Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kasbosAvatar border
TS
kasbos
Mendatangi Pesantren Habib Bahar yang Diduga Jadi Lokasi Penganiayaan
Mendatangi Pesantren Habib Bahar yang Diduga Jadi Lokasi Penganiayaan

Mendatangi Lokasi Penganiayaan 2 Pemuda oleh Bahar Smith 


Habib Bahar bin Smith ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan penganiayaan terhadap dua orang pemuda. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh Habib Bahar pada 1 Desember lalu di kawasan Bogor, Jawa Barat.

kumparancoba menelusuri lokasi penganiayaan yang diduga berlangsung di pekarangan belakang pondok pesantren Tajul Aliwiyin asuhan Habib Bahar, kawasan Kampung Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat tiba di lokasi, jalan masuk menuju pesantren dijaga belasan santri. Menurut salah satu santri, mereka berjaga di lokasi tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. 
"Ini penjagaan karena ada keluarga Habib Bahar juga di dalam, takutnya ada yang tidak diinginkan terjadi," ucap santri yang tak mau disebut namanya, Rabu (19/12). Santri tersebut tidak menyangkal alasan penjagaan juga untuk merespons adanya kasus yang melibatkan Habib Bahar di kepolisian.


Mendatangi Pesantren Habib Bahar yang Diduga Jadi Lokasi Penganiayaan


Pesantren yang di depannya tertancap bendera emas dan cokelat bertuliskan Habib Bahar bin Smith itu tak mudah dimasuki oranag luar. Karena beberapa di antara santri tersebut, terlihat berada di tengah jalan masuk menuju pesantren.

kumparan kemudian menelusuri rumah Joni (nama samaran) yang diduga korban penganiayaan Habib Bahar. Rumah remaja itu terletak di kawasan Kampung Babakan Sawah Baru, Desa Babakan, Bogor. 



Saat tiba di lokasi, beberapa tetangga mengaku tidak kenal dengan Joni. Beberapa dari tetangga hanya tahu, kadang Joni menjaga parkiran yang ada di depan masjid dan pertigaan jalan depan rumahnya.
Hanya seorang penjaga masjid yang berada di dekat rumah Joni yang mau sedikit bercerita. Laki-laki yang enggan menyebut nama itu mengatakan tidak kenal secara langsung dengan Joni. Dia hanya tahu Joni memang kerap tidak berada di rumah. Joni punya seorang adik, ibunya sudah meninggal dunia, dan ayahnya bekerja. 


Mendatangi Pesantren Habib Bahar yang Diduga Jadi Lokasi Penganiayaan

  (NOT COVER) Mendatangi Lokasi Penganiayaan 2 Pemuda oleh Bahar Smith 


Mengenai keberadaan Joni, tidak ada yang tahu. Apalagi, sebelum penganiayaan terjadi, warga sekitar rumahnya tidak terlalu akrab dengan remaja itu.

Saat kumparanmenyambangi lokasi parkiran yang biasa dijaga Joni, seorang juru parkir mengaku kenal. Joni terakhir kali terlihat pada Sabtu (15/12). Tapi juru parkir itu kini tak tahu kemana perginya Joni.
Habib Bahar diduga menganiaya dua pemuda di pesantren asuhannya. Ia sebelumnya meminta santrinya untuk mencari keberadaan dua pemuda tersebut dan membawanya ke pesantrennya.


Mendatangi Pesantren Habib Bahar yang Diduga Jadi Lokasi Penganiayaan


Penganiayaan Habib Bahar dan anak buahnya ini menyebabkan dua remaja tersebut mengalami luka di bagian wajah dan kepalanya. Selain itu, mereka menggunduli keduanya.

Menurut penyelidikan polisi, Habib Bahar kesal karena salah satu dari korban mengaku sebagai Habib Bahar bin Smith kepada panitia sebuah acara di Seminyak, Bali.

Kini kuasa hukum Bahar, Azis Yanuar, sudah mengirimkan surat permohonan penangguhan penahanan ke Ditreskrimum Polda Jabar sejak Bahar resmi ditahan. Ia beralasan, Bahar selama diperiksa kooperatif dan dijamin tidak ada niatan untuk melarikan diri. 
“Alasannya dia juga sakit. Sakit maag kronis,” ujar Azis






https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/mendatangi-pesantren-habib-bahar-yang-diduga-jadi-lokasi-penganiayaan/ar-BBRagGc?ocid=spartandhp

0
3.8K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.