Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin: Agama Penting Dalam Berpolitik
Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin menilai bahwa
membawa sisi keagamaan
dalam berpolitik merupakan hal
yang penting.

Nur Faizah Al
Bahriyatul Baqiroh
27 Desember 2018 -
11:15 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin: Agama Penting Dalam Berpolitik
Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin - ANTARA/M Agung
Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA -
Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin menilai bahwa
membawa sisi keagamaan
dalam berpolitik merupakan hal
yang penting.

Hal itu di sampaikan Lukman
saat mengisi Dialog Agama
dan Kebangsaan yang digelar
Kanwil Kemenag Provinsi
Kalimantan Utara di Tanjung
Selor, Rabu (26/12/2018).

"Sisi dalam agama wajib
dibawa ke ranah politik. Itu
harus diperjuangkan dalam
ranah politik," kata
Lukman, dikutip dari laman
resmi kemenag.go.id, Kamis
(27/12/2018).

Agama, ujar Menag, memiliki
dua sisi, yakni sisi luar
(eksoterik) dan sisi dalam
(esoterik). Sisi luar agama
mencerminkan keragaman
ritual, misalnya terkait tata
cara ibadah.

Sedangkan sisi dalam terkait
nilai-nilai substantif keagaman,
antara lain: keadilan,
menegakkan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta
menjunjung hak asasi manusia
(HAM).

"Agama hadir untuk
memanusiakan manusia,"
lanjutnya.

Menurut Menag tidak ada
agama yang mengajarkan
perselisihan. Semua agama
mengajarkan kedamaian dan
kasih sayang.

"Karenanya, tidak ada alasan,
sebesar apa pun perbedaan
yang terjadi lalu hal itu
menyebabkan umat saling
merendahkan, bahkan saling
meniadakan eksistensi
kemanusiaan," kata Lukman.

Hadir dalam kesempatan yang
sama, Ketua Komisi VIII DPR RI
Ali Taher mengingatkan bahwa
Indonesia tidak perlu diributkan
dengan masalah pandangan
agama yang berbeda. Sebab,
hal itu bagian dari sunnatullah.

"Agama datang untuk
memberi harmoni kehidupan.
Agama memberi yang terbaik
buat kita untuk mengasah
batin," tutur Ali.

Gubernur Kaltara Irianto
Lambrie juga mengajak tokoh
agama untuk lebih memahami
konteks dan tantangan
kehidupan agama masa kini.

Irianto mengatakan penting
bagi para tokoh agama untuk
mengikuti perkembangan
zaman agar bisa memberi
bekal umat untuk menghadapi
tantangan di masa depan.

"Kita saat ini menghadapi
disrupsi. Kita sering tidak
sadar dan tidak siap
menghadapinya. Akibatnya
gagal paham dan menimbulkan
sesat pikir," ujar Irianto.

"Tokoh agama perlu
memahami disrupsi, dan
revolusi industri 4.0 sehingga
bisa disisipkan dalam
ceramahnya. Dengan demikian,
umat bisa memahami dan siap
menghadapi [perubahan
zaman]," tandasnya.

Editor : Saeno
https://m.bisnis.com/kabar24/read/20...lam-berpolitik
0
1.4K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.