Minggu-minggu ini di tanah air ramai dengan pemberitaan soal etnis Uighur di Xinjiang Cina,bahkan pada hari ini kedutaan RRc di Jakarta dan Konsul RRc di demo oleh jutaan orang yang membela Etnis Uighur dengan di Motori oleh Neno Warisman Vs,bahkan Neno Warisman sampai meneteskan air mata demi pembelaan terhadap Etnis Uighur.
Beberapa Ormas bahkan akan mengumpulkan dana dan zakat buat membantu Etnis Uighur .
Rupanya sebagian Masyarakat masih memandang Tiongkok itu sebagai negara yang tertutup,yg susah di kunjungi dan di tembus masuk ke negara tersebut.seperti hal nya Korea Utara.
Pedahal mengunjungi RRC itu sangat gampang bahkan dari Jakarta pun ada penerbangan langsung ke Beijing,Shanghai dan guangjau,tidak hanya itu ke Xinjiang pun sangat gampang,karna Xinjang merupakan salah satu wilayah otonom dan tempat rekreasi,Xinjang bukan daerah tertutup seperti Korut.
Teman saya bercerita dia baru saja berkunjung ke Xinjang,qinghai dan langkah berekreasi dengan keluarga.
Kehidupan masyarakat Uighur seperti biasa aja,mereka berjualan ke mesjid tiap hari dan malamnya menari dan berdansa di cafe2 dengan tarian Turki yg unik,tidak ada ketengan etnis sama sekali di sana.
Yang mengherankan kenapa di tanah air ini begitu heboh soal etnis Uighur ,seakan akan di Xinjang sedang perang,dan etnis Uighur seperti ditindas,diusir atau rumah2 mereka di bakar seperti di Myanmar seperti Rohingnya.
Menurutku semua ini terjadi karena mereka kurang mengenal Tiongkok yg baru maupun berekreasi di Sana,pedahal di Tiongkok ada ribuan mesjid berdiri,
Masyarakat Masih mengganggap Tiongkok itu masih seperti zaman Mao je Dong,masih Komunis dengan Pakaian Cong Sam yg kuno dan Topi pet yang kuno.
Yang menarik dari kasus Uighur ini adalah di manfaatkan oleh kubu lawan Jokowi yg membuat kasus Uighur ini seperti sudah Darurat,pedahal negara2 muslim lainnya tidak bereaksi dengan kasus Uighur ini karna kasus ini bukan kasus agama tetapi masalah pemberontakan ingin merdeka .
Celakanya masyarakat yg mudah percaya dengan omongan polikistik lawan Jokowi percaya begitu saja dengan kasus Uighur ini,bahkan ada yang membuat ide menyumbang dana. Buat etnis Uighur,etnis Uighur tidak kekurangan dana maupun pakaian dan makanan karna mereka sudah mendapat bantuan dari pemerintah RRc bahkan buat bangun mesjid,jangan2 hasil sumbangan nanti tdk sampai ke Uighur tp buat kampanye lawan Jokowi.