Oleh: Ade Wiratmaja
HMI UPI YAI JAKARTA

Himpunan Mahasiswa Islamadalah organisasi kemahasiswan tertua, dari masa ke masa banyak tokoh- tokoh hebat yang di lahirkan oleh himpunan mahasiswa islam HMI,maka dari itu tidak halnya dengan kader kader saat ini yang berbanding terbalik,tokoh tokoh yang sangat di banggakan seperti anas urbaningrum,andi malarangeng, dan pejabat negeri lainya,telah tersandung korupsi, oleh karena itu semakin berkembangnya zaman seiring berkembangnya teknologi yang kita saksikan adalah bukti nyata,bahwa tantangan hmi lebi berat,lebih signifikan perkmbangan yang kita liat saat ini.
Setiap kader hmi di haruskan mempunya intelektual yang hebat,kecerdasan yang matang,dan berbeda pada umumnya mahasiswa, yang tentunya yang bersifat positif demi perkembangam kemajuan bangsa dan negara,kita bisa melihat dalam pasal 4 hmi. “Terbinanya insan akademis pencipta pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas trwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhai allah swt”,dari situ kita harus melihat,betapa sucinya cita cita organisasi yang bernama hmi,tahun demi tahun tlah kita lewati,68 tahun sudah merasakan berhmi,akan tetapi disini banyak planggaran planggaran yang mestinya tidak kita lakukan,memang setiap manusia mempunya pilihan hidupnya masing masing,akan tetapi walaupun bagaimanapun,setelah kita melewati fase fase perkaderan hmi dengan di sumpah kita sebagai kader hmi sejatinya kita telah menjadi manusia yang harus memuliakan dirinya sendiri dan orang banyak.
Lebih jauh lagi kita berbicara tentang masa kini,tentang perkaderan bagaimana semestinya terjadi,kita sebagai kader hmi yang hingga detik ini yang masih mengurusi perkaderan,sungguh sulitnya di lakukan,cara demi cara kita lakukan,demi terwujudnya perkaderan yang profresional,kita bisa melihat,dampak ini adalah dampak dari moderenisasi,dimana stiap orang lebih memilih senang senang, jalan jalan,dugem,apatis,dan seperti itulah dunia hedonisme,HMI memyadari sangat beratnya tantangan ini,tapi disini hmi pun belom menyerah yakusa yakin usaha sampai,walaupun hingga saat ini hmi seperti mati suri,bukan hanya itu yang seperti kita lihat,para pejabat negri ini yamg trsangkut korupsi yang melakukan kejahatan ini sangat sangat berdampak untk mahasiswa mahasiwa yang awam,yang belum tau,seperti apakh hmi ini,mereka bisa melihat dari sudut pandang pribadi mereka individual,bahwasanya hmi adalah tukang demo,biang rusuh,biang onar,mahasiswa tidak tertib,padhal kalo kita bisa telusuri jauh lebih dalam jauh lebih luas banyak sekali planggaran planggaran yang di lakukan pemerintahan dari dahulu hingga sekarang ini,disinilah peran hmi sebagai agent of change or agent of control.
Hmi adalah tolak ukur pemerintahan dimana kita mengawal trus hngga saat ini,adapun hmi melakukan demo di tengah jalan,niat hmi suci dan ada alasan yang jelas,semua aspek tlah kita tlusuri,telah kita kuliti tlah kita tliti akan tetapi belom juga di dengar,dari situlah salah satunya cara bagaimana suara kita bisa di dengar adalah dengan cara demosntrasi di tengah jalan atau di depan gedung pemerintahan,itu lah cara yang sanagat ampuh di karenakan,terkadng pejabat kita buta akan hal yang semestinya tidak di lakukan tapi di lakukan, planggran demi planggaran trjadi,contohnya baru kemarin,bbm naik,dimana harga minyak dunia sedang turun,bahkan bangsa bangsa di eropa sedang menikmati harga yang turun,aneh sungguh tapi nyata bangsa kita malah menaikan harga bbm dengan seenak mereka, maka disinilah kader kader hmi se indonesia menolak keras atas kenaikan harga bbm yang semestinya tidak di lakukan pak presiden,janji demi janji tlah terucap,tapi kekecewaan masyarakat indonesia tak bisa terelakan,dari itu kader hmi sebagai wakil rakyat,wakil dimana segala aspek di pegang kendali oleh DPR/MPR akan teapi,bahwasanya masyarakat indonesia masih mempunya HMI walaupun dalam segi organisasi banyak nama organisasi yang memebela rakyat mati matian,dari itu kita harus sadar bahawasamya stigma mahasiswa sekaramg ini ialah hmi tukang demo tukang rusuh adalah salah,kita sebagai mahasiswa tidak hanya umtk diam,tidak hanya untuk patuh pada pemerintahan yang salah maupun sistem kampus yang salah,apapun kita sebagaiq mahasiswa harus berfikir keritis,rasional dan betangung jawab, kita sebagi mahasiwa jangan hanya diam pada sistem yamg salah,jadi dari itu rubahlah pandangn mahasiswa trhadp hmi,banyak mahasiswa tidak sadar dalam peranya hingga saat ini.
Kita bisa melihat hingga kini mahasiswa yang katanya agent of change atau agent prubahan hanya bisa diam,melihat pemerintahan yang kotor,entah apa entah seperti apa sistem yang di anut oleh bangsa ini,pelanggaran demi planggaran trjadi,pejabat satu persatu tersangkut korupsi,akan tetapi sekali lagi mahasiswa hanya bisa diam,hanya bisa duduk manis hanya melihat dan tanpa perlawanan terhadap sistem yang salah,ideologi bangsa indoneaia ini entah apa yang di anut,entah liberlisme atau pancasila kah?  sungguh pertanyaan yang menarik bagi kita kaum intlektual,ideologi kita adalah pancasila,akan tetapi ideologi liberlasme trjangkit di negri ini,perusahan perusahaan asing menerapkan sistem kapitalisme,dimana setiap yang mempunya uang,yang mempunyai harta kekayaan bisa dengan mudahnya menggaji tanpa kesejahteraan rakyat,contohnya buruh di indonesia,perusahaan asing masuk ke negri ini dengan leluarsa,menerapkan sistm yang harus di patuhi oleh kaum buruh,upah yang minim dengan pekerjaan yang berat,upah yang sedikit hanya bisa membeli nasi seiprit,kehidupan dari tahun ke tahun semakin sulit,akan tetapi sistem kapitalisme masih menjangkit di negri yang kaya akan sumber daya alamnya,entah sampai kapan negri ini bisa berdiri sendiri entah sampai kapan msayarakat kecil harus trtindas dengan sistem kapitalisme.
Kita bisa melihat lebih jauh dahulu,dimana mahasiswa yang selalu siap mengawal,mengahadpi pemerintahan yang keji,pemerintahann yang haus akan jabatam, seperti harta tahta wanita,mahasiswa dahulu pada umumnya sangat sangat di harapakan kepada bangsa ini untuk terus memgawal pemerintahan yang kotor,lihat waktu krisis moneter terjadi,dimana setiap penjuru indonesia mahasiswa bersatu demi melengserkan bapak soeharto,disinilah bentuk kepedulian trhadap bangsa yang di pimpin oleh sang penguasa pada masanya,
Kita harus berkaca,melihat ke belakang sudah pantaskah bangsa ini sebagai bangsa yang merdeka,sedangkan kaum kaum intelektual hanya bisa senang senang,hedonimse selalu jadi musuh besar mahasiswa pada masa kini,almamater setiap kampus kampus hanya tampil pada tv,pada acara show,hanya tampil pada tv tv lawakan, sesungguhnya kita,malu terhadap pahlawan pahlawan kita yang memperjuangan bangsa ini hingga sperti ini,hanya segelintir mahasiswa yang brani menyuarakn aspirasi rakyat,seperti di ucpakan bung karno “berikan aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya,berikan aku 1 pemuda,niscaya akan ku guncangkan dunia” kita tlah tau ucapan sang bapak proklamator presiden RI pertama Ir.soekarno bahwasanya anak muda adalah mempunyai peran penting demi kemajuan bangsa dan negara,setidaknya jika memang tidak bisa membangun bangsa ini, akan tapi mampu membangun dirinya sendiri,jadi marilah kita sadar akan hal yang seharusnya kita pahami,anak muda harus sadar akan peranya bagi bangsa indonesia,lawan sikap apatis terhadap pemikiran pemikiran yang sempit,mudah mudah dengan bertambahnya usia HMI,mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin tak karuan,sistem bangsa ini tlah rusak entah karna apa akan tetapi,kita pertanyakan kembalieran anak muda peran mahasiswa lah yang harus merubah bangsa kita sendiri,kesadaran terhadap kepedulian bangsa negara dan lingkungan harus kita terapkan dari sekarang,ingat suatu usaha tidak ada yang sia sia kita lakukan,apapun usah kita yang sifatnya positif.
Marilah kawan kawan mahasiswa bangsa ini butuh anak muda yang mampu berkarya di masa mendatang,mampu bersaing dengan persaingan yang sehat dalam hal apapun khususnya yang bersifat untuk kemajuan bangsa dan negara,lingkungan dan sebagainya,disini kader hmi di latih tidak untuk menjadi mahasiswa lemah, yakinlah setiap usaha tak ada yang sia sia allah tidak buta akan upaya yang di lakukan hambanya,berbuat baiklah walaupun hanya sedikit dari pada tidak sama sekali, salam HMI yakusa,  yakin usaha sampai.

Sumber : filosofi dimensi 21