rizapadleviAvatar border
TS
rizapadlevi
Isu dan Pertanyaan Kehidupan Seorang Pemuda Masa Kini

Ada isu dari hal yang sedikit menggelitik di beberapa sisi kehidupan pemuda masa kini yang saya perhatikan sangat kontras dan menarik untuk dibahas. Beberapa hal ini sangat sering ditanyakan, pada rentang umur atau tingkat pendidikan pemuda tersebut. Nah dibawah ini saya rangkum 9 isu yang sangat sering ditanyakan kepada pemuda menurut umurnya (15-22).

1. Umur 15 (Cinta Monyet)

Ya emoticon-Big Grin waktu kelas 1 sma atau kurang lebih 15 tahun, biasanya para remaja yang baru mulai mengenal yang namanya hubungan mencari tahu, apa sih rasanya punya "pasangan". Wah gombal sana gombal sini cara bicaranya, update status di medsos galau atau tentang cinta terus, dan yang pasti temen temen atau keluarganya, sering sekali memplesetkan dan mempermainkan hatinya dengan menanyakan kayak gini "gimana nih cewe yang disekolah, udah dapet nomer hpnya belum". Dan dia pasti malu ketawa tawa sendiri tidak jelas, karena adanya sensasi cinta monyet tadi emoticon-Big Grin.

2. Umur 16 (Pacar-Pacaran)

Isu selanjutnya yang biasa menerpa anak kelas 2 sma adalah tentang pacarannya. Biasanya remaja usia segini suka sumput sumputan chatting sama pacarnya (takut ketahuan kakak) , orang yg lebih dewasa semisal kakaknya suka sekali untuk memainkan dia dengan bertanya, contoh kalo belum punya pacar : "ih kamu jomblo terus, gak laku ya ?", atau untuk yang sudah punya pacar : "Siapa sih nama si doi", dan kemudian dia langsung merah wajahnya. Biasanya mereka marah atau malu kalo ketahuan isi chattingnya karena terkadang mereka tahu bahwa kta kata yang mereka buat di chatting adalah lebay atau alay.

3. Umur 17 tahun (Ujian Nasional)

Semakin tua semakin besar pula tanggung jawab, dan semakin besar tanggung jawab berarti semakin banyak pula masalah yang dihadapi. Ya meninjak umur 17 (sweetseventeen) atau baru masuk kelas 3 sma, biasanya seorang remaja dihadapkan dengan persoalan yang serius yaitu ujian nasional. Betapa tidak, UN menentukan valuenya dia jika mau lanjut ke kuliah atau kerja padahal nilai UN belum bisa secara pasti menentukan kecerdasan intelektual seseorang. Biasanya orang terdekat akan mulai menegur untuk belajar dan belajar, tinggalkanlah gadget, pacaran pending dulu (fokus UN) katanya emoticon-Big Grin , dan mereka amat tertekan dengan isu ini. Walaupun katanya sweet seventeen ini ultah yang termanis tapi ini juga menjadi pertanda bahwa mereka siap untuk kedewasaan.

4. Umur 18 tahun (Kuliah-Kerja-Nganggur)


Persoalan semakin rumit disini, ketika dia mau ikut SBMPTN ternyata lulus maka sudah bisa kita nantikan bahwa dia akan kuliah, tetapi berbeda dengan anak SMK mereka passionnya lebih ke kerja karena sudah ada sedikit ilmu dan pengalaman ke dunia kerja. Yang jadi masalah adalah, jikalau dia tidak lulus masuk kuliah atau akademi kedinasan maka rasa ada kesedihan dan malu di hatinya karena melihat orang lain berhasil. Dan ternyata dia pada akhirnya menganggur dan menunggu kerja tetap atau kuliah tahun depan. Luar biasa cobaan nya menjadi seorang yang gagal. Ke tempat rumah dulur ditanya kuliah atau kerja, ke tempat teman eh.. temannya lagi kuliah atau ngerjain tugas, orang pada sibuk.. dia malah bingung dengan kesibukan orang lain. Dan pada akhir tahun akan ada isu ujian semester dari teman temannya yang kuliah, wah berita ujian ini akan dijadikan kesombongan bagi mereka yang kuliah agar yang nganggur itu tahu bahwa mereka sedang ada kesibukan. Walaupun ada beberapa orang memilih diam, karena tahu sakitnya kegagalan.
Pernah ngerasain ? emoticon-Big Grin saya pernah

5. Umur 19 Tahun (Tugas Menumpuk)

Di umur ke 19 biasanya mahasiswa atau pekerja kantoran akan dihadapkan dengan tugas dan kewajiban yang menumpuk harus diselesaikan dengan deadline yang cukup singkat.

Ya mungkin yang tadinya nganggur setelah setahun kemudian dia berhasil masuk kuliah atau diterima di tempat kerja. Setelah itu waktu untuk jalan jalan ama teman, kumpul keluarga, santai di hari minggu akan disita oleh monster yang namanya tugas tadi. Orang terdekat mulai bertanya kemana dia gak muncul muncul jawabnya sibuk dan untuk kesekian kali nya tak ada waktu lagi untuk otak ini bersantai.

6. Umur 20 Tahun (Mana Calon nya ?)

Jalan hidup generasi mulai bercabang cabang di umur segini. Ada yang sudah menikah, ada yang ngumpulin modal buat usaha, ada yang sibuk dengan  gelar sarjananya, ada juga yang ngumpulin uang buat nikah muda. Tapi kebanyakan saat ditanya sama orang yang kenal, pertanyaannya simpel. "Mana cewek/cowoknya, jangan jangan kamu jomblo ?". Dan yang lebih aneh lagi "Mana Calonmu ?" Nah ini pertanyaan simpel tapi menyakitkan buat para jones.

7. Umur 21 (Wisuda)

Biasanya Umur segini isu yang paling sering ditanya itu "kapan wisuda ?".  Keuntungan bagi yang tidak kuliah atau sedang bekerja adalah mereka mudah menjawab itu. Tapi pertanyaan ini  cukup menyakitkan bagi Mereka lagi sibuk nyusun skripsi, karena sembari mereka nyusun mereka ditanya tanyai terus kapan selesainya tugas mereka itu. Dan terkadang ada yang sudah selesai dan wisuda duluan padahal seangkatan menjadi bahan untuk dibanding bandingkan dengan temannya yang belum wisuda tersebut.

Terkadang umur segini juga sering ditanya kapan nikahnya. Beban mereka menjadi tambah berat setelah tahu bahwa mereka akan  mencari kerja juga setelah lulus kuliah.

8. Umur 22 (Kapan Nikah ?)

Bagi yang sudah tamat kuliah atau cukup stabil perekonomiannya, di umur 22 dia mulai akan ditanyai orang terdekatnya. "Kapan nikah ?", "Kapan akad?" "Kapan ngasih undangan ?", kadang juga ditanya gini :
A : "Kapan ngelamar ?"
B : "Ngelamar apa ?"
A : "Ngelamar si doi"
B : "Habis Lebaran"
A : "Lebaran kapan ?"
B : "Yang pasti abis lebaran, gak tau lebaran tahun berapa. emoticon-Big Grin

Memang jika dana dan keadaan sudah cukup "kondusif" untuk menikah, maka segerakanlah karena manusia tercipta  berbeda jenis untuk saling bergandengan, bukan sendirian, apa lagi pedang pedangan (gak banget). Mencari dana pernikahan memang susah, tapi yang jelas niatnya dulu karena mereka yang sudah menikah pun modalnya cuman  niat usaha dan doa. Dan disitulah kadar cintamu terukur, maukah kau berdua bersamanya sampai akhir waktu ? emoticon-Big Grin cieeee...

Ya, itu dia isu yang sering menerpa kaum muda mudi masa kini dan mungkin kita pernah atau akan merasakannya juga. Hendaknya dalam menyikapi isu ini, dan menjawab pertanyaan pertanyaannya kita harus menjawab dengan kata kata optimis, agar si penanya tidak banyak memain mainkan hati kita yang sedang galau. Jujur saja, ditanya tanyai isu itu sakit rasanya apalagi diomongin dari belakang.

Silahkan tinggalkan komentar yang baik, saran dan cendol saya terima dengan terbuka.
*Gambar dari Google
Akhir kata, Terima Kasih

Diubah oleh rizapadlevi 20-12-2018 03:49
4
7.5K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.