarang mereka yang bertato ternyata hatinya lembut selembut sutra.



Memang tato adalah gambar yang ada di kulit tidak mencerminkan hati orangnya, tapi memang tato sering di salah artikan bahwa mereka adalah remaja nakal, preman bahkan penjahat.

Stigma itu tak salah juga, karena gerombolan remaja yang bertato kerap meresahkan masyarakat dengan aksinya baik itu tawuran, memalak, menjadi preman dan lainnya.



Bahkan bila perempuan yang mempunyai tato akan dianggap perempuan yang nakal, sungguh hal tersebut merupakan pandangan negatif dari orang awam. Tapi bagaimana bila tato memang dibuat untuk sebuah seni ?

Setidaknya kulit yang bersih lebih disuka, selain tidak membuat kulit terlihat kotor, tato yang permanent akan lebih sulit dihilangkan. Bahkan bila kita sudah berusia tua maka tentu saja gambar yang ada di kulit sudah hilang berganti tak seindah dulu karena kulit yang mengendur.



Gambar gagah elang perkasa ketika tua seperti burung yang keriput tak gagah lagi, Gambar macan yang ganas seperti macan ompong tak bertenaga karena kulit yang sudah mengendur sana dan sini. Untuk itu jangan lah memakai tato permanent, resikonya tinggi untuk di hari tua nanti karena gambar yang dibuat akan ada selamanya pada tubuh kita.

Walau terlihat gagah di masa muda namun ketika tua sudah pasti hilang lah itu semua, terlebih lagi pandangan orang awam di Indonesia masih melihat tato sebagai stigma yang negatif.



Bagaimana menurutmu kawan ? Perlukah kaum remaja saat ini menggunakan tato ? Monggo yang mau coment jangan lupa sambil seruupuutt dolo...



Created By



Pendapat Pribadi
Image Google.