Tak semua hal berakhir dengan Indah, ada kalanya hal-hal tertentu berakhir dengan tragedi dalam hidup.

Hubungan asmara misalnya, bisa saja hubungan yang berawal dengan manis berakhir dengan tragis. Putus cinta adalah salah satu hal yang paling menyakitkan dalam hidup, apalagi jika mereka benar-benar mencintai seseorang namun terpaksa kehilangannya.

Kebanyakan orang takut merasa sendirian, mereka langsung mencari pasangan baru setelah putus untuk menutup luka lama.

Psikolog menyarankan agar kita menghabiskan waktu untuk sendiri dulu sebelum mulai mencari pasangan baru. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kita memang sudah siap untuk membangun hubungan yang baru.

Lalu gimana caranya kita tahu bahwa kita sudah siap untuk memulai hubungan baru?

Emosi negatif akan menumpuk di awal kita putus cinta. Rasa kecewa, sedih, marah dan penyesalan akan terus menerus muncul dalam perasaan kita. Hal ini wajar karena hubungan cinta adalah hal yang  emosional, kehilangannya akan membuat perasaan campur aduk.

Ketika masa lalu ini tidak lagi memberikan emosi negatif dalam diri kita maka itu adalah tanda bahwa kita sudah move on dan bisa melepaskan masa lalu. Sebaliknya, kita justru bersyukur karena masa lalu itu sudah memberikan banyak hal baik untuk kita.

etika menjalin hubungan, ente akan pergi kemana2 dengan si dia. makan bareng, cerita bareng dan melakukan banyak hal bersama. Hal ini membuat kita tidak kesepian.

Nah, tiba2 ente putus dengan dia, pasti ada rasa kesepian toh ? Biasanya ada tempat untuk chatting bareng eh tiba2 dianya hilang.

Banyak orang langsung menjalin hubungan baru karena takut kesepian. Akibatnya, hubungan yang baru ini bukan karena cinta, melainkan karena pelarian dari rasa takut sepi. Hubungan jenis pelarian yang begini gak bakal tahan lama bre.

Tahukah ente? Ketika kita menjalin hubungan dengan seseorang maka kita akan terfokus ke hidupnya. Kita akan mencoba untuk menyukai hal2 yang dia sukai.

Misalnya, ente suka mancing karena pacar ente suka mancing. Padahal kesenangan ente bukan memancing tapi ente tetap mencoba untuk menyukai pancing karena pacar.

Ketika hubungan putus, kebiasaan memancing ini akan tinggal bersama ente untuk beberapa saat sebelum akhirnya ente nyadar bahwa memancing bukanlah kesenangan ente.

Selain itu, ente akan kehilangan banyak teman ketika udah punya pacar. Hidup ente akan terfokus ke dia seorang.

Ketika putus bangunlah hubungan pertemanan dengan banyak orang. Ente akan siap untuk menerima hubungan baru ketika hidup ente gak lagi terfokus ke 1 orang saja.

Yang namanya hubungan itu harus seimbang, gak boleh berat sebelah.

Untuk membangun hubungan yang baik, ente harus sadar bahwa ente tidak hanya berhak di cintai namun wajib mencintai.

Karena itulah, ente gak boleh hanya ingin di dukung dan di peluk, ente juga harus mendukung dan memeluk dia.

Jika ente udah siap untuk menerima dan memberi maka ente sudah siap untuk mulai hubungan baru.

Putusnya hubungan harus mendewasakan emosi ente.

Ente dianggap udah siap untuk memulai hubungan baru Ketika ente sudah bisa menonton film romantis tanpa nangis dan bisa merasa senang melihat teman ente yang menikah.

Ente gak cemburu melihat teman ente yang menemukan pasangan mereka karena ente sadar bahwa suatu saat ente juga bakalan mendapatkan pasangan yang baik.

Inilah salah satu dampak baik putusnya hubungan cinta, ente bakalan punya banyak waktu untuk diri sendiri.

dengan waktu yang tersedia, ente bakalan lebih mengenal diri sendiri. Lebih mengenal keinginan ente dan lebih tegas menentukan pasangan yang ente inginkan.

Jika ente sudah tau seperti apa pasangan yang ente inginkan, maka ente gak bakalan mau coba-coba hubungan.

Dengan berani ente akan menolak seseorang apabila hubungan yang akan di bangun memang tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik.

Mungkin ente memang tegas dan menentukan batasan yang ketat dalam hal-hal tertentu.

Tapi ente jangan salah, dalam menjalin hubungan, kita harus tetap mendengarkan keinginan dan saran sang pasangan. Disinilah kita dituntut untuk mau berkompromi dengan pasangan.

Mungkin pasangan kita tidak suka kebiasaan2 yang kita lakukan, nah kita harus lebih fleksibel dan mengikuti saran si pasangan jika memang masuk akal.