Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

noisscatAvatar border
TS
noisscat
Ini Jadwal Debat Pilpres 2019, dari Tanggal Hingga Tema
Rabu, 19 Desember 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai menyusun jadwal debat Pilpres 2019. Rencana debat disusun KPU bersama tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Susuna jadwal debat itu meliputi waktu, lokasi, urutan, tema, panelis, hingga moderator debat.

Debat Pilpres akan diselenggarakan sebanyak lima kali yang seluruhnya digelar pada 2019. Namun, debat terakhir belum ditentukan jadwalnya. Selain itu, panelis dan moderator juga belum dibuka ke publik karena KPU masih melakukan konfirmasi.

"Jadi hanya debat kelima yang belum ditentukan jadwalnya," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam Rapat Persiapan Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu Pemilu 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim kampanye paslon di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Berikut rincian debat capres dan cawapres yang sudah disepakati:
Debat I
Waktu: 17 Januari 2019
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

Debat II
Waktu: 17 Februari 2019
Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan
Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup
Peserta: Calon presiden

Debat III
Waktu: 17 Maret 2019
Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
Peserta: Calon wakil presiden

Debat IV
Waktu: 30 Maret 2019
Lokasi: Balai Sudirman, Tebet
Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
Peserta: Calon presiden

Debat V
Waktu: Belum ditentukan
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran
Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.


KPU juga telah mengantongi nama-nama panelis debat. Namun demikian, nama tersebut belum dapat dipublikasikan lantaran KPU masih akan mengonfirmasi kesediaan panelis.
Namun demikian, KPU telah mengusulkan 3 nama panelis, dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masing-masing usulkan 2 nama.

"Jadi, masih ditunggu dulu kesediaannya, kalau mereka bersedia kita akan publikasikan," ujar Arief.
Terakhir, mengenai moderator, KPU baru akan menentukan pada tanggal 26 Desember 2018, bersamaan dengan rapat koordinasi KPU, Bawaslu, media massa, dan tim masing-masing pasangan calon.

https://nasional.kompas.com/read/201...al-hingga-tema

Ini Jadwal Debat Pilpres 2019, dari Tanggal Hingga Tema
Ini Jadwal Debat Pilpres 2019, dari Tanggal Hingga Tema


#Ma'ruf Amin: Debat Pilpres Akan Lebih Mudah Bagi Kami

20 Desember 2018 15:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menilai debat pilpres 2019 akan lebih mudah bagi pasangan calon nomor urut 01 sebagai inkumben.
"Terus terang, bagi kami (debat kandidat) tidak akan terlalu sulit karena tinggal melanjutkan, bukan masih mencari-cari, tetapi sudah ada program yang dikerjakan Pak Jokowi," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Kamis, 20 Desember 2018.

Menurut Ma'ruf, program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai sudah menyentuh masyarakat. "Tinggal menambah dan menyempurnakan saja. Jadi, saya kira akan lebih mudah daripada yang belum ada bangunan sama sekali. Kami sudah siap," ujarnya.

Adapun Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf juga sudah mulai menyiapkan tim khusus untuk mempersiapkan debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan digelar mulai Januari 2019 mendatang.
Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf, M. Romahurmuziy mengatakan tim ini akan bertugas mengidentifikasi pertanyaan yang kira-kira akan muncul dalam debat dan pertanyaan yang akan dilontarkan kepada kubu lawan.

"Tim ini terdiri dari pakar berbagai profesi, terutama kalangan akademik yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu usai rapat koordinasi di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan pada Senin malam, 17 Desember 2018.

Selain itu, tim ini bertugas mengevaluasi hal-hal yang dianggap masih kurang dari program-program pemerintah selama ini. "Ada ratusan pakar terlibat. Dari seluruh kementerian saja ada 34. Belum sub sektor-nya. Seluruh tim akan bekerja mempertajam persiapan," kata Romy.
Debat pertama kandidat akan dimulai pada 17 Januari 2019 dan tema debat akan berkisar seputar isu hukum di Indonesia yang mencakup hak asasi manusia, korupsi serta terorisme.
https://pilpres.tempo.co/read/115730...udah-bagi-kami


#Timses Prabowo-Sandi Tak Ingin Debat Capres Jadi Ajang Saling Menjatuhkan

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengusulkan supaya format debat Pilpres 2019 tidak terkesan seperti lomba cerdas cermat.
Hal itu untuk menghindari debat menjadi ajang saling menjatuhkan antarpasangan calon.

Usul tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso dalam Rapat Persiapan Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu Pemilu 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim kampanye paslon, Rabu (19/12/2018).
Menurut Priyo, usulan yang ia sampaikan itu merupakan pesan dari Prabowo-Sandiaga semalam.

"Pastikan agar format debat tidak saling menjatuhkan. Karena yang akan berlaga di sini berdebat calon pemimpin nasional kita, calon presiden RI dan wakil presiden RI," kata Priyo di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Priyo mengatakan, usulan pihaknya itu disambut baik oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun KPU.
Nantinya, baik panelis dan moderator tidak diizinkan untuk tiba-tiba mengajukan pertanyaan selipan kepada pasangan calon.

"Yang dapat wangsit (tidak boleh) ujug-ujug bertanya yang dapat merugikan kedua pasang calon," ujar Priyo.
http://jabar.tribunnews.com/2018/12/...ng-menjatuhkan


#Prabowo-Sandi Akan Dilatih oleh Ahli Debat Profesional

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno , Djoko Santoso mengaku telah mempersiapkan dengan matang ajang debat pilpres pertama yang akan digelar 17 Januari mendatang.
Pihaknya mengaku akan melakukan pelatihan khusus terhadap Prabowo-Sandi yang akan dimentori langsung oleh ahli debat profesional.


"Prabowo-Sandi, akan kita latih dengan ahli profesional. Supaya berjalan dengan lancar, itu kewajiban saya dan itu memang disiapkan," kata Djoko di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).

Diakui Djoko, untuk menghadapi debat ini pihaknya telah mempersiapkan hal tersebut sejak lama. Sebab, kata dia, bukan hanya materi saja yang diperlukan untuk mempersiapkan debat ini, hal itu juga berkaitan dengan gesture dan kesiapan para capres cawapres untuk tampil di panggung debat.

"Ya kita persiapkan semua, prosesnya panjang," katanya.
Lebih lanjut, kata dia, tak hanya berkaitan dengan pelaksanaan debat dari Prabowo dan Sandi, Djoko juga mengaku telah banyak menyampaikan usulan kepada pihak KPU, salah satunya terkait moderator saat pelaksanaan debat nanti.

"Yang pertama, kita kemarin rapat sampai jam 1 malam untuk mempersiapkan surat ke KPU. Kita mengusulkan moderator siapa, panelis siapa dan juga ke dalam siapa-siapa yang menyiapkan materi debat yang nanti kita akan panggil presiden dan wakil presiden, kita brief , kita latih yang penting kita siapkan," kata dia.

Lebih lanjut, soal pelatihan debat ini Djoko mengaku belum berkoordinasi langsung dengan pasangan calon presiden dan wakilnya itu. Dia tak mau ambil pusing jika keduanya menolak untuk dilatih debat oleh para pelatih itu.

"Mengenai tidak mau dilatih itu terserah, kita sudah siapkan semuanya," kata dia.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...at-profesional

#Perbedaan Visi Misi Capres-Cawapres Menurut Analis Politik

Kamis, 20 Desember 2018 | 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai, visi misi pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, kuat dalam aspek strategis dan taktis.
Sementara itu, visi misi pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dinilainya lebih menonjol pada aspek taktis.

"Kami juga melihat satu kontras pada visi misi. Pertama, bahwa Jokowi-Ma'ruf itu kuat, baik pada level strategis dan taktis," ujar Arif dalam sebuah diskusi "Membongkar Visi Misi Capres Cawapres: Melihat Aspirasi Politik Umat", di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).

"Sebaliknya, kalau kita perhatikan Prabowo-Sandi, visi misinya seperti yang dikembangkan Prabowo-Hatta Rajasa di (Pilpres) 2014, mereka lebih suka bermain pada level taktis," lanjut dia.

Menurut Arif, visi misi pasangan Jokowi-Ma'ruf dirancang untuk memperbaiki atau mendatangkan perubahan bagi Indonesia dalam jangka panjang.
Hal ini dianggapnya wajar karena Jokowi merupakan petahana. Oleh karena itu, program yang diusung melanjutkan apa yang sudah dikerjakan selama menjabat.

"Visi misi Jokowi-Ma'ruf itu bagi saya lebih visible dalam jangka menengah hingga panjang, di mana letak keunggulan mereka pada ketangkasan berarti kemampuan untuk bergerak tanpa harus kehilangan keseimbangan," jelas dia.

Untuk Prabowo-Sandi, Arif menilai, visi misi yang diusung unggul dari segi kekuatan dan kecepatan untuk membuahkan hasil.

"Kalau dipraktikkan, saya melihatnya kemungkinan bahwa visi misi Prabowo-Sandi efektif dalam jangka pendek, karena visi misi mereka unggul di sektor power dan akselerasi. Jadi percepatannya itu lebih bagus," ujar Arif.

Kesamaan visi misi
Selain perbedaan, Arif melihat visi misi kedua paslon juga memiliki kesamaan, yang terletak pada konsep Trisakti.
Konsep itu terdiri dari berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

"Sebagai contoh, ada 1 irisan penting dalam visi misi kedua pasangan calon tentang Indonesia yang berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Itu ada di Jokowi-Ma'ruf, itu juga ada di Prabowo-Sandi," kata Arif.

Secara keseluruhan, lanjut Arif, visi misi kedua paslon dianggapnya konsisten dengan apa yang mereka usung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pada Pilpres 2014, Jokowi dan Prabowo juga berkontestasi.
https://nasional.kompas.com/read/201...analis-politik
Diubah oleh noisscat 20-12-2018 12:38
1
2.7K
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.