londo.046Avatar border
TS
londo.046
Mau Sukses itu Kerja! Bukan Drama!
Quote:


Sebegitu populerkah Jokowi, hingga untuk numpang tenar saja harus menyenggol namanya? Silahkan Bapak Yang Terhormat nangis, pasang muka sedih, pasang muka paling susah. Tapi tolong jawab satu pertanyaan saja, Mengapa yang disenggol cuma Capres Joko Widodo, dan bukan Capres Prabowo Subianto?Untung saja Pak jokowi sangar, coba kalau sama-sama baperan, bisa jadi festival adu yang merasa paling teraniyaya. Kapan kerjanya? Nanti, rakyat kan demen sinetron. Goreng aja terus.



Saya tahu, partai Bapak punya masa depan yang suram, elektabilitas juga segitu-segitu saja. Tapi mbok ya kalau mau naik, tidak perlu lah menggunakan cara-cara drama recehan macam ini. Sudah drama, pakai acara senggol sana sini lagi. Kalau yang disenggol pengangguran tidak masalah, biar ada kerjaan. Ini? Yang disenggol tiap hari mikir gimana tol tersambung, jembatan beres, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia tercapai, kok ya masih diganggu. Parah!

Ini kan persoalan mudah sebenarnya. Baliho dirusak, Pollisi sudah menagkap pelakunya, penyidikan jalan, tinggal tunggu hasilnya. Apalagi? Clear kan? Terus kenapa harus ada acara mewek berjamah dan pasang muka sedih di TV nasional? Untungnya buat rakyat apa? TIDAK ADA! Itu baru baliho, bagaimana kalau anda dibuatkan majalah semacam obor rakyat yang menuduh anda PKI! Tidak terbayang betapa riuhnya tangisan anda sekeluarga. Tersanjung mungkin kalah dramatis dan lama episodenya!



Dari sini saya belajar, bahwa sebaik apapun kita bekerja, akan ada saja orang yang tidak suka. Apalagi dalam ranah politik, di mana orang seperti sudah tidak kenal etika. Poin kedua, jangan memainkan drama, nanti anda akan jadi bahan tertawaan orang punya logika. Mungkin ada drama yang sukses dimainkan, tapi jika terus menerus diputar, tidak diimbangi dengan kerja nyata, hasilnya zonk juga! Poin ketiga, fokuslah pada kerja. Abaikan para pembuat drama.

Mengapa harus diabaikan? Kalau perlu tidak usah diberitakan? Karena tujuan drama itu untuk menarik orang untuk melihat. Semakin diberi perhatian, semakin diberi porsi, semakin senang dia. Namun kalau diabaikan, diserahkan kepada pihak yang berwenang (Polisi) mereka akan jengkel sendiri. Ini bukan ajakan untuk memboikot lho ya. Bukan. Ini hanya untuk kasus dramanya saja. Jika setelah ini, ada prestasi dari partai ini, misal kadernya membuka 100 lowongan kerja untuk pemulung, mari kita beritakan ramai-ramai.



Hari ini, siapa yang bisa bekerja dan membuka lapangan kerja, itulah yang layak mendapat apresiasi. Jika hanya sebar hoax, drama, kritik asal bunyi, mending kucilkan saja. Saya akan salut dan angkat topi jika Pak SBY yang terhormat menciptakan kerja bagi sekian juta orang dengan program ini, dana nya dari ini, berlangsung selama sekian tahun. Di tahun pertama akan begini-begitu. Nah! kalau berita isinya seperti ini, saya akan menyimak dengan serius, bahkan tidak tertutup kemungkinan, ikut bergabung. Tapi kalau hanya karena baliho dirobek, lalu muncul di TV nasional sambil mewek-mewek, hehe. Maaf Pak, saya sudah apal dengan gaya anda.

Terakhir. Yuk mari memikirkan bangsa. Mari sajikan tontonan yang bisa menjadi tuntunan bagi masyarakat kita. Jangan ajari masyarakat menjadi kaum-kaum lemah doyan curhat dan nonton sinetron recehan. Ajari mereka jiwa ksatria di mana jika ada yang tidak benar soal ketertiban umum, serahkan pada Polisi, bukan menangis di televisi. Setuju kan Pak? Salam Damai, Stop Drama!


Merdeka!


Sumber Referensi : sini
Sumber Gambar : sini, sini, sini
Sumber Video : sini
12
11.7K
144
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.