Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fersimanjuntakAvatar border
TS
fersimanjuntak
Wajib Menang di Sulawesi Selatan Jokowi Targetkan 75 Persen Suara


Infoindo.id – Jokowi Widodo, Capres nomor urut 01 ini menyebutkan, bahwa survei terakhir menunjukan hasil seimbang dengan Capres no urut 02 Prabowo-Sandi di wilayah Sulawesi Selatan.
Untuk mendapatkan suara lebih banyak, Jokowi meminta tim kampanye untuk berkerja lebih keras.
“Tapi saya harus ngomong apa adanya, saat ini survei terakhir posisinya sama. Posisnya 50%-50%, sama, tapi saya tahu ini bapak ibu dan saudara semua belum bergerak,”
(jokowi, sumber) saat rapat koordinasi daerah Tim Kampanye Daerah provinsi Sulawesi Selatan.
Targetkan menang 75 persen suara di Sulawesi Selatan
Dalam kesempatan itu, Jokowi kemudian bertanya kepada Ketua Tim Kampanye Daerah Sulsel sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Syamsul Bachri mengenai terget suara di provinsi tersebut.
“Pak Syamsul Bachri targetnya berapa persen sih di sini? Pak Ketua menyampaikan, ‘Sekitar 75 persen’ Saya catet” kata dia.
Rapat koordinasi daerah di hadiri oleh, tim sukses Kampanye Daerah provinsi Sulawesi Selatan yaitu Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid.
Jokowi menilai target 75 persen tidaklah tinggi
Dibandingkan dengan pilpres 2014 target 75 persen tidaklah terlalu tinggi yang di kala itu memperoleh 71.3 persen suara di Daerah provinsi Sulawesi Selatan.
“Ini sesuatu yang wajar tapi memerlukan kerja keras kita. Pasti saya yakin akan melebihi 71,3 persen, saya yakin,” imbuhnya. 
Jokowi ingatkan faktor politik global yang berubah
Dalam menghadapi Pilpres 2019 mendatang, Jokowi juga memperingatkan agar semua pendukung dan tim kampanyenya untuk mempertimbangkan politik dan ekonomi global yang berubah-ubah.
Dia mencontohkan isu British Exit atau Brexit. Tahun 2016, Perdana Menteri Inggris kala itu David Cameron berbicara mengenai kemungkinan Brexit atau Inggris keluar dari Uni Eropa.
Referendum Brexit yang diadakan pada Kamis 23 Juni 2016. Referendum itu diikuti 30 juta pemilih, dengan hasil 51,9 persen memilih untuk keluar dari Uni Eropa dan 48,1 persen memilih untuk tetap tergabung dengan Uni Eropa. 
“Tiga minggu sebelum referendum Brexit saya bertemu dengan PM Inggris, David Cameron, Pak Cameron referendum Brexit bagaimana kira-kira? Dia jawab ‘Presiden Jokowi pasti kita menang besar, dia yakin menang, tapi apa yang terjadi? Saat referendum, David Cameron kalah, hati-hati perubahan politik global,” (Jokowi, Sumber).

Referensi : (cek disini)
0
1.6K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.