Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kruingputih4Avatar border
TS
Kruingputih4
Kelamnya Tempat yang Terlindas Waktu
"Hanya mereka yang merasakan trauma, mereka yang pernah dicakar sejarah, tahu benar bagaimana menerima kedahsyatan dan keterbatasan yang bernama manusia"


Thread kecil ini kuhadirkan...untuk kalian teman2ku di kaskus yang senantiasa mengajakku berbicara melalui tulisan......emoticon-Nyepi

Waktu tak akan mengenal rasa iba dan kasihan, menginjak rata semua yang ada di depannya. Kita hanya punya dua pilihan, terus maju mengikuti langkah sang waktu atau diam dan mati terinjak kaki sang waktu. Beberapa tempat di bumi ini sekarang tinggal sejarah, menyisakan cerita kelam tentang cerita hidup manusia....

1. Benteng Tsar Alexander

Sebuah benteng bersejarah pernah menjadi rumah bagi para tentara dan ilmuwan. Benteng yang dibangun antara 1838 dan 1845 itu terbengkalai begitu saja sejak 1980-an.

Semasa Perang Krimea (1853-1856), benteng yang terletak di atas pulau buatan di Teluk Finlandia tersebut menjaga pangkalan Angkatan Laut Kekaisaran Rusia di Kronstadt dari serangan armada Inggris dan Prancis. 



Walaupun begitu, benteng tersebut tidak pernah terlibat dalam pertempuran. Benteng itu telah kehilangan nilai milternya hanya sesaat setelah pembangunannya.
Bangunan berbentuk elips yang diberi nama Tsar Alexander I ini dulunya mampu menampung hingga 1.000 prajurit di 3 lantainya, hingga kemudian dialihgunakan sekitar tahun 1900.



Benteng itu kemudian menjadi pusat penelitian sampar, dan menjadi tempat yang sangat cocok bagi para ilmuwan untuk menguji sejumlah virus, misalnya kolera dan sampar penyebab wabah. Menurut sejumlah laporan kuda-kuda dibawa ke sana dan menjadi hewan uji dalam pembuatan vaksin-vaksin. Lokasi yang strategis sekaligus terpencil terbukti membantu ketika para peneliti itupun tertular sampar. Tidak lama setelah diterlantarkan pada 1980-an, benteng itu menjadi tempat pesta-pesta gelap.

Sekarang, 'Benteng Sampar' itu dilestarikan tujuan wisata pemandangan. Benteng itu bisa didatangi dengan berjalan kaki sewaktu lautnya membeku di musim dingin, tapi wisatawan harus menggunakan perahu di saat musim panas.


2.Kuburan Kapal Selam



Semenanjung Kola di Rusia ialah sebuah semenanjung di bagian utara dan terletak di kawasan Oblast Murmansk berbatasan dengan Laut Barents di utara dan Laut Putih di selatan dan timur dengan Luasan semenanjung ini kira-kira 100.000 km². Terletak sebuah kuburan kapal selam era Uni Soviet  yang luar biasa besar di dekat pangkalan angkatan laut Rusia. Olenya Bay, pada dasarnya merupakan salah satu fasilitas angkatan laut yang paling suram di planet bumi ini, pangkalan era Perang Dingin yang sudah ditinggalkan di abad ke-21 ini.



Kapal selam raksasa yang berkarat  dilaporkan masuk pangkalan tersebut di tahun 1970-an. Selama waktu itu, galangan kapal berjuang untuk memenuhi keinginan militer dengan sumber daya yang sedikit untuk menonaktifkan dan membongkar kapal selam tua. Akibatnya, beberapa kapal selam tenggelam sebagai target sasaran latihan, sementara yang lainnya ditarik ke dekat Nezametnaya Cove dan tampaknya telah dilupakan.







“Beristirahat” dengan semi-terendam di air laut yang dingin di bawah reruntuhan beberapa bangunan yang sudah tidak dipakai lagi. Kapal selam yang berkarat adalah pengingat tentang mesin-mesin raksasa militer Uni Soviet. Lokasi ini hanya dapat diakses oleh orang-orang dengan izin keamanan dari militer. Membuat bangkai kapal tersebut hanya menjadi “Monumen yang mencemari lingkungan” di era Uni Soviet.



Beberapa kapal selam masih terlihat  di gambar Google Earth setidaknya ada tujuh “Raksasa” tersisa. Di tengah kekhawatiran pencemaran lingkungan yang serius, tidak jelas berapa lama bangkai kapal selam akan bertahan sebelum mereka dihapus atau dimusnakan.

3. Hutan Mati Kamchatka



Karena berada di lokasi Ring of Fire (Lingkaran Api)​—sebuah jalur yang memiliki aktivitas seismik yang tinggi yang mengitari Samudra Pasifik​—Kamchatka memiliki sekitar 30 gunung berapi yang aktif. Gunung berapi Klyuchevskaya, yang dilukiskan sebagai ”kerucut yang sempurna dan luar biasa indah”, menjulang setinggi 4.750 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sebagai gunung berapi terbesar yang masih aktif di Eurasia. Sejak para penjelajah Rusia pertama kali menginjakkan kaki di Kamchatka pada tahun 1697, tercatat lebih dari 600 letusan gunung terjadi di semenanjung itu.

Pada tahun 1975/​76, letusan celah vulkanis di kawasan Tolbachik menciptakan ”obor” yang menyala setinggi lebih dari 2.500 meter! Kilat memancar dalam awan abunya. Tanpa henti selama hampir satu setengah tahun, letusan itu menghasilkan empat kerucut gunung berapi yang baru. Danau-danau serta sungai-sungai lenyap, dan abu yang panas mengeringkan seluruh hutan sampai ke akar-akarnya. Bentangan tanah yang luas berubah menjadi gurun.



Untunglah, kebanyakan letusan terjadi jauh dari daerah pemukiman dan hanya sedikit manusia yang tewas. Namun, ada alasan mengapa para pengunjung perlu berhati-hati, khususnya sewaktu berkunjung ke Lembah Maut, yang terletak di kaki gunung berapi Kichpinych. Apabila angin tidak bertiup, dan khususnya pada waktu peralihan musim semi ke musim panas, gas beracun dari gunung berapi menumpuk di lembah, sehingga menjadi perangkap maut bagi satwa liar. Sekali peristiwa, di lembah itu berserakan bangkai sepuluh ekor beruang dan banyak binatang yang lebih kecil.



Di kawah besar yang dikenal sebagai kaldera Uzon terdapat kawah lumpur panas dan cekungan yang mengeluarkan uap air panas namun ditumbuhi lumut yang beraneka warna. Di daerah yang sama terdapat Lembah Geiser yang ditemukan pada tahun 1941. Beberapa geiser mengeluarkan semburan setiap dua hingga tiga menit, dan yang lain-lain, setiap beberapa hari. Helikopter membawa para pengunjung ke tempat-tempat yang menakjubkan ini, yang terletak sekitar 180 kilometer di sebelah utara kota Petropavlovsk-​Kamchatskiy.


Namun, jumlah pengunjung sangat dibatasi dengan ketat agar keseimbangan ekologinya yang peka itu tidak terganggu. Untuk tujuan itu, enam daerah di Kamchatka dilindungi sebagai Kawasan Warisan Dunia.

4. Pyramiden, Svalbard



Pyramiden adalah sebuah kota di Samudera Artik, tepatnya di Kepulauan Svalbard, Norwegia. Kota ini pun dijuluki 'ghost town at the end of earth' atau kota mati di ujung dunia.



Nama Pyramiden tersebut berasal dari sebuah gunung di sana yang bentuknya seperti piramida. Tapi bukan itu yang jadi daya tariknya. Pyramiden disebut-sebut sebagai kota di ujung Planet Bumi.

Lokasi Pyramiden sangat dekat dengan Kutub Utara, hanya berjarak 130 km saja. Kota ini mulai ditempati penduduk tahun 1910 oleh Swedia. Namun, kemudian negara tersebut menjualnya ke Uni Soviet pada tahun 1927.

Rupanya, Pyramiden bukanlah hanya sebuah kota saja. Di sini ditemukan tambang batu bara yang melimpah, dan lantas dibangunlah pertambangan batu bara milik Soviet. Tapi, tambang batu bara di sana mulai berhenti dan ditinggalkan penduduknya pada tahun 1998.

Sejak saat itulah, Pyramiden bagaikan sebuah kota mati. Perumahan dan gedung-gedung di sana tidak ada lagi yang menempati. Beberapa gedungnya pun sudah hancur dan tersisa puing-puing.





Meski begitu, rupanya masih ada beberapa orang yang tinggal di Pyramiden. Bahkan, di sana juga terdapat seorang pemandu wisata. Ya, kini kota tambang batu bara tersebut menjadi destinasi wisata.

Turis bisa datang dan menjelajahi Pyramiden. Di balik gedung-gedung dan perumahan di sana, terpampang pemandangan cantik. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan bersalju dan sering diselimuti awan tebal.



Namun, ada satu larangan keras bagi para turis. Mereka tidak diizinkan memasuki gedung atau bangunan lainnya tanpa seizin pemandu. Jadi, bagi yang ingin melancong ke sana dilarang masuk ke gedung atau rumah-rumah seenaknya. Hal ini demi alasan kemanan.


5. Jalan raya Kolyma R504



Juga dikenal sebagai "Jalan Tulang" atau "Rute Kematian" - membentang 2.000 km melalui timur laut terdalam Rusia. Dibangun selama era Stalin antara tahun 1932 - 1953, dan dipenuhi dengan ratusan kamp kerja yang didirikan setelah simpanan emas yang signifikan ditemukan di wilayah tersebut.





Jutaan tahanan bekerja di sana selama beberapa dekade di bawah kondisi yang paling buruk, lebih dari tiga juta orang tewas. Tanpa ada waktu untuk pemakaman, tubuh mereka tergesa-gesa terkubur di sepanjang sisi jalan, tulang-tulang masih dapat ditemukan di sepanjang jalan sampai hari ini. Itu mungkin pemakaman terpanjang di dunia. Kolyma adalah pusat dari sistem kamp hukuman Soviet, yang dikenal sebagai "gulag". Meskipun memiliki signifikansi historis yang serupa dengan holocaust, kamp-kamp gulag tidak pernah menjalani investigasi sistematis.



Kolyma dahulu berbeda seperti sekarang namun selalu dalam bayang-bayang masa lalu, membeku selamanya di lanskap Siberia yang dingin dan sunyi.




Wis ah....mandi dulu udah capek biar seger

Jangan lupa komen gak jelas, ngawur dan gak nyambung emoticon-Coblos

Diubah oleh Kruingputih4 27-12-2018 10:56
23
13.5K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.