warda454Avatar border
TS
warda454
Prabowo Meniru Trump, Antimedia
Prbowo Subianto, orang yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan. Siapapun tahu akan kekuatannya dan pengaruhnya dalam dunia perpolitikan. Dengan begitu, dia percaya dan yakin untuk mencalonkan diri sebagai Presiden 2019.
Capres Prabowo sudah biasa dengan pernyataannya yang terkesan negative dan kritis terhadap media-media massa di Indonesia. Mantan Panglima Korps Angkatan Darat (Pangkostrad) ini sempat beberapa kali menyinggung pekerjaan seorang media atau wartawan dengan pernyataannya yang pedas.
Sebelumnya, Prabowo mengkritisi media massa Indonesia terkait penyebutan jumlah peserta Reuni Akbar 212 yang dilangsungkan di Monumen Nasional (Monas) beberapa waktu lalu. Tak hanya kali itu saja, sebelumnya memang Prabowo tidak suka dengan jurnalis.
Prabowo sepertinya tidak punya hubungan harmonis dengan waratawan ataupun jurnalis. Mungkin saja dia selalu salah di mata penulis. Tapi secara vocal dia sering menunjukkan ketidaksukaannya terhadap penulis. Otomatis wartawan pun kesal jika profesinya dihina, meskipun dia orang berpengaruh tapi media massa punya pengaruh penting untuk masyarakat.
Kemarin saat aksi reuni 212 Prabowo kembali menyindir wartawan terkait pemberitakan jumlah peserta aksi reuni 212. Di mata Prabowo jurnalis selalu salah. Kalaupun dia tidak suka dengan profesi jurnalis atau wartawan, tidak seharusnya seorang capres menghina wartawan tapi dekati wartawan, karena wartawan dan jurnalis punya pengaruh lebih besar dibanding Prabowo.
Sudah cukup pak hina kami. Gaji kami kecil tapi kami selalu dihina.
Sejatinya, jurnalis adalah pilar keempat demokrasi dan memiliki tanggung jawab melakukan konfirmasi ke narasumber saat melakukan reportase. Dengan begitu, mohon untuk Prabowo jangan hina jurnalis karena jurnalis punya pengaruh penting terhadap demokrasi.
Kalaupun Prabowo keberatan dengan pemberitaan media maka pihak Prabowo bisa melapor ke dewan pers. Tidak dengan diumbar kebenciannya saat konferensi partai, tapi tidak berani frontal di hadapan pers.
Prabowo seperti  meniru gaya Trump. Dia mengambil metode Trump dengan bentuk slogan ‘Make Indonesia Great Again’ dan juga membuat sikap ketidakpercayaan terhadap media sehingga pendukung Prabowo akan mengikuti. Bukan hanya pendukung tapi masyarakat Indonesia karena Prabowo Capres yang sedang disorot.
Prabowo memang seperti Trump yang selalu membuat kontroversi sehingga mencuri perhatian massyarakat ke dia. Alih-alih dia menjadi pusat perhatian.
Kalaupun Prabowo mengkritik media, itu sikap yang wajar dan sah. Tapi bukankah harus diperjelas di bagian mana berita yang salah dan berita mana yang bias. Bukankah selama ini yang sering mengumbar berita bohong adalah kubu oposisi?
Kalaupun Prabowo mengumpat profesi jurnalis, wartawan dan media massa tentunya ini karna membangun iklim antimedia. Ini akan bahaya. Iklim anti media akan berpengaruh pada berita bohong yang disebar oleh pihaknya dan tidak ada konfirmassi ke narasumber.
Cukup diingat bahwa jurnalis punya posisi sebagai pilar keempat demokrasi untuk mempertanggungjawabkan berita dan reportase ke narasumber.
 






anasabila
anasabila memberi reputasi
1
419
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.5KThread3.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.