Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

elang17Avatar border
TS
elang17
Pelaku Perusakan Atribut Demokrat Ditangkap dan Mengaku Diperintah PDIP(Bukan HOAX)


TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pengrusakan atribut bendera Partai Demokrat Pekanbaru, Riau berbuntut panjang.
Perusakan bendera Demokrat diketahui pertama kali pada Sabtu (15/12/2018) pagi.

Menurut Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari perusakan bendera Demokrat dilakukan secara sengaja.
"Perobekan bendera dan Baliho dilakukan dengan sengaja," kata Imelda Sari seperti dikutip dari Kompas.com. Imelda Sari juga menyebut jumlah bendera Demokrat yang dirusak sebanyak ribuan.
"Foto SBY sengaja dicabik-cabik," kata Imelda.
Politikus Demokrat Andi Arief menyebut pelaku perusakan bendera Demokrat sudah ditangkap.

Video penangkapan pelaku banyak beredar di media sosial.
Satu di antaranya diunggah oleh akun Twitter @GuruKaWe yang kemudian di-retweet oleh politikus Demorat, Janses Sitindaon.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria berbaju hitam ditangkap oleh beberapa orang diduga dari pihak Demokrat.
Pria yang diketahui bernama Heryd Swanto tersebut mengakui sebagai pelaku pengrusakan atribut Demokrat.

Saat ditanya siapa pihak yang menyuruhnya, Heryd mengakui bahwa ia diperintah oleh seorang oknum dari PDIP.
Oknum politikus PDIP tersebut disebutkan berinisial B.

Sementara itu, melansir Tribunnews, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi tudingan yang ditujukan kepada PDIP. Hasto Kristiyanto menerangkan, PDI Perjuangan tak punya irisan persaingan dengan Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Irisan PDI Perjuangan adalah dengan Gerindra. Survei menunjukkan juga bahwa ada banyak parpol yang beririsan dengan Gerindra. Yakni PD, PAN, Nasdem, dan Golkar. "Jadi tidak ada relasinya, yang menuduh kita dengan tindakan tercela tersebut," tutur Hasto melansir Tribunnews.com.

Hasto pun menyinggung peristiwa penyerangan kantor PDIP pada peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).
"Tapi kita tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum," ucap Hasto. Karena itu, ucap Hasto kalau ada yang menuduh PDIP m menurunkan atribut pihak lain, dia tidak mengetahui sejarah PDIP.

Secara tersirat, Hasto mengungkapkan pihak Demokrat untuk menggunakan jalur hukum untuk mengusut kasus tersebut.
"Yang mencoba dihancurkan pun, kita menempuh jalur hukum. Kita tidak menangis di hadapan rakyat. Kita justru meneguhkan mental kita, untuk berjuang," kata Hasto.

Terkait pengrusakan atribut Partai Demoktrat di Pekanbaru, SBY turung langsung ke lapangan.
Dalam unggahan video di akun Twitter Andi Arief, SBY melihat langsung atribut yang dirusak.
SBY langsung memerintahkan kader Demokrat di Pekanbaru untuk mencopot seluruh atribut yang dipasang.

Simak video.(Tribun-Video.com/Alfin Wahyu Yulianto)


Sumur : http://video.tribunnews.com/view/692...853.1503042311



Ayoo nastak, jatah nasi kotakmu mulai terancam nanti, silakan bela junjunganmu, baris yang rapi, ga perlu cerdas yang penting cadas dan dungu. emoticon-Wakaka

1
4.2K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.