Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

XinHua.NewsAvatar border
TS
XinHua.News
Prabowo Menari Gatotkaca di Silaturrahmi dengan Warga Kristen-Tionghoa di Surabaya
Calon Presiden Prabowo Subianto bersilaturrahmi dengan komunitas warga Tionghoa-Kristen Katolik di Jawa Timur, Sabtu (22/12/2018). Berlangsung di Empire Palace, Surabaya, acara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat yang masuk dalam anggota komunitas ini.

Mengawali sambutannya, ia menegaskan tak pernah bermusuhan dengan kalangan Kristen, Katolik, termasuk Tionghoa. Menurutnya, hal itu tak lebih dari sekadar fitnah.

Sekalipun sebagai fitnah, pihaknya tak mempermasalahkan hal itu.

"Kalau saya sih, santai saja. Biasa saja. Kalau dihujat, difitnah, biasa saja. Sebab, hidup ini singkat. Sehingga, setiap detik, kita harus menysukuri pemberian Allah yang Maha Kuasa," ujar Prabowo pada sambutannya di Surabaya, Sabtu (22/12/2018).

Ia lantas melanjutkan sambutannya dengan bercerita. Ia mengaku dekat dengan keluarga yang mencintai budaya. Melalui budaya, di antaranya wayang, ia dikenalkan dengan karakter pantang menyerah.

"Saya mau cerita, saya memang dibesarkan oleh kakek saya, digembleng menjadi Gatotkaca, satria Pandawa," kata Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Ia lantas bercerita, bahwa ia juga kerap diajari untuk menari seperti Gatotkaca.

"Tiap saya masuk ke rumah kakek saya, beliau menyambut saya dengan tarian Gatotkaca," katanya sambil menari bak Gatotkaca.

"Itu ada hitungannya. Ada lagunya seperti ini, tok! Tok! Tok! kata Prabowo di atas panggung sambil melenggak-lenggokkan pinggul dan mengangkat kedua tangannya.

Sontak, melihat aksi Capres yang berpasangan dengan Cawapres, Sandiaga Uno, para peserta pertemuan pun bertepuk tangan. Tidak sedikit di antara mereka yang kemudian juga berdiri.



Melanjutkan pidatonya, Prabowo lantas menjelaskan bahwa sosok Gatotkaca memiliki sebuah filosofi. Menurutnya, menari Gatotkaca bukan sekadar menunjukkan ia sedang gembira.

"Kalau gembira, saya menari Gatotkaca. Tapi bukan berarti saya menari hanya saat bergembira," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa kakeknya berharap kepada dirinya untuk menjadi seorang figur seperti Gatotkaca, tokoh pahlawan dari kubu Pandawa.

"Terkenal dengan otot kawat, balung wesi, membela rakyat kecil dan tertindas," jelasnya.

"Di tiongkok, luar Jawa, juga ada beberapa figur seperti itu. Sehingga, dalam hidup, kamu tinggal memilih, menegakkan keadilan, atau ikut Kurawa," kata Prabowo.

Kubu Kurawa, menurut Prabowo, merupakan implementasi figur penghianat rakyat.

"Kurawa punya taring, suka bohong, suka curang. Di bawah sadarnya, matanya jelalatan, itu sengkuni. Dia suka bohong, suka instriks," kata Prabowo.

Dengan pelajaran dari kakeknya inilah, ia memiliki kekuatan mental.

"Sehingga, dari kecil saya ingin jadi pendekar. Saya belajar ilmu macam-macam. Sehingga, saya siap bully. Kemudian saya masuk tentara. Sebagai ksatria, kami diajarkan, Rame ing Gawe, Sepi ing Pamrih. Seorang ksatria, tidak ada pamrih," pungkasnya yang kembali disambut tepukan tangan.


http://surabaya.tribunnews.com/2018/...oa-di-surabaya

menari gan
0
2.9K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.