Fakta pertama ini mungkin jarang diketahui banyak orang, tetapi memang benar adanya. Diameter Bumi pada bagian kutub utara dan selatan ternyata lebih kecil daripada diameter Bumi pada lokasi ekuator (khatulistiwa).

Jika kita lihat foto Bumi dari luar angkasa, memang mungkin akan sedikit kelihatan jika bagian khatulistiwanya memang lebih besar dari bagian kutubnya. Hal itu secara tidak langsung juga menjelaskan bahwa bentuk Bumi itu tidak bulat seutuhnya, melainkan agak pepat dikedua kutubnya dan bukan DATAR !!

Fakta yang kedua, pada bulan - bulan tertentu di daerah kutub utara dan selatan matahari gak pernah terbit atau terbenam lhooo. "Kok bisa masgan?" Nah, ini dikarenakan bagian Bumi pada saat itu ada yang lebih condong ke matahari (Sumbu Bumi miring 23.5°) daripada bagian lainnya. Lokasi kutub yang memang berada pada lintang tinggi maupun rendah, membuatnya mengalami hal tersebut.


Contohnya saja sekarang ini, pada bulan Desember, terutama 22 Desember, kutub utara Bumi akan mengalami malam yang begitu panjang dikarenakan matahari gak terbit. Karena pada tanggal itu Bumi bagian selatan lebih condong ke matahari. Hal itu otomatis membuat kutub selatan mengalami musim panas dan matahari tidak akan tenggelam dalam waktu cepat.


Ada yang menarik juga nih, namanya Midnight Sun. Ya, benar.. ada matahari saat tengah malam !! Ini biasanya terjadi pada tanggal 22 Juni untuk kutub utara, dan 22 Desember untuk kutub selatan.


Pasti akan kesusahan buat makhluk hidup yang tinggal di sana gan sis karena tidak tersinari matahari yang teratur setiap tahunnya. Hal itu seharusnya juga membuat kita bersyukur karena bisa tinggal di negara tropis seperti Indonesia yang memiliki iklim yang relatif stabil.

Fakta yang ketiga, ada yang namanya bintang yang selalu tetap posisinya di langit kutub utara maupun selatan. Jika sehari - hari kita melihat bahwa bintang bergerak dari timur ke barat, maka ada bintang yang posisinya itu - itu aja di langit dan tidak bergerak. Bintang sirkumpolar namanya. Di kutub utara ada yang namanya Polaris dan di kutub selatan ada yang namanya Polaris Australis.


Kedua bintang tersebut posisinya selalu tetap di langit malam maupun siang di sana. Karena apa? Deklinasi bintang tersebut yang ane bilang mendekati kutub utara dan selatan langit (KLU dan KLS). Juga karena lintang di kutub Bumi yang sangat tinggi dan sangat rendah tersebut juga menyebabkan bintang di sana ada yang tidak terbit maupun tenggelam. Sebenarnya tidak hanya di daerah kutub saja, tetapi di daerah berlintang cukup rendah maupun tinggi bisa melihat bintang seperti itu.

Fakta terakhir mungkin sudah sangat familiar sekali, yaitu adanya aurora. Cahaya kutub yang begitu indah tersebut bisa menceritakan berbagai hal. Aurora terjadi karena adanya partikel dari matahari yang melewati atmosfer Bumi dan kemudian berinteraksi dengan atom - atom di atmosfer, terutama oksigen yang membuatnya berwarna hijau nan elok. Borealis dan Surealis, begitulah kita menyebutnya.